Pages

Selasa, 28 Mei 2019

Jamaah Mu'takifin 1440 H Masjid Attaqwa Menangis

Jamaah Mu'takifin 1440 H Masjid Attaqwa Menangis

MASJID ATTAQWA - Ujungharapan Babelan Bekasi. Sudah menjadi tradisi yang baik bagi masyarakat di lingkungan Dewan Masjid Attaqwa untuk melaksanakan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.

Namun i'tikaf kali ini (1440 H/2019) sangatlah berbeda seperti i'tikaf pada tahun-tahun sebelumnya. Nahkoda i'tikaf sebut saja (Abuya Kiyai Haji Nurul Anwar bin Kiyai Haji Noer Alie. Baca: Abuya) yang biasa membawa ratusan jamaah mu'takifin mengalami sakit menjelang awal bulan Ramadhan.

Keadaan inilah yang membuat perahu jamaah mu'takifin terasa kurang kencang dalam berlabuh menapaki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan 1440 H. Sudah jelas terasa, tidak terdengar lagi suara merdu merahu nahkoda Abuya di sepertiga malam i'tikaf berlabuh dalam ombak sholat Tahajud, Tasbih, Taubat dan sholat Hajat bersama para mu'takifin.

Suara itu, iya . . . suara Abuya sudah tidak lagi terdengar di sela sholat Witir penutup Tarawih. Hingga pada malam ke-24 Ramadhan, para mu'takifin bersedu sedih lantaran Kultum Tarawih Ustadz Haji Iman Fadhlurrohman bin Kiyai Haji Nurul Anwar yang tersipu sedih menitikan air mata tak kuat berucap kalimat. "barusan saya mendapat telepon dan WA, bahwa Abuya mengalami lepas selang asupan makan dari pagi hingga saat ini" ucap Ustadz Haji Iman (28/5).

Sejatinya dari petikan Kultum Ustadz Haji Iman, bahwa Abuya harus sudah masuk penanganan operasi pada hari Senin kemarin (27/5), sebab lantaran kondisi fisik dan psikis yang belum stabil maka akan ditindak pada hari Rabu esok (29/5). Namun apa mendengar keterangan ustadz Haji Iman, bahwa Abuya mengalami putus selang asupan makan dari pagi sampai malam ini dan belum ada suster yang bisa mengenakan selang asupan ke tubuh Abuya. Sesekali suara ustadz Haji Iman terdiam sambil menitikan air mata dan serentak jamaah Mu'takifin ikut lebur dalam suasana sedih malam ini.

Kita semua tidak mau kehilangan Abuya guru nahkoda perahu i'tikaf. Ya Allah, di bulan Ramadhan ini, kami semua berdo'a memohon kepada-Mu sembuhkanlah Guru kami, Guru yang membimbing kami dalam mengisi hari-hari i'tikaf di sepuluh terakhir Ramadhan. Hanya kepada-Mu kami memohon dan meminta. Kabulkanlah do'a-do'a kami untuk kesembuhan guru kami Abuya Kiyai Haji Nurul Anwar bin Kiyai Haji Noer Alie. Aamiin. (Abduh)

8 komentar:

  1. Syafakillah guru kami Abuya.. semoga Allah angkat segala penyakit nya dan d sehatkan kemaren aamin amin

    BalasHapus
  2. Aammiin ya Allah ya Rabbal 'aalamiin

    BalasHapus
  3. Syafakillah Pak Ustad Abuya, Semoga Allah SWT, mengangkat Penyakitnya dan disehatkan kembali seperti sedia kala, Amin2 YRA

    BalasHapus
  4. Semoga Alloh SWT mengangkat penyakit guru kami tercinta dan memberikan kesembuhan sehingga bisa terus membimbing kami dalam setiap langkah الفاتحۃ

    BalasHapus
  5. Semoga Alloh SWT senantiasa memberikan kesehatan dan ke'afiatan dan kembali dapat memberikan ilmunya buat kita semua

    BalasHapus
  6. Ya Allah sehatkan Orang tua kami Abuya

    BalasHapus
  7. Allahu Akbar.. semoga abuya lekas pulih..

    BalasHapus
  8. Semoga guru cepat sembuh. aamiin

    BalasHapus