Pages

Selasa, 06 Februari 2018

Tugas Teks Drama Bhs. Indonesia 2018

TEKS DRAMA adalah materi bahasa Indonesia yang telah kita pelajari. Disini kita akan membahas segala hal tentang teks drama, diantaranya: pengertian teks drama, struktur, dan unsur teks drama.

Teks Drama ini sering sekali kita temui di berbagai tempat, biasanya kita akan menemukan pada suatu pementasan drama seni. Pengertian Teks Drama di maksud adalah suatu teks cerita yang dipentaskan di atas panggung (disebut teater) atau tidak dipentaskan di atas panggung (drama radio, telivisi, film dll). Drama itu sendiri secara luas dapat diartikan sebagai salah satu bentuk sastra yang isinya tentang hidup dan kehidupan yang disajikan atau dipertunjukkan dalam bentuk gerak.

Struktur Teks Drama Berikut adalah Tiga struktur yang membangun sebuah teks drama:
1. Prolog (adegan pembukaan).
2. Dialog (percakapan).
3. Epilog (adegan akhir atau penutup).

Sedangkan unsur-unsur drama:
1. Alur, merupakan rangkaian alur terjadinya drama.
2. Amanat, pesan nasihat yang terkandung dalam cerita drama.
3. Tokoh, pelaku yang memerankan seorang tokoh dalam cerita.
4. Penokohan adalah penggambaran watak setiap tokoh. Berbicara Penokohan ada Tiga macam tokoh: (1) protagonis tokoh yang menampilkan kebaikan, (2) Antagonis tokoh jahat atau tokoh penentang kebaikan, (3) Tirtagonis tokoh pendukung protagonis.
5. Tema, adalah ide pokok cerita (gagasan).
6. Latar, merupakan tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam drama. Aneka sarana kesastraan dan kedramaan yang mendukung penampilan pelaku dalam suatu drama, misalnya tata panggung dan tata rias.

Untuk lebih mengasah kemampuan kalian dalam menulis teks drama. Buatlah teks drama sesuai judul yang kalian suka. Tugas dikerjakan dalam kolom komentar dengan mencantumkan nama dan kelas kalian. Selamat mengerjakan tugas, semoga bermanfaat.

42 komentar:

  1. Nama : Mochamad Triean Coise
    Kelas : XI TKJ
    Sekolah : SMKIT Attaqwa 09

    Tema : Persahabatan yang muncul antara dua orang yang saling bermusuhan
    Judul : Kesalahpahaman Berujung Persahabatan
    Tokoh : Rian dan Asih yang memiliki sifat keras kepala dan tidak mau mengalah

    Pagi ini Rian bangun kesiangan. Akibatnya dia terlambat datang ke sekolah. Dia berjalan menuju kelasnya dengan tergesa-gesa. Saking tergesa-gesanya, dia tidak menyadari bahwa Asih berjalan berlawanan dengannya sambil membawa tumpukan buku.
    GEDUBRAK…!!!
    Rian : “aduuuh..” (terpental)
    Asih : “aawww..” (terpental)
    Rian : “hei, kalo jalan itu pake mata dong. Sakit tauk.” (berdiri)
    Asih : “yee, orang yang nabrak kamu ko, malah nyalahin aku. Lihat nih, bukuku berantakan gara-gara kamu. Beresin!” (ikut berdiri)
    Rian : “enak aja suruh beresin. Beresin aja sendiri, salah sendiri bawa buku.”(Kesal Karena Terjatuh)
    Asih : “bener-bener ya. Udah jelas-jelas kamu yang salah. Seharusnya tanggung jawab dong. Baresin gak?”(Merasa Tidak Salah Sambil Marah)
    Rian : “ogah, aku telat. Beresin aja sendiri.” (pergi meninggalkan Asih)
    Asih : “dasar gak bertanggung jawab. Awas aja kalo ketemu, aku bales nanti.”
    (merapikan bukunya dan pergi)
    Asih merasa jengkel dengan Alga. Dia berniat membalas perbuatan Rian. Hingga pada saat istirahat, Asih melihat Rian berjalan sambil membawa minuman. Itulah saatnya untuk Asih balas dendam.
    Asih : “ups, maaf.” (sengaja menabrak Alga, sampai minuman Alga jatuh)
    Rian : “kamu lagi?”(Kaget Karena tertabrak Asih)
    Asih : “hei, kita ketemu lagi.”(sambil tersenyum puas)
    Rian : “ooh, jadi kamu mau balas dendam karena aku jatuhin buku kamu tadi
    pagi? (kesal karena jatuh)
    Asih : “sebenarnya sih bukan bales dendam ya, tapi lagi pengen nabrak orang.
    eeh, pas banget kamu lewat.”
    Rian : “itu sama aja. Intinya kamu sengaja nabrak aku.”
    Asi : “ya terserah kamu mau ngomong apa. Aku mau pergi dulu, bay..”
    (pergi ninggalin Rian yang ngedumel sendiri)
    Setelah kejadian hari itu, Rian dan Asih jadi sering bertengkar. Setiap hari ada aja yang diributkan. Karena sering berantem, timbulah rasa perhatian antar keduanya. Hingga suatu hari, Asih mendengar kabar bahwa Rian kecelakaan.
    Di Depan Sekolah Pas Belokan Keluar Gang Sekolah, saat pulang sekolah.
    Asih : “jadi selama berhari-hari Alga gak masuk sekolah itu
    gara-gara kecelakaan. Kasihan banget ya. Eh, kok aku jadi perhatian gini
    sih. Tapi kalo aku pikir-pikir ngapain juga ya aku sama dia bertengkar
    terus. ” (bicara sendiri memikirkan Rian)
    Asih :“Lebih baik aku kerumahnya aja deh.” (berjalan manuju rumah
    Rian)
    Asih : “Assalamulaikum Rian?” (sampai di rumah Rian)
    Rian : “Asih?” (membuka pintu Dan Kaget karena Asih Menjenguknya)
    Asih : “hai, Rian.” (sambil tersenyum ramah )
    Rian : “silahkan masuk.” (rian dan asih masuk)
    Asih : “aku denger kamu habis kecelakaan ya?”( dengan Wajah kasihan di tambah penasaran)
    Rian : “iya, tapi gak parah kok. Eh Asih, aku mau minta maaf sama kamu. Selama ini
    aku udah bikin kamu kesel.” ( dengan Raut muka yang Menyesal menunduk kebawah)
    Asih : “aku juga mau minta maaf sama kamu. Aku sering ngerjain kamu.” ( dengan raut muka juga menyesal )
    Rian : “kalo aku pikir-pikir ngapain juga kita berantem, kekanak-kanakan.”( sambil befikir)
    Asih : “iya. Padahal kalo kita temenan kan lebih seru.”( dengan wajah tersenyum polos)
    Rian : “kalo gitu kita temenan aja?” ( dengan rasa senang dan tersenyum )
    Asih : “setuju. Temenan?” (mengacungkan kelingkingnya)
    Rian : “teman.” (membalas kelingking Lili.)
    Setelah itu, obrolan terus mengalir di antara mereka. Mereka bercanda, tertawa dan curhat bersama. Yang dulunya beranten sekarang jadi sahabat sejati. Selalu bersama-sama sampai kapanpun. Dimana ada Asih, disitu pasti ada Rian, dan sebaliknya.

    BalasHapus
  2. Nama : Miftakhul Jannah
    Kelas : XI.TKJ
    Tugas Bahasa Indonesia Teks Drama
    Tema : Pendidikan
    Judul : Rencana
    Pada saat istirahat ada dua siswi disebuah sekolah SMP sedang bercakap-cakap tetang rencana mereka setelah lulus SMP.
    Indah : “ kamu kalau lulus nanti ingin melanjutkan ke mana?” ( bertanya pada Indri )
    Indri : “ kalau aku ingin daftar ke SMA Harapan Bangsa” ( menjawab pertanyaan Indah )
    Indah : “ hmm, bukankah sekolah itu sangat favorit ya?” ( dengan wajah yang sangat bingung )
    Indri : “iya” ( menjawab dengan wajah yang sangat heran )
    Indah : “ Bukankah persyaratan untuk masuk sekolah itu sulit ya?”
    Indri : “ iya aku tau, kan siapa tau aku bisa diterima disekolah itu” ( menjawab dengan rasa tekad)
    Indah : “ aku percaya jika kamu akan diterima. Kamu kan sangat pintar” ( memberikan semangat kepada Indri )
    Indri : “hmm, bukankah kamu lebih pintar dari aku ya. Kalau kamu nanti ingin melanjutkan ke mana?” ( berbalik bertanya pada Indah )
    Indah : “ aku belum memikirkan itu. Bagaimana nantinya sajalah” ( pasrah dengan keadaan )
    Indri : “maksud kamu?” ( meminta penjelasan dari indah )
    Indah : “hmm, Bagaimana nanti hasil nilai ujiannya saja. Aku ingin focus untuk UN terlebih dahulu agar dapat nilai bagus” ( pasrah dengan hasil nilai ujiannya )
    Indri : “hmm, begitu ya”
    Indah : “persiapanmu bagaimana untuk UN nanti?” ( bertanya dengan indri )
    Indri : “hmm, aku masih santai. Bukankah ujian masih lama?” ( menjawab dengan santai )
    Indah : “jangan begitu. Kamu harus mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum ujian agar lebih mantap dan mendapatkan nilai yang memuaskan” ( memberikan semangat kepada indri )
    Indri : “ hmm, sepertinya begitu” ( sambil memikirkan perkataan indah )
    Dan mereka pun akhirnya sudah mempunyai rencana masing-masing untuk melanjutkan sekolah yang mereka inginkan…

    BalasHapus
  3. Nama : Miftakhul Jannah
    Kelas : XI.TKJ
    Tugas Bahasa Indonesia Teks Drama
    Tema : Pendidikan
    Judul : Rencana
    Pada saat istirahat ada dua siswi disebuah sekolah SMP sedang bercakap-cakap tetang rencana mereka setelah lulus SMP.
    Indah : “ kamu kalau lulus nanti ingin melanjutkan ke mana?” ( bertanya pada Indri )
    Indri : “ kalau aku ingin daftar ke SMA Harapan Bangsa” ( menjawab pertanyaan Indah )
    Indah : “ hmm, bukankah sekolah itu sangat favorit ya?” ( dengan wajah yang sangat bingung )
    Indri : “iya” ( menjawab dengan wajah yang sangat heran )
    Indah : “ Bukankah persyaratan untuk masuk sekolah itu sulit ya?”
    Indri : “ iya aku tau, kan siapa tau aku bisa diterima disekolah itu” ( menjawab dengan rasa tekad)
    Indah : “ aku percaya jika kamu akan diterima. Kamu kan sangat pintar” ( memberikan semangat kepada Indri )
    Indri : “hmm, bukankah kamu lebih pintar dari aku ya. Kalau kamu nanti ingin melanjutkan ke mana?” ( berbalik bertanya pada Indah )
    Indah : “ aku belum memikirkan itu. Bagaimana nantinya sajalah” ( pasrah dengan keadaan )
    Indri : “maksud kamu?” ( meminta penjelasan dari indah )
    Indah : “hmm, Bagaimana nanti hasil nilai ujiannya saja. Aku ingin focus untuk UN terlebih dahulu agar dapat nilai bagus” ( pasrah dengan hasil nilai ujiannya )
    Indri : “hmm, begitu ya”
    Indah : “persiapanmu bagaimana untuk UN nanti?” ( bertanya dengan indri )
    Indri : “hmm, aku masih santai. Bukankah ujian masih lama?” ( menjawab dengan santai )
    Indah : “jangan begitu. Kamu harus mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum ujian agar lebih mantap dan mendapatkan nilai yang memuaskan” ( memberikan semangat kepada indri )
    Indri : “ hmm, sepertinya begitu” ( sambil memikirkan perkataan indah )
    Dan mereka pun akhirnya sudah mempunyai rencana masing-masing untuk melanjutkan sekolah yang mereka inginkan…

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Nama:Muhammad Akmalludin
    Kelas:XI.TKJ
    Tema:Persahabatan
    Judul:Sahabat tempat berbagi
    Seperti biasa, jam istirahat selalu dilalui Caca dan Deni bersama sebagai sahabat. Tapi ada yang berbeda hari ini.

    Deni : “Ca, kamu tahu nggak kenapa ikan hidup di air?”

    Caca : (Dengan suara acuh dan wajah cemberut) “Nggak tahu.”

    Deni : “Loh kok gitu sih? Kamu kenapa muram banget hari ini?”

    Caca : “Aku ada masalah, Den!”

    Deni : “Masalah? Masalah apa sih, Ca? Coba kamu kasih tahu aku, mungkin aku bisa bantu.”

    Caca : “Udahlah, ini rumit kok. Kamu nggak usah ganggu aku.”

    Deni : “Semua masalah itu rumit. Udah deh, bilang sama aku. Jangan menyimpan masalah sendiri, apa gunanya aku sebagai sahabat kalau tidak bisa di ajak berbagi saat susah?”

    Caca : (Tertunduk lemas, nada pelan) “Sudah beberapa hari ini orang tua ku tidak akur. Setiap hari bertengkar terus, aku jadi stress.”

    Deni : “Kalau boleh tahu. Apa penyebab pertengkaran mereka?”

    Caca : “Tidak jelas. Intinya mereka sudah tidak sehati dan ingin menjauh satu sama lain.”

    Deni : “Sabar ya, Ca. Terus berdo’a dan berusaha mengakurkan mereka.”

    Caca : “Maunya sih begitu, tapi apa mungkin? Kalau mereka sudah otot-ototan hanya amarah yang keluar dari benak orang tua ku.”

    Deni : “Siapa saja yang bermasalah, pasti akan bersikap begitu.”

    Caca : “Iya. Tapi aku nggak sanggup terus-terusan menjalani hari seperti ini.”

    Deni : “Setiap orang pasti mengalami masa-masa sulit. Mereka di tuntut untuk mencari solusi dan bukan ikut terbenam dalam kondisi yang menyulitkan.”

    Caca : “Kamu benar, tapi ini tidak mudah. Setiap hari hanya ada kegaduhan.”

    Deni : “Tidak ada masalah tanpa solusi, begitupun masalah kamu. Meski ini menyangkut orang tua, pasti ada jalan keluarnya, percaya sama aku. Berdo’a pada yang di atas agar semua bisa kembali seperti semula.”

    Caca : “Makasih ya, Den. Kamu memang sahabat yang paling ngertiin aku. Aku janji, akan terus berusaha untuk menyelesaikan setiap maslah tanpa putus asa.”

    Deni : “Janji?” (mengacungkan kelingkingnya)

    Caca : “Janji.”

    Deni : “Nah gitu dong. Coba tebak lagi, kenapa ikan hidup di air?”

    Caca : “Udah suratan takdir kali.”

    Mulai saat itu, Caca berjanji akan selalu optimis menyelesaikan setiap permasalahan yang dilaluinya. Tak lupa ia juga akan selalu berbagi kepada Deni saat senang ataupun sedih. Karena, sahabat adalah cara Tuhan menunjukkan bahwa Dia tidak ingin kita sendiri.

    Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada persamaan nama, cerita, dan lainnya. Terima kasih..

    BalasHapus
  6. Nama : ilmiyah puspita sari
    Kelas : X1 akuntansi
    Tugas : bahasa indonesia teks drama

    Judul : Nasehat
    Seorang Sahabat
    Tema : Sosial
    Jumlah : 5 orang
    toko : bulan, tiara,ina (ibu sandi),yoga.,sandi

    Sore itu sepulangnya bulan dari sekolah dia kemudian mengajak tiara untuk berkunjung kerumah sandi.sandi tidak masuk sekolah, namun tidak ada surat izin sakit.

    Dialog Drama

    Bulan:, kita main kerumah sandi yuuk!

    Tiara:
    Emang kamu mau ngapai kerumahnya si sandi?

    Bulan:
    Kan tadi dia tidak masuk sekolah, dan dia juga nggak ada ngasih surat izin sama bu guru. Jadi, aku mau tahu dia tuh kenapa kok nggak masuk sekolah.

    Tiara:
    Oh gitu.. ya sudah, ayukk.

    Bulan dan tiara lantas bergegas kerumahnya sandi untuk mencari tahu apakah temannya tersebut sakit atau kenapa.

    Assalamu'alaikum... (suara bulan),, Wa'alikum Salam (sandi menjawab salam bulan). Sandi kemudian menyuruh bulan dan tiara untuk masuk rumah.

    Sandi:
    Eh.. kalian.. ada apa? kok tumben kamu kerumahku?

    Bulan:
    Oya Ga, kenapa kamu tadi tidak masuk sekolah? kamu juga nggak buat surat izin, itu kan bolos namanya?!

    Tiara:
    Iya, Ga.. emang kamu kemana? aku pikir kamu lagi sakit, tapi ini aku lihat kamu juga baik-baik aja.

    Sandi:
    Oh.. maaf, aku emang nggak sakit kok. Aku tu tadi bangunnya tidur, masak aku mau pergi sekolah orang bangunku aja sudah jam 8-an.

    Bulan:
    Emang kamu abis darimana kok sampai tidur?

    Sandi:
    Semalem aku abis main dari rumah temenku. Saking asyiknya sama mereka, aku lupa kalau udah jam 11 malam. Abis itu aku pulang, dan jam 12 aku langsung tidur.

    tiara:
    Kamu main ampe jam segitu?! kamu, Ga. Harusnya kamu tu kan mikir kalau paginya kamu harus masuk sekolah. Gimana kamu nggak tidur kalau tidurnya aja jam 12.
    bulan:
    sandi, kamu lain kali nggak boleh kayak anak kecil. Ingat, kamu harus fokus sama pelajaran. Main sih boleh aja, tapi kamu kan harus tidur tepat waktu supaya nggak bangun kesiangan.

    Tidak lama kemudian, yoga (teman sandi) datang. Assalamu'alaikum (suara yoga tedengar didepan pintu).

    Sandi:
    Eh, kamu yoga,, ada apa?

    Yoga:
    Eh.. aku mau ngajak kamu main nih. Kamu nggak lagi ada acara kan?

    Sandi:
    Nggak ada, emang mau kemana sih?

    Belum sempat yoga menjawab, bulan pun lantas menyaut dan menasehati si yoga supaya tidak suka mengajak sandi main samapai larut.

    bulan:
    Yoga, kamu temannya ,sandi kan?

    yoga:
    Ya iyalah, emang kenapa?

    bulan:
    Nah, kalau kamu tuh temannya sandi yang baik, kamu mestinya punya rasa peduli sama dia. Lain kali kalau main itu jangan sampai malam. Kalau kalian mainnya sampai malam, alhasil keesokan harinya nggak masuk sekolah karena bangunya telat.

    yoga:
    Bener juga sih kata kamu, tapi masalahnya kalau lagi main gitu kita nggak ingat waktu lagi, udah kebawa suasana.

    tiara:
    Kebawa suasana sih boleh, tapi kan harus ada batasannya. Ingat, belajar itu penting untuk masa depan kamu kelak.

    Yoga hanya bisa berdiam diri dan kemudian menganggukkan kepalanya. "Benar juga apa yang mereka bilang ini, gimana aku mau lulus dengan nilai bagus kalau belajar aja nggak konsisten" (bisik yoga dalam hati).

    Yoga:
    Ok deh, makasih atas saran kalian. Setelah ini aku akan mencoba lebih care lagi dengan waktu belajarku.

    Setelah hampir 15 menit ngobrol, kemudian mamanya sandi datang (ina). ina merasa senang, karena teman-teman anaknya pada datang kerumah sandi yang biasanya sepi.

    Ina:
    Eh.. kok pada ngumpul semua disini? tumben anak-anak.. tante senang deh kalau lihat rumah tante rame kayak gini.

    Sandi:
    Oh.. ini ma, bulan sama tiara risau soalnya aku tadi nggak masuk kelas.

    Bulan/:tiara
    Iya tante, aku cuman mau mastiin kalau nggak kenapa-sandi kenapa.

    ina:
    Tadi pagi tante itu sudah bangunin dia, tapi dianya kelihatan capek banget. Ya tante jadinya nggak tega. Tapi, lain kali kalau dia main lagi sampai malam, tante akan kasih dia hukuman, karena kalau dibiarin terus-terusan entar sekolahnya jadi nggak karuan.

    Tiara:
    Iya, bener itu tante

    Dialog Drama Anak Sekolah - selesai..

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Nama :Wildan Choirur Rizal
    Kelas:XI.Tsm
    Tema :sekolah
    Judul:Bingung ingin sekolah atau tidak

    Pada suatu pagi di hari Senin, Farhan pun ingin berangkat sekolah tetapi turun Hujan lebat sekali, Si farhan pun bertanya" pada diri nya sendiri

    Farhan:"kesekolah ga ya?" (berbicara dalam hati)

    Dan farhan pun Berbicara pada ibu nya yang sedang menjahit

    Farhan:"Bu aku sekolah ga ya?"(tanya farhan)

    ibu:"sekolah aja sono"(menjawab sambil menjahit)

    Farhan:"tapi hujan lebat bu"

    ibu nya pun menunda menjahit nya sambil melihat ke Farhan dan ke hujan

    Ibu:"ya kan ada jas hujan"(menjawab sambil melihat ke farhan)

    Farhan:"ga ush sekolah ya bu"(Berbicara dengan merayu)

    Ibu :"yaudh terserah kamu, Tapi kamu kan udh siap, masa ga sekolah"(menjawab dengan nada penceramh)

    Farhan:"ga ush aja ya bu"(merayu kembali)

    Ibu: "nanti ketinggalan pelajaran bagaimana?"(jawab ibu sambil menatap mata nya)

    Farhan:" iya udh bu, farhan berangkat deh"(jawab sambil memakai tas nya)

    ibu:"iya"(dengan muka tersenyum)

    Dan akhirnya parhan pun berangkat ke sekolah dengan jas hujan

    Mohon maaf jika ada kata" kasar pada dialog terimakasih sudah membaca Wassalamualaikum Warohmatullohiwabarokatuh

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Nama: Anis Kurrizki
    Kelas: XI Tkj
    Tema: Persahabatan
    Judul: Bukan perpisahan

    Suatu pagi yang agak sedikit mendung di daerah Bekasi, namun tidak menurunkan sedikit pun rasa semangat Airin untuk pergi kesekolah. Dia bergegas menyiapkan perlengkapan sekolahnya. Setelah selesai sarapan, Airin pergi kesekolah dengan diantar ayah. Airin datang tepat waktu.
    Airin: "Assalamu'alaikum, teman-teman" (Sambil melambaikan tangan kepada Sifa, sahabatnya)
    Sifa: "Wa'alaikumsalam" (Sifa menjawab sambil terus menarik tangan Airin)
    Airin: "Kenapa? Ada yang mau kamu ceritain?"
    Sifa: "Aku pengen cerita, tapi aku takut kamu sedih" (mempererat genggaman)
    Airin: "Kenapa sif, cerita aja. Aku gapapa" (sahut Airin sambil menepuk pundak Sifa)
    Teet. Bel tanda masuk berbunyi. Semua siswa bersiap untuk menerima materi dari para guru. Hal itu membuat percakapan Airin dengan Sifa tertunda karena kebetulan guru mapel sudah masuk kelas.
    "Kira-kira apa yang ingin Sifa sampaikan? Ah aku penasaran" (batin Airin sambil duduk dibangkunya lalu membuka bukunya)
    Bel istirahat berbunyi. Segera Airin menghampiri Sifa yang tengah membereskan alat tulisnya.
    Airin: "Sifa?" (duduk dibangku sebelah Sifa)
    Sifa: "Eh rin, yuk kekantin" (beranjak dari duduk)
    Airin: "Sebentaar, tadi kamu mau ngomong apa? Ayo sini cerita. Istirahat kedua aja kitamah." (menarik tangan Sifa)
    Sifa: "Oh itu. Hmm.. Aku mau pindah, Rin" (menatap mata Airin)
    Airin: "Pindah? Kenapa? Mau pindah kemana? Seriusan?" (melototkan mata)
    Sifa: "Satusatu kek nanyanya." (Si fa tertawa tapi Airin tidak)
    Airin: "Aku serius. Kamu kenapa pindah?"
    Sifa: "Hmm. Masalah keluarga, Rin. Aku juga kaget pas mama bilang aku harus ikut pindah. Tadinya aku nolak, tapi dengan beribu alasan mama, akhirnya aku setuju." (menatap Airin)
    Airin: "Ahh kenapa harus pindah si? Mau pindah kemana?"
    Sifa: "Kayanya ke Bandung, Rin. Dirumah nene"
    Airin: "Kamu serius?"
    Sifa:"Ya aku serius, Rin."
    Airin: "Kalo kamu pindah, aku sama siapa? Nanti kalo aku mau curhat kesiapa? Kalo ada tugas nanya kesiapa? Kalo kekantin sama siapa?" (berkaca-kaca)
    Sifa: " Kamu gak sendirian, Rin. Banyak temen-temen disini." (mengelus pundak Airin)
    Airin: "Kapan pindahnya?" (menatap Sifa)

    Hari ini pembagian rapot. Kenaikan kelas sekaligus perpisahan Airin dengan Sifa. Dua orang yang dekat karena perbedaan masing-masing. Saat itu dikelas, sudah mulai sepi.
    Airin: "Berangkat hari ini?"
    Sifa: " Iyah, Rin" (tersenyum)
    Airin: "Hati-hati yah. Baik-baik disana. Jangan lupa sama aku. Kamu sahabat baik aku, Sif" (berkaca-kaca)
    Sifa: "Iyah kamu juga. Udah dong jangan nangis gitu. Gimana kalo sekarang kita puas-puasin main sama jalan-jalan? Sekalian kita inget lagi masa-masa kita. Bareng-bareng." (menatap sahabatnya)
    Airin: "Yuk." (mulai tersenyum)
    Sifa: "Gitu dong, cantik" (tertawa, Airin juga)
    Siang itu mereka menghabiskan waktu bersama. Mereka tau ini bukan perpisahan. Mereka tau persahabatan itu tidak akan berhenti meski ada jarak diantarnya.
    Sifa: "Kita sahabat, kan?" (sambil memakan es krim)
    Airin: "Tentu. Ini bukan perpisahan. Kita akan terus bersahabat" (tersenyum, Sifa juga)

    BalasHapus
  11. Nama : anis saturido
    Kelas : XI tkj

    Tema : belajar
    Judul : pulpen yg habis

    Di pagi hari yg cerah sinaran matahari yg sangat terang, kesunyian ruangan yg sangat di rasakan ketika semua siswa kelas 1 smk jurusan AP sedang mengerjakan ulangan harian pelajaran matematika.

    Talita :" sut sut sut saf... "(bisik nya memanggil teman sebelah nya)

    Safira :"hmmh.."(jawab teman sebelah nya yg sedang fokus dengan soal ulangan nya)

    Talita :"saf.. safira ..."(diulangi panggilan nya untuk safira)

    Safira :"hmmh iyah, ada apah tal??" (Jawab nya sambil menenggokkan kepala ny kpd talita)

    Guru :" harap jangan berisik yahh anak anak, kerjakan masing masing jangan mencontek "( kata peringatan untuk semua murid nya )

    Talita : "saff .. safira .. aku pinjam pulpen dong .. "(ia pun kembali memanggil safira )

    Safira :" iyahh ada apah tal?? "( safira menjawab dgn nada sedikit agak kesal)

    Talita :" aku pinjam pulpen dong" (ia pun mengulangi perkataan nya karna safira tak mendengar)

    Guru :" talita .... saya perhatikan seperti nya kamu dari tadi berisik banget " (dengan nada rendah ibu guru menegur)

    Talita :" hm iyah maaf bu, saya hanya ingin meminjam pulpen pada safira, karna pulpen saya habis bu "( jawab nya dengan sedikit gugup karna takut)

    Guru :" anak anak ada yg punya pulpen dua ?? " (dengan sigap bu guru menyakan kepada anak anak)

    Indri :" ini saya punya bu "( jawab teman paling depan nya sambil bangun dari tempat nya membawa pulpen)

    Guru :" tolong kasih pinjam untuk talita boleh indri ?? " ( tanya bu guru sambil mengarah ke sudut talita )

    Indri :" iya bu, boleh kok "( dengan sigap ia pun langsung berbalik arah menuju tempat talita)

    -
    Indri :" ini tal pake punya ku saja "( sambil mengasih pulpen kepada talita )

    Talita :" iyahh makasih yah dri " (sambil mengambil pulpen yg di berikan pada indri )


    Dan pada akhir ny setelah indri mengasih pinjam pulpen nya kepada talita suasana kelas pun kembali sunyi dan semua siswa kemabali fokus pada kertas ulangan nya masing masing ..

    Demikian teks drama dari saya mohon maaf bila ada kata" yg salah dan kurang nyambung,
    Sekian terima kasih wassalamu'alaikum wr. Wb.

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  13. Nama:Alni Layung Sari
    Kelas:XI.Akuntansi
    Tugas:Membuat teks drama
    Tema:Disekolah
    Judul : Si Yoyo

    Panggil saja Yoyo, dia merupakan salah satu siswa kelas dua di salah satu Madrasah Tsanawiyah di Kota Metropolitan. Yoyo merupakan anak yang cukup familiar disekolahnya, ini bukan karena Yoyo seorang bermodis ataupun orang tajir.

    Ini karena yoyo merupakan anak yang paling pendiam, tak heran Yoyo menjadi bahan bulian teman-temannya. Bukan yoyo tak bisa melawan ejekan teman-temannya, namun Yoyo tidak mau ada masalah lain yang nantinya menimpanya.

    Kala itu hari masih pagi, Yoyo dengan mengenakan tas gendong berwarna biru, dengan bergegas ke arah kelas. Namun, tak sengaja menyenggol salah satu geng yang cukup badung di sekolannya.

    Dialog Drama

    Saprudin : “Woooy. . . !! Maen serobot aja loh?”
    (sambil menarik tas Yoyo)

    Robby : “Hajar Aja Din, gak sopan tuh orang”
    (sambil melotot)

    Yoyo : “Maaf Din, gak sengaja”
    (yoyo nunduk)

    Lalu dari arah belakang Yoyo, ada salah satu anggota genk yang meringkus kepala Yoyo dengan kantong plastik.

    Aang : “Ayo.. ! Jangan nyantai saja, bawa Yoyo ke WC nanti Kepsek dateng.”

    Genk badung tersebut membawa Yoyo ke WC, hal tersebut tidak diketahui oleh guru ataupu staf sekolah lainnya. Anak-anak pun tidak berani ikut campur masalah dengan Genk badung tersebut. Yoyo ditinggalkan di WC sekolah dan dihajar habis-habisan, sehingga seluruh wajah Yoyo memar terkena pukulan.

    Bel sekolah pun berbunyi tanda masuk sekolah, Yoyo pun bergegas masuk ke kelas dengan wajah bonyok penuh memar.

    Pak Guru : “Pagi Anak-anak, gimana kabar kalian hari ini?”
    (Pak guru sambil mengeluarkan buku dalam tasnya)

    Siswa : “Baik Pak” (dengan serentak)

    Pak Guru :”Hmmm..! Tapi kayaknya ada yang lagi gak baik nih. Owh ya, yo kena wajahmu memar-memar?
    (heran)

    Yoyo : “Anu Pak, tadi Yoyo klepeset”

    Pak Guru :”Owh.. Ya, udah nanti kamu harus lebih hati-hati lagi..

    Yoyo : “i..iya pak”
    (jawab Yoyo)

    Pada peristiwa yang Yoyo alami tersebut, tidak ada seorang pun yang mau ngasih tahu dan tidak mau tahu apa yang menimpa Yoyo tersebut. Pelajaran pertama pun berakhir, lanjut dengan pelajaran kedua yaitu pelajaran Aqidah Ahlak.

    Pada pelajaran tersebut Bu guru menerangkan bahwa tentang hukuman orang yang berbohong, pada pelajaran tersebut Yoyo merasa bersalah karena telah berbohong pada Pak Guru. Waktu istirahat pun tiba, Yoyo pun bergegas ke ruang guru untuk menemui Pak Nono.

    Yoyo : ” Assalamualaikum Pak, maaf sebelumnya ganggu Bapak”

    Pak Guru : “Gak lagi sibuk kok yo, ada apa ya yo. Tumben, gak biasanya”

    Yoyo : “Gini Pak, Saya minta maaf telah berbohong tadi. Sebenarnya Saya habis digebukin anak geng badung”

    Pak Guru : “Loh, emang ada masalah apa kalian?”
    (heran)

    Yoyo : “Yoyo gak sengaja menyeggol mereka pak”

    Pak Guru : “Ya udah nanti saya panggil mereka yo. Kamu gak usah takut lagi”

    Yoyo :”Makasih ya Pak, Yoyot pamit dulu mau ke kelas”

    Yoyo pun kembali ke kelas dengan tenang. Ke esokan harinya anak genk badung dipanggil ke kantor sekolah, untuk dimintai pertanggung jawabannya. Akhirnya, Yoyo pun mendapatkan pujian dari teman sekelasnya karena Yoyo berani melaporkan kenakalan genk badung.

    Wawan selaku teman sekelas Yoyo merasa kagum dengan Yoyo, walaupun Yoyo seorang paling pendiam tapi dia berani melaporkan genk badung. Saat pulang sekolah, tidak biasanya Yoyo pulang bareng bersama wawan, sambil bercengkrama akrab.

    Wawan : “Yo, gue salut sama lu. Berani ngelaporin tingkah jelek genk badung itu”

    Yoyo : “Sebetulnya, gue juga takut. Tapi, ini harus”

    Wawan : “Iya yo, semoga mereka sadar”

    Yoyo : “Itu yang gue harapkan wan”

    Wawan : “Owh ya yo, nanti siang kita ngerjain PR matematika bereng yuk. Soalnya, gue gak paham betul”

    Yoyo : “Hayu, nanti kita belajarnya di rumah nenek gue aja, kan deket rumah lu tuh”

    Wawan : “Ok, sampai ketemu nanti ya”

    Pada hari itu Yoyo sangat senang sekali karena seluruh teman sekelasnya bangga padanya. Walaupun hal tersebut sangat susah baginya, namun Yoyo harus berkata sebenarnya.

    BalasHapus
  14. NAMA;NOVA RAMADHANTI
    Kelas;x1tkj
    tema;google
    judul;peribahasa
    DIALOG DRAMA LUCU TERBARU

    Hakim:
    Kamu pagi-pagi gini tumben udah bangun? emang kamu mau ngapain hari ini?

    Hakam:
    Nggak ada.. mau bangun pagi aja. Kenapa? nggak boleh kalau akau bangun pagi-pagi?

    Hakim:
    Bukannya nggak boleh, lagian siapa juga yang ngelarang orang bangun pagi-pagi, cuman takutnya kalau orang yang biasanya bangunnya jam 10 siang terus bangun jam 5 pagi salah-salah ntar ada gunung meletus!

    Hakam:
    Gunung meletus mah dari dulu juga ada, dan udah bisa. Kenapa harus nunggu aku bangung pagi?! ada-ada aja kamu!

    Hakim:
    Ye elah.. itu kan cuman pribahasa.

    Hakam:
    Pribahasa? apan itu? yang ada mah cuman prikemanusian, bukan pribahasa. Dapat darimana kamu bahasa-bahasa gituan?

    Hakim:
    Dapat dari Google!

    Hakam:
    Oh iya, Google itu punya siapa sih?

    Hakim:
    Kenapa emang?

    Hakam:
    Nggak kenapa-kenapa, heran aja orang tiap kali kita nyari sesuatu di internet yang nongol pasti Google. Kayak sakti aja ada dimana-mana.

    Hakim:
    La emang Google itu mesin pencari di internet, pantes aja dong kalau dia selalu ada pas kita buka internet.

    Hakam:
    Terus datangnya darimana kok selalu muncul gitu?

    Hakim:
    Dari kabel kali... :)

    Hakam:
    Kabel yang warna apaan? kabel yang ada di CPU itu ya?

    Hakim:
    Nggak tahu ah.. kamu nanya melulu sih, bingung aku jadinya. Oh iya, CPU itu apaan sih?

    Hakam:
    Ah kamu, kalau aku yang nanya kamu ogah, nih malah kamu nanya aku!

    Hakim:
    Ya.. nggap apa-apa lagi, sekali-sekala kan aku boleh nanya.

    Hakam:
    Nanya apa?

    Hakim:
    Nanya, apa kamu masih waras atau udah sinting.

    Hakam:
    Aku sinting mah udah dari dulu. Baru tahu? kalau aku waras itu yang masih berproses.

    Hakim:
    Iya juga ya..!

    Nah, itulah contoh naskah drama singkat lucu untuk diperankan oleh 2 orang pemain. Anda juga dapat menggubahnya untuk dimainkan oleh 3 orang atau 4 orang. Demikian, semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  15. Assalamualikum Wr.Wb
    Nama;Abdul Rohman
    Kelas:IX TKJ

    Ulangan
    Di suatu meja yang berada di suatu kelas. Di suatu kelas yang berada di sekolah. Di seuatu sekolah yang entah ada atau tidaknya. Hiduplah 4 orang murid yang sedang senang-senangnya, tapi semua itu berubah saat ulangan akan datang.

    Renata : “ Eh. Kalian udah ngapalin buat ulangan besok? “ ( Datang )
    Rio : “ Belum “
    Renal : “ Innalillahi “
    Renata : “ What the hell, Oh my God. Kalau nilai ulangannya jelek, nanti dihukum “
    Renal : “ Paling hukumannya lari di lapangan “
    Renata : “ Bukan. Hukumannya pelajaran tambahan setiap pulang sekolah “
    Renal : “ Innalillahi “
    Rio : “ Aku cek dulu, siapa tahu guru “ ( Pergi )
    Renal : “ Ngapaling bab yang mana a- “
    Rio : “ Ada guru “ ( Dateng ) ( Semua melihat ke pintu )
    Ririn : “ Loh. Kok sepi? “ ( Datang )
    Renal : “ Huuu. Katanya ada guru “ ( Nepuk bahu Rio )
    Rio : “ Iya ini guru. Guru masa depan “
    Ririn : “ Kamu bisa aja “
    Renata : “ Kamu udah ngapalin Rin? “
    Ririn : “ Udah dong. Ririn “
    Rio : “ Ellleh. Sombong amet “
    Ririn : “ Biarin “
    Renata : “ Udah-udah jangan berantem “
    Renal : “ Iya, daripada berantem mendingan gini, siapa yang nilainya paling gede, Dia yang menang, dan yang menang bisa nyuruh 1 kali kepada yag kalah “
    Ririn + Rio : “ Setuju! “
    ( Asep datang dari belakang ) Asep : “ Bapa juga setuju! “

    Ririn dan Rio semakin mempersiapkan ulangannya matang-matang. Ririn melakukan gerakan 3B yaitu Belajar, Ber’doa, dan Berusaha yang sudah biasa dilakukan. Sedangkan Rio merangkum semua bab dan menulisnya di kertas kecil untuk nanti dihapal saat ulangan dengan kata lain nyontek. Akhirnya saat ulanganpun tiba.

    Asep : “ Baiklah anak-anak, buka lembar soalnya se-se-sekarang “
    Ririn : “ Bismillah “ ( Membuka dan mengisi soal)
    Rio : “ Inimah enteng “ ( Membuka soal ) ( Saat Asep berbalik menempelkan kertas di punggung Asep untuk menyontek )
    Rio : “ Kalo ginikan ga akan ketahuan “ ( Ngisi )
    Asep : “ Bapa keluar dulu, jangan nyontek, jangan kerja sama, dan jangan ribut “ ( Keluar )
    Rio : “ Rencana B “ ( Nyilang kaki dan di alas sepatunya ada contekan )
    Rio : “ Ah. Bukan yang ini “ ( Buka baju penghabus di dalamnya ada contekan “
    Rio : “ Ah yang ini “ ( Nulis ) ( Ngeluarin contekan dari dasi )
    Rio : “ Ah yang ini juga “ ( Nulis )
    Rio : “ Selesai “ ( Liat Ririn dan yang lainnya masih belum selesai )

    Akhirnya ulangan selesai dan beberapa hari kemudian Asep membagikan hasil ulangan.

    Asep : “ Ini “ ( Membagikan )
    Ririn : “ Ye. Nilaiku 85 “
    Renal : “ Hahaha. Aku ding 65, naik 5 dari ulangan yang lalu “
    Rio : “ Lah. Pak, kok nilai Saya 50? “
    Asep : “ Itu karena soal nomor 11-20 di balik kertas ga kamu isi “
    Rio : “ Aduh. Kok bapa ga kasih tahu Saya? “
    Asep : “ Kamu itu seharusnya bisa tahu dengan sendirinya, jangan ceroboh “
    Renata : “ Siap-siap terima perintah Ririn aja “
    Rio : “ Iya deh iya “
    Ririn : “ Dengan ini Saya nyatakan Kamu tidak boleh nyontek lagi “
    Asep : “ Jadi Kamu nyontek?. Nilai Kamu bapa kurangi 6, jadi nilai Kamu -1 “ ( Mukul kepala Rio )


    Akhirnya Rio tidak menggunakan cara yang yang kotor lagi. Dia menjadi lebih giat belajar dan lebih berhati-hati dalam mengisi soal

    TAMAT

    BalasHapus
  16. Nama : Erlena Rahmawati
    Kelas : .XI.AK
    Tugas : bahasa Indonesia membuat teks drama
    Tema : di sekolah
    Judul : sahabat yang selalu ada disaat suka dan duka ( sahabat sejati )

    Sahabat sejati

    Suatu ketika disaat keadilan sudah menjadi kata yang punah. Sedang diadakannya ujian semester. Ahmad dan Fakhri duduk sebangku, Erlena dan Ilmi duduk sebangku di depannya, sedangkan Rendi duduk sendiri disamping Fakhri
    Mata pelajaran yang sedang di ujiankan adalah matematika, semua murid terlihat kebingungan dan kewalahan melihat soalnya yang begitu sulit sekali. Dan terjadi lah percakapan antara 5 sekawan, Ahmad, Fakhri, Rendi , Erlena dan Ilmi.
    Fakhri: “ilmi, aku minta jawaban soal nomor  5 dan 6!”

    Ilmi : “A dan C”
    Erlena : “kalau soal nomor 10,11 dan 15 jawabannya apa fakhri?
    Fakhri : “10 A, 11 D, nomor 15 aku belum”
    Rendi : “Huss, jangan kencang-kencang, pelan - pelan saja ngomong nya nanti gurunya dengar”
    Erlena : “soalnya sulit sekali, masih banyak yang belum aku kerjakan”

    Mereka berempat saling contek-mencontek seperti pelajar lainnya. Tapi tidak dengan Ahmad , ia terlihat rileks, dan mengerjakan soal ujian sendiri tanpa mencontek.

    Fakhri : “ahmad , kamu sudah selesai?”
    Ahmad :  “Belum, tinggal 3 soal lagi”
    Fakhri :  “Aku minta jawaban nomor 15 sampai 20 Ahmad !”
    Ahmad : “Tidak Bisa Fakhri ,”
    Fakhri :  “Kenapa tidak bisa? Kita sahabat ahmad, kita harus kerjasama”
    Ilmi : “Iya Ahmad , kita harus kerja sama”
    Rendi :  “Iya, kamu kan yang paling pintar disini Ahmad ”
    Ahmad :  “tapi bukan kerjasama seperti ini saling mencontek teman-teman”
    Erlena :  “Kenapa memang ahmad ? Hanya 5 soal saja!”
    Ahmad :  “Mencontek atau pun memberi contek adalah hal buruk, yang dosa nya sama. Aku tidak mau mencotek karena dosa, begitu pula memberi contek ke kalian. Aku minta maaf kawan”
    Erlena :  “Tapi saat ini, sangat mendesak Ahmad ”(maksa meminta jawaban)
        “Iya ahmad bantu kami agar cepat selesai mengerjakan ujiannya ”
    Ahmad :  “tetap tidak bisa”
    Fakhri :  “yasudah, biarkan. Urus saja dirimu sendiri Ahmad , dan kami urus diri kami sendiri.” (marah dan kesal)
    Rendi :  “biarkan, kita lihat di buku saja”

    Rendi lalu mengeluarkan buku dari kolong bangkunya secara diam-diam, kemudian melihat rumus dan jawaban di dalamnya . Lalu Erlena menanyakan hasil jawaban nya.

    Erlena : “Bagaimana ahmad? Ada tidak?
    Rendi :  “ada, kalian dengar ya. 15 A, 16 D, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C”

    Karena suara Rendi yang agak terdengar keras, Guru pun mendengarnya dan menghampiri mereka berempat

    Guru : " Kalian ini, mencontek terus. Keluar kalian”
    Mereka berempat di hukum di lapangan untuk menghormati tiang bendera.
    Rendi :  “Aku tidak menyangka akan seperti ini jadinya ".
    Ilmi :  “Aku juga tidak menyangka, akan dihukum”(menyesal)
    Erlena :   “Seharusnya kita belajar ya”
    Fakhri :  “Iya, fakhri benar”
    Rendi :  “Disaat seperti ini, baru kita menyadarinya yah!”(menyadari kesalahan apa yang mereka perbuat)
    Erlena :  “Aku menyesal!”( tertunduk malu)
    Fakhri , ilmi& Rendi :   “Aku juga” sama
    Setelah itu Ahmad keluar dari kelas dan menghampiri mereka. Kemudian ahmad ikut berdiri hormat seperti yang lain.
    Ilmi : “kenapa Ahmad ? Kamu di hukum juga?”
    Ahmad :  “Tidak, aku ingin menjalani hukuman kalian juga.
            Kita sahabat kan? Aku ingin kita bersama”
    Erlena :   “aku berharap ini menjadi pelajaran kita semua”
    Ilmi : “dan tidak kita ulangi lagi”
    Fakhri :  “Kita sahabat sejati”( dan akhirnya mereka tersenyum )

    Lalu mereka semua menjalani hukuman dengan penuh senyum dan tawa. Persahabatan akan mengalahkan segala keburukan.

    BalasHapus
  17. Assalamualaikum wr.wb
    Nama : aditya.ramdani
    Kelas : XI tsm
    Tugas : membuat teks drama bahasa indonesia
    Tema: di rumah
    Judul: komedi

    Danang: eh bro kamu sedang baca apa tuh?

    Ryan: ini surat kabar,tadi ada berita tentang planet baru. (Sambil membolak balikan koran)

    Danang:daripada baca itu mending denger curhatanku aku susah melupakan musuh beratku, aku harus gimana ya?

    Ryan: ehm.... tunggu sebentar (membaca berita )

    Danang: baca berita terus,dengerin akunya kapan ?

    Ryan: kamu tidak bisa melupakan musuh berat mu? Ya sudah, pindah saja ke planet baru. Kamu tinggal di sana,soalnya di sana tidak ada musuh berat mu, jadi kamu akan melupakan musuh berat mu

    Udh segitu aja kalo mau lanjut kunjungi ke blog saya saja sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf, apabila ada kesalahan saya mohon maaf
    Wassalamu'alaikum wr wb

    BalasHapus
  18. Assalamualikum Wr.Wb
    Nama:Muhammad Aabdullah Ftahi
    Kls:IX TKJ


    Judul: Reoni Sekolah di Bulan Mei
    Tema: Komedi inspiratif
    Tempat: Di gedung sekolah
    Waktu: Pagi hari
    Karakter:
    Ami: Pendiam
    Desi: Lucu
    Rina: Pemalu
    Dewi: Berani
    Rosi: Feminim
    Akbar: Cerewet
    Bibin: Berwibawa
    Adi: Suka bergaul
    Amanah cerita
    Acara reoni sekolah di bulan Mei mendatangkan kenangan yang indah antara 8 tokoh dan menumbuhkan perasaan yang lain dan disambut lucu. Sehingga menciptakan suasana seru dan gokil di dalam acara reoni sekolah yang 4 tahun baru dilaksanakan.
    Naskah Drama
    Lantunan lagu kenangan yang mengiang di sudut sekolah, membuat para alumni sekolah SMA Hidayat berkumpul bersama dalam rangka acara reoni bersama. Sudah 4 tahun belum pernah diadakan reoni. Setelah sudah ada memberikan banyak perubahan antara satu dengan yang lainnya.
    Akbar: Waduh kita ketinggalan kursi ini Bin.
    Bibin: Kita nongkrong saja di pojok sekolah seperti dulu saat istirahat tiba sambil rokok-rokok.
    Dewi: Akbar! Bibin! (teriak Dewi dari kejauhan sambil melambaikan tangan).
    Akbar: Siapa tuh? Manis banget kayak gula jawa.
    Bibin: Itu nenek lampir Bar. Dewi (sambil menghisap rokok).
    Dewi: Haduh, dipanggil diam saja (sambil memeluk Akbar dan Bibin).
    Ajbar: Lumayan dapat pelukan.
    Dewi: Apa sih kamu Bar, kita lama tidak ketemu. Ayo kesan ada Desi mantanmu Bin, Rosi, Ami dan Rina mantanmu juga Bar.
    Bibin: Ya gampang tak habisin rokok dulu.
    Dewi: Owh ya Adi pacarku mana ya?
    Akbar: Pacar? Fensmu kale nenek lampir.
    Dewi: Kamu ini Bar tidak berubah ya (sambil nyubit Akbar).
    Bibin dan Akbar ikut bergabung di ruang tengah sekolah untuk mengikuti langkah Dewi.
    Dewi: Ini lo mantanmu Des.
    Desi: Hallo...
    Bibin: Hallo kitty.
    Rosi: Hahaha.. gokil kamu Bin kayak dulu saja.
    Desi: Ini yang aku suka dari Bibin.
    Bibin: Cie, CLBK nih ceritanya. Eh ...
    Rina:Cie.. bicara sendiri ni ye...
    Akbar: Hallo Rina bagaimana kabarnya lama tidak berjumpa. Bolehkah aku bersalaman denganmu?
    Bibin: Sok romantis lo Bar. (Rian hanya mengangguk malu dan diciumi tangan Rina).
    Desi: Haduh, dilarang beradegan di sini.
    Bibin: hHahaha...
    Suasana pertemuan antara Bibin dengan Desi dan Akbar dengan Rina membuat acara reoni sekolah ini semakin meriah dan seru, tiba-tiba...
    Adi: Woy, waduh melupakan anak paling gaul di kelas!
    Bibin dan Akbar: Waduh, di mana saja kamu ini. Dicariin Ami itu lo, hehe... (Bibin dan Akbar memeluk Adi).
    Adi: Apa kabar semuanya?
    Ami: Baik kok Di.
    Desi: Udah stop! Bukannya aku yang mantanmu Adi?
    Adi: Huft, hanya sebatas aku kagum tapi selama di sekolah hanya Ami yang jadi pacarku.
    Aami: Terima kasih Adi.
    Suasana semakin ramai dan seru atas kedatangan Bibin dan Adi yang terkenal gokil. Mereka selalu membuat kelucuan yang membuat mantannya klepek-klepek dan saling tertawa satu sama lain.
    Adi: Bin, kemarin aku pernah ketemu nenek lampir bawa kardus di tengah jalan, mau ngemis mungkin.
    Desi: Itu sosialisasi gempa bumi kale. Gitu ya!
    Bibin: Bukan sosialiasi tapi lagi akting beradegan. Dia kan ikut teater.
    Adi: Mungkn di kardusnya ditulis, boleh menumpang Pak?
    Bibin: Hahaha...
    Akbar: Kamu masih inget gak teman-teman ketika di kelas melihat kelaukuan Pak Alwi yang keringatan dan Bibin berkata kalau Pak Alwi kaget lihat Desi?
    Serentak mereka terpaku atas ungkapan Akbar.
    Akbar: Kok diem sih?
    Bibin: Kamu ngomong apa Bar. Kayak mau pidato saja berdiri sendiri.
    Serentak mereka tertawa melihat Akbar salah tingkah berdiri sendiri dan yang lain sedang duduk.
    Desi: Ssst... jangan berisik ada Pak Kepala Sekolah tuh.
    Adi: Cie mau pidato juga ya Des?
    Suasana kembali ramai atas kelakuan Desi dan Akbar yang berdiri secara serempak.
    Dewi: Cie, ada cinta di reoni sekolah.
    Bibin: Bukan Wi tapiada nenek lampir bertemu si buta.
    Mereka kembali tertawa atas lelucon dari Bibin.
    Suasana gaduh, ramai, seru dan mengesankan tercipta di reoni sekolah bulan Mei ini. Akbar dan Desi di belakang teman-temannya menjalin hubungan. Acara reoni sekolah menyisakan banyak kenangan dan cinta.





    BalasHapus
  19. Assalamualaikum wr.wb
    Nama : Fitra Rahfandi
    Kelas : XI tsm
    Tugas : membuat teks drama bahasa indonesia
    Tema: di sekolah sd
    Judul: sembunyikan aku!


    Sebelum ke naskahnya, ada baiknya kamu lihat dulu pemainnya.
    1. Budi : Pakaian santai
    2. Deni : Pakaian santai
    3. Ari : Pakaian seperti preman
    4. Dewi : Pakaian biasa

    Baiklah, sekarang kita ke naskah dramanya....

    Sembunyikan Aku! (Ini judulnya)

    Pada suatu saat yang sedang terjadi. Terdapat seraong pria benama Budi yang sedang duduk santai di pinggir jalan. Tiba-tiba datang temannya yang bernama Deni.

    Deni :"Bud! Gawat bud!"
    Budi : " Ada apaan?"
    Deni : "Ada yang nyari gue Bud!"
    Budi : "Siapa?"
    Deni : " Si Ari, Bud! Si preman sekolahan, sekolahan SD!"
    Budi : " Dia?" (nunjuk)
    Deni : " Iya Bud,"
    Budi : " Yaudah, lu sembunyi di belakang gue,"
    Deni : "Jangan kasih tahunya,"
    Budo : " Iya,"
    Deni : "Gue sembunyi dulu, " (nunduk di belakang budi)

    Setelah beberapa saat, akhirnya sang preman pun datang

    Ari : "Lu liat gajah jalan pake 2 kaki, ga?"
    Budi : " Ga, "
    Ari : " Yakin?"
    Budi : " Iya, "
    Ari : " Awas kalo lu berani bohong! Gue robek-robek mulut "
    Budi : " Iya bang, "
    Ari : " Sejak kapan gue jadi abang lu? Hah? " (nampar)
    Budi : " Maaf bang,"
    Ari : " Buat apa minta maaf?"
    Budi : " Ga, buat apa-apa bang, "
    Ari : " Abang lagi, abang lagi," (nampar)
    Ari : " Jadi bener, lu gak liat orang gendut?"
    Budi : " Ga,"
    Ari : " Nah ini apa? " (nunjuk Deni)
    Ari : " Lu bawa kasur kesini?"
    Budi : " Iya, iya, saya emang tidur disini,"
    Ari : " Ouh, yaudah, gue pergi dulu,"
    Budi : " Oke,"

    Setelah sang preman pergi, Budi dan Deni berdiskusi selama beberapa saat kemudian memutuskan untuk menemui seseorang.

    Budi : " Uy, Dew,"
    Dewi : " Iya apah?" (dengan gaya centil)
    Budi : " Lu kenal Ari sableng itu'kan?"
    Dewi : " Iyah, terus kenapah?"
    Budi : " Lu bisa gak-"
    Dewi : " Bikin dia gak ngejar-ngejar kalian lagih?"
    Budi : " Bukan, lu bisa gak berhenti bicara kayak gitu, gue jijik,"
    Dewi : " Biasa aja keles,"
    Deni : " Kayaknya ini percuma deh Bud,"
    Budi : " Kita berusaha dulu,"
    Dewi : " Udah yah, gue pergi dulu. Bye,"
    Budi : " SYIEEH!," (gaya ngusir hewan)

    Akhirnya Budi dan Deni berjalan tanpa arah, berharap ada orang yang bisa menolong mereka
    Ari : " Nah akhirnya ketemu lu Deni!" (nunjuk)
    Budi : " Bentar-bentar, kita bisa selesaian ini baik-baik. Kenapa mas Ari ngejar Deni,"
    Ari : " Kita lagi main petak umpet bego!"
    Budi : " Buset!" (hampir jatuh)
    Budi : " Jadi cuma main petak umpet?"
    Deni : " Iya, emang kenapa Bud?"
    Budi : " Bangke," (nampar terus pergi)

    Akhirnya Budi pun pulang ke rumah dengan perasaan kecewa yang amat teramat dalam. Pesan moral yang bisa kita ambil dari kisah ini adalah, jangan berbohong, tanpa uang tutup mulut.

    - Tamat -

    BalasHapus
  20. Assalamualaikum wr.wb

    Nama :Egi Ramadita
    Kelas : XI TSM
    Tugas :Membuat drama
    Tema :Di sekolah
    Judul :Masa depan


    Riyan : nanti abis lulus sekolah mau kuliah apa kerja rel ? aku masih bingung mau pilih yg mana.


    Farel : kalau aku sih mau langsung cari kerja. Ngga ribet mikirin pelajaran lagi.

    Riyan :udah ada pandangan mau kerja kemana gitu ngga? Nanti kalau cocok bisa saya pertimbangkan.

    Farel : iya mungkin aku langsung memilih cari ke perusahaan besar aja yan. Siapa tau nanti aku langsung mendapatkan gaji besar...wkwkwkwk

    Riyan : iya sih, sebenarnya aku pengen kerja tapi dari keluarga aku disuruh kuliah dulu. Bosen juga sih sebarnya kalau harus dihadapan buku terus.

    Farel : itu sih dikembalikan ke kamu aja bagaimana... Kalau kamu memutuskan untuk kerja ntar bisa hubungin aku ya !

    Riyan : oke siip, tunggu jawabannya ya !

    Ke esokan harinya mereka ketemu disekoalahan. Karena posisi mereka berdua tidak satu kelas, maka dia pergi ke kantin secara bersama-sama.



    Farel : gimana yan, keputusannya ?

    Riyan : alhamdulillah setelah saya pikir"an dan dipertimbangkan sama keluarga. Aku memilih untuk kerja aja, kaya yang kamu arahkan kemarin.

    Farel : oke, baiklah kalau begitu nanti masalah perusahaan yang di tuju saya beri tau nyusul saja.

    Riyan : siap, terima kasih ya rel udah mau ngbantu aku. Semoga nanti kita sukses bersama-sama.

    Farel : amiiiin yan.

    Setelah perbincangan selesai, bel berbunyi. Mereka langsung masuk ke kelas masing-masing dan melakukan jabat tangan.

    Wassalamualaikum wr.wb

    BalasHapus
  21. Assalamualaikum wr.wb

    Nama :Egi Ramadita
    Kelas : XI TSM
    Tugas :Membuat drama
    Tema :Di sekolah
    Judul :Masa depan


    Riyan : nanti abis lulus sekolah mau kuliah apa kerja rel ? aku masih bingung mau pilih yg mana.


    Farel : kalau aku sih mau langsung cari kerja. Ngga ribet mikirin pelajaran lagi.

    Riyan :udah ada pandangan mau kerja kemana gitu ngga? Nanti kalau cocok bisa saya pertimbangkan.

    Farel : iya mungkin aku langsung memilih cari ke perusahaan besar aja yan. Siapa tau nanti aku langsung mendapatkan gaji besar...wkwkwkwk

    Riyan : iya sih, sebenarnya aku pengen kerja tapi dari keluarga aku disuruh kuliah dulu. Bosen juga sih sebarnya kalau harus dihadapan buku terus.

    Farel : itu sih dikembalikan ke kamu aja bagaimana... Kalau kamu memutuskan untuk kerja ntar bisa hubungin aku ya !

    Riyan : oke siip, tunggu jawabannya ya !

    Ke esokan harinya mereka ketemu disekoalahan. Karena posisi mereka berdua tidak satu kelas, maka dia pergi ke kantin secara bersama-sama.



    Farel : gimana yan, keputusannya ?

    Riyan : alhamdulillah setelah saya pikir"an dan dipertimbangkan sama keluarga. Aku memilih untuk kerja aja, kaya yang kamu arahkan kemarin.

    Farel : oke, baiklah kalau begitu nanti masalah perusahaan yang di tuju saya beri tau nyusul saja.

    Riyan : siap, terima kasih ya rel udah mau ngbantu aku. Semoga nanti kita sukses bersama-sama.

    Farel : amiiiin yan.

    Setelah perbincangan selesai, bel berbunyi. Mereka langsung masuk ke kelas masing-masing dan melakukan jabat tangan.

    Wassalamualaikum wr.wb

    BalasHapus
  22. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  23. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  24. Assalamualaikum wr.wb
    Nama ; Redoi Ramadhan
    Kelas : XI tsm
    Tugas : membuat teks drama bahasa indonesia
    Judul :Sahabat Tempat Berbagi

    Seperti biasa, jam istirahat selalu dilalui Caca dan Deni bersama sebagai sahabat. Tapi ada yang berbeda hari ini.

    Deni : “Ca, kamu tahu nggak kenapa ikan hidup di air?”

    Caca : (Dengan suara acuh dan wajah cemberut) “Nggak tahu.”

    Deni : “Loh kok gitu sih? Kamu kenapa muram banget hari ini?”

    Caca : “Aku ada masalah, Den!”

    Deni : “Masalah? Masalah apa sih, Ca? Coba kamu kasih tahu aku, mungkin aku bisa bantu.”

    Caca : “Udahlah, ini rumit kok. Kamu nggak usah ganggu aku.”

    Deni : “Semua masalah itu rumit. Udah deh, bilang sama aku. Jangan menyimpan masalah sendiri, apa gunanya aku sebagai sahabat kalau tidak bisa di ajak berbagi saat susah?”

    Caca : (Tertunduk lemas, nada pelan) “Sudah beberapa hari ini orang tua ku tidak akur. Setiap hari bertengkar terus, aku jadi stress.”

    Deni : “Kalau boleh tahu. Apa penyebab pertengkaran mereka?”

    Caca : “Tidak jelas. Intinya mereka sudah tidak sehati dan ingin menjauh satu sama lain.”

    Deni : “Sabar ya, Ca. Terus berdo’a dan berusaha mengakurkan mereka.”

    Caca : “Maunya sih begitu, tapi apa mungkin? Kalau mereka sudah otot-ototan hanya amarah yang keluar dari benak orang tua ku.”

    Deni : “Siapa saja yang bermasalah, pasti akan bersikap begitu.”

    Caca : “Iya. Tapi aku nggak sanggup terus-terusan menjalani hari seperti ini.”

    Deni : “Setiap orang pasti mengalami masa-masa sulit. Mereka di tuntut untuk mencari solusi dan bukan ikut terbenam dalam kondisi yang menyulitkan.”

    Caca : “Kamu benar, tapi ini tidak mudah. Setiap hari hanya ada kegaduhan.”

    Deni : “Tidak ada masalah tanpa solusi, begitupun masalah kamu. Meski ini menyangkut orang tua, pasti ada jalan keluarnya, percaya sama aku. Berdo’a pada yang di atas agar semua bisa kembali seperti semula.”

    Caca : “Makasih ya, Den. Kamu memang sahabat yang paling ngertiin aku. Aku janji, akan terus berusaha untuk menyelesaikan setiap maslah tanpa putus asa.”

    Deni : “Janji?” (mengacungkan kelingkingnya)

    Caca : “Janji.”

    Deni : “Nah gitu dong. Coba tebak lagi, kenapa ikan hidup di air?”

    Caca : “Udah suratan takdir kali.”

    Mulai saat itu, Caca berjanji akan selalu optimis menyelesaikan setiap permasalahan yang dilaluinya. Tak lupa ia juga akan selalu berbagi kepada Deni saat senang ataupun sedih. Karena, sahabat adalah cara Tuhan menunjukkan bahwa Dia tidak ingin kita sendiri.

    Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada persamaan nama, cerita, dan lainnya. Terima kasih..

    BalasHapus
  25. Nama:muhammad nur hidayat
    Kelas:XI tsm
    Tugas indonesia tesk derama
    Tema:lapang futsal
    Judul:bermain futsal
    Pada suatuhari ada perlombaan di lapangan futsal gema nurani
    Dodo:boy ada lomba futsal nih?
    Rcky:dimana do?
    Dodo:di gema ki.
    Rcky:oh,ayo lah ikut
    Dodo:kaya ada dana nya aja lo
    Ricky:selo do kita patungan aja ama bocah pada
    Dodo:emang pada mau?
    Rcky:pasti mau lah
    Ojan:ehk gw ikut dong boleh ngga?
    Dodo:boleh jan malah bagus
    Rikcy:tapi mepet banget do
    Dodo: gpp si takut lo?
    Ricky:wess gak ada takut takut nya dong
    Dan ke esokan hari nya tema kami bermain dengan cantik dan hasil yang memuaskan bersambung.....

    BalasHapus
  26. Nama :InayahPutriWulandari
    Kelas :XI TSM
    Tugas :Membuat drama
    Judul :Menolong Walaw Dalam Keadaan Susah


    IKHLAS BERSEDEKAH

    Pada suatu hari

    Ketika Ali bin Abi Thalib

    Baru keluar dari mesjid

    Beliau dihadang seseorang


    Fulan : “Apa tuan bernama Ali bin Abi Thalib?”

    Ali : “Iya, ada apa?”

    Fulan : “Maaf, ini uang milik ayah Tuan”

    Ali : “Milik ayah saya?”

    Fulan : “Iya, dulu ayah tuan pernah bekerja untuk saya. Ini bayarannya”

    Ali :”Alhamdulillah, terima kasih banyak”

    Kemudian Ali bin Abi Thalib
    Dengan gembira

    Segera kembali ke rumahnya

    Menemui istrinya, Fatimah


    Ali : “Assalamu ‘alaikum”

    Fatimah: “Wa’alaikumussalam”

    Fatimah: “Tuan membawa apa?”

    Ali : “Membawa uang dari ayah sebanyak 3 Euro”


    Ali bin Abi Thalib segera bercerita

    Beliau menceritakan kepada Fatimah

    Tentang pertemuannya dengan seseorang

    Yang memberinya uang

    Fatimah : “Alhamdulillah…kalau begitu, kita bisa membeli makanan”


    Saat itu, di rumah Ali bin Abi Thalib

    Memang tidak ada makanan sedikit pun.

    Dengan gembira

    Ali pun pergi ke pasar


    Ali : “Saya akan beli roti buaya”

    Setibanya di pasar

    Seorang fakir-miskin

    Sedang meminta-minta

    mengharapkan kemurahan hati

    Orang-orang yang datang ke pasar


    Si miskin : “Tuan-tuan yang beriman!

    Adakah yang ingin memberikan uangnya untuk Allah?”

    “Saya musafir yang kehabisan bekal”


    Tanpa berkata apa-apa

    Ali langsung memberikan uangnya 1 Euro

    kepada si pengemis.

    Lalu, pergilah beliau membeli dua potong roti.

    Sepotong 1 Euro.

    Kemudian pulang ke rumah.


    Ali : “Assalamu ‘alaikum”

    Fatimah: “Wa’alaikum-salam”

    Fatimah: “Tuan membawa apa?”

    Ali : “Membawa 2 potong roti”


    Ali bin Abi Thalib segera bercerita

    Beliau menceritakan kepada Fatimah

    Tentang seorang pengemis yang diberinya uang 1 Euro.


    Fatimah : “Alhamdulillah… masih ada untuk kita beli makanan”


    Baru saja roti itu dihidangkan di atas meja

    Tiba-tiba datang seorang anak yatim mengetuk pintu.


    Anak Yatim : “Tuan, bagilah saya sesuatu”

    Ali : “Berikanlah dia sepotong”

    Fatimah : “Alhamdulillah… masih ada sepotong lagi untuk kita”


    Beberapa menit kemudian
    Muncul seorang laki-laki

    Yang mengaku sebagai tawanan perang


    Si Tawanan : “Tuan, saya sudah tiga hari tidak makan”

    Ali : “Berikanlah dia yang sepotong itu”

    Fatimah : “Alhamdulillah… kita masih bisa bersedekah.”

    “Masih banyak orang yang lebih susah dari kita”

    Kisah di atas diilhami oleh sebuah riwayat yang menerangkan sebab turunnya ayat 8 dan 9 surah al-Insan:

    Artinya: “Mereka memberikan makanan dengan senang hati kepada orang miskin, anak yatim dan orang tawanan. [Seraya berkata:] Sesungguhnya kami memberi makanan kepada kalian semata-mata karena mengharapkan keridhoan Allah. Kami tidak menghendaki balasan apapun dari kalian dan tidak pula mengharapkan terima kasih”.


    Semoga kita termasuk orang-orang yang dapat berbuat demikian.

    Amiin.

    Wassalamualaikum wr.wb

    BalasHapus
  27. Nama :syahrul ramadon
    Kelas: XI tsm
    Tema :di kelas
    Judul:mengungkapkan perasaan

    Semuapun duduk dngn tenang mengerjakan naskah drama.tapi tiba** aswan yg sudah tidak bsa lagi memendam perasaannya memberanikan diri menyatakan cinta kpd widya disaat mereka sedang serius**nya menulis naskah drama...

    Aswan : Wid.
    Widya : hmm ada apa? Kau mau apa lagi? Kau tak lihat kita ini sedang belajar!
    Aswan : wid. Dengar aku dulu!
    Widya : kau bicara saja. Aku bsa mendengarmu!
    Aswan : widya? (Sedukit menggertak)
    Widya : hey kau ini knp? Kalau mau bicara yah bicara saja tak usah menyebut namaku berulang-ulang. Kau mengganggu konsentrasi belajarku. Sudahlah kau diam saja disitu kalau tidak bsa membantu!
    Aswan : aku suka sama kamu! (Sambil menunduk)
    Zul,Rina,Yaumal,Umam:Haaaaaaaa! (Serentak berbalik kearah aswan)
    Widya : apa? Yg kau katakan barusan? Kamu bilang suka sma aku? Hahaha tidak usah main** dulu deh! Itu tidak lucu!
    Yaumul,Zul: dia itu sriuss nonaa!
    Umam,Rina: dua rius malah!

    Sekian terimakasih
    Wassalamu'alaikum Wr.Wb

    BalasHapus
  28. Assalamualaikum wr.wb
    Nama : aditya.ramdani
    Kelas : XI tsm
    Tugas : membuat teks drama bahasa indonesia
    Tema: di rumah
    Judul: komedi

    Danang: eh bro kamu sedang baca apa tuh?

    Ryan: ini surat kabar,tadi ada berita tentang planet baru. (Sambil membolak balikan koran)

    Danang:daripada baca itu mending denger curhatanku aku susah melupakan musuh beratku, aku harus gimana ya?

    Ryan: ehm.... tunggu sebentar (membaca berita )

    Danang: baca berita terus,dengerin akunya kapan ?

    Ryan: kamu tidak bisa melupakan musuh berat mu? Ya sudah, pindah saja ke planet baru. Kamu tinggal di sana,soalnya di sana tidak ada musuh berat mu, jadi kamu akan melupakan musuh berat mu

    Udh segitu aja kalo mau lanjut kunjungi ke blog saya saja sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf, apabila ada kesalahan saya mohon maaf
    Wassalamu'alaikum wr wb

    BalasHapus
  29. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  30. ASSALAMUALAIQUM.WR.WB


    NAMA : DO’A JULIANA
    KELAS : XI.TSM
    TEMA : THE DIARY
    JUDUL : MASALAH



    Sampai sekarang ini keluarga juliana belum juga sampai dirumah, padasesuatu hari sudah tampak kian senja. Juliana duduk diteras rumahnya sambil menulis sesuatu di sebuah buku hariannya. Tampaknya dia sedang dibawah peasaaan kegundahan. Tiba-tiba Minda datang dan membuat Yuanda merasa sangat kaget.

    Meldo :
    “Hello girl.. (memukul pundak )
    juliana
    juliana :
    Hanya diam dan merunduk sedih

    Meldo :
    Kamu ada apa? Apa kamu mempunyai masalah?

    Juliana :
    Tak, saya tak apa-apa.

    Meldo :
    Jangan bohong, kamu tak dapat bohong dengan matamu. cerita saja sama saya. Mungkin saya dapat menolong.

    Juliana :
    Sudahlah, tak ada yang perlu dijelaskan.

    Meldo :
    Mengambil buku diari yang di pegang juliana, lalu Ini apa? Pasti kamu menyimpan rahasia disini.

    Juliana :
    Tak! Kembalikan buku itu. Kamu tak bakalan mengerti dengan perasaanku. saya sudah bosan hidup di dunia ini. Lebih baik saya mati saja. (mencoba bunuh diri dengan menggores silet di tangannya

    Meldo :
    Hentikan Juliana! Ini sesuatu tolol yang kamu lsayakan. Kau pikir dengan cara bunuh diri masalahmu akan selesai. Tak! Mungkin ini akan menambah masalah saja.
    Jjuliana :
    Menangis

    Meldo :
    Mencoba menenangkan Juliana. Tolong, ceritalah kepada saya. Kamu harus percaya sama saya. Saya yakin kita dapat menyelesaikan masalah ini. Saya juga ikut sedih melihat kamu seperti ini.

    Juliana :
    Saya ini seorang anak yang tak diharapkan. Saya selalu dibeda-bedakan dengan saudarsaya yang lain. Saya seperti pembantu dirumah ini.

    Meldo :
    Ada apa kau mengatakan begitu? Padasesuatu orangtuamu sangat baik sama kamu.

    Juliana :
    Ya, memang dihadapan oranglain dia seperti tampak baik. Padasesuatu itu hanya rekayasa belaka. Kamu tak pernah merasakan apa yang saya rasakan - Mungkin jika kamu berada diposisiku kamu akan lelah bertahan hidup. Tiap hari saya disiksa, disuruh ini, disuruh itu. Semua pekerjaan rumah saya yang kerja. Mereka tak peduli dengan saya.

    Meldo :
    Kamu yang sabar ya Juliana. Tapi kamu itu masih beruntung. Kamu masih dapat merasakan yang namanya sekolah dan dapat tinggal dirumah yang semewah ini. Masih banyak kok orang yang lebih menderita di luar sana.

    Juliana :
    Tapi saya sudah tak dapat bersabar dengan ulah mereka.

    Meldo :
    Heehhhh.. Juliana ngak boleh gitu. Kamu harus dapat tegar. Mungkin cobaan ini hanya sesaat. Kamu harus yakin suatu saat nanti hidupmu akan lebih baik. Saya akan menolong kamu untuk menyelesaikan masalah ini. Saya yakin orangtuamu itu punya hati yang baik.
    Jjuliana :
    Hmmm (tersenyum) makasih ya kamu sudah memberiku semangat hidup. Saya akan tetap tegar menghadapi semua ini.

    Meldo :
    Demikianlah peranan penting seorang sahabat, senantiasa setia untuk menolong sahabatnya ketika sedang dirundung masalah.


    BalasHapus
  31. Assalamu'alaikum wr.wb
    Nama:Nurul aulia dewi
    Kelas: XI TKJ

    Di malam yang dingin
    malam dimana suasana rumah ku sersa dingin dan sejuk, karena habis turun hujan di tempat tinggal ku

    Ibu: "ahmad kenapa kamu belum tidur"
    (dengan nada halus ibu bertanya)
    Ahmad: "aku belum ngantuk bu!"
    Ibu: "ya, sudah kalo kamu belim ngantuk ibu tinggal yah!"
    (ibu pergi meninggalkan ahmad dengan senyuman)

    Ahmad pun mendengar suara jangkrik dari depan rumahnya, sehingga ahmad pun ingin keluar dari kamarnya.

    Ahmad: "dari pada aku engga jelas di kamar, lebih baik aku keluar sambil main gitar"
    (dengan wajah senang ahmad keluar dari kamar)

    Setelah beberapa lama doni teman ahmad mendengar ahmad sedang memainkan gitarnya di depan rumah ahmad, sehingga doni menghampiri ahmad ke rumahnya

    Doni: "ahmad"
    Ahmad: "oh,iya ada apa don?"
    Doni: "engga...., aku mendengar suara gitar sampai kedlam kamarku"
    Ahmad: "kamu keganggu dengan suara gitar ku?"
    Doni: "tidak sama sekali aku terganggu dengan suara gitar mu

    BalasHapus
  32. Assalamualaikum wr.wb
    Nama : Redoi Ramadhan
    Kelas : XI tsm
    Tugas : membuat teks drama
    Tokoh : Della & Tiwi
    Tema : Di sebuah kantin Sekolah Menengah Pertama (SMP).

    Dela: Wi, kalau nanti kamu lulus, kamu akan melanjutkan sekolah ke mana? SMA atau SMK?
    Tiwi: Sepertinya SMA, La. Tapi bukan di sini, melainkan di kampung halamanku.
    Dela: Loh, kok bisa?
    Tiwi: Setelah aku lulus SMP ini, aku dan keluargaku diminta nenek untuk kembali ke kampung. Karena sekarang nenek tinggal seorang diri dan kesepian semenjak kakekku meninggal.
    Dela: Ya, berarti besok lusa kita tidak bisa ketemu lagi dong.
    Tiwi: Iya, sih. Tapi kan kita masih bisa saling kontak via telepon. Lagipula, nanti setiap libur semester aku akan ke sini dan menjengukmu.
    Dan obrolan mereka pun terputus setelah bel masuk sekolah berdering.

    BalasHapus
  33. m rajab aliando
    xi tkjJudul : Tentang Masa Depan
    Tema : Sosial & Persahabatan
    Jumlah pemeran : 6 orang
    Penokohan : Ilham : Berkpribadian baik
    Muklis : Berkpribadian baik
    Zahra : Berkpribadian baik
    Rara : Berkepribadian buruk
    Munir : Berkepribadian buruk
    Intan : Suka mengingatkan

    Sinopis Drama

    Terdapat 6 orang bersahabat yang sudah berteman sejak sekian lama. Mereka adalah Ilham, Muklis, Zahra, Rara, Munir, dan Intan.

    Berebeda dengan keempat temannya, sikap dan kepribadian Rara dan Munir kontras dengan pemikiran Ilham, Muklis, Zahra, dan Intan.

    Pada suatu pertemuan, Rara dan Munir mendapat teguran dari para temannya lantaran sikapnya yang masih saja seperti anak kecil.

    Ilham :
    Apa sih yang harus kita lakukan supaya cita-cita yang kita miliki itu nantinya benar-benar bisa terealisasi dan tidak hanya sekedar mimpi semata?

    Muklis :
    Ya tentunya banyak sekali yang harus kamu lakukan, misalkan dari sekarang kamu harus mulai menata kehidupan dan kepribadian kamu.

    Zahra :
    Benar apa yang dikatakan oleh Muklis. Memang banyak sekali yang harus kita persiapkan agar kedepannya apa yang kita impikan bisa terwujud.

    Rara :
    Ah, kalian ini ada-ada saja kerjaannya. Mau ini mau itu, nyantai aja kenapa sih? lagian kalian ini kan masih mudah, masih banyak waktu.

    Munir :
    Iya, masih muda uda pada sibuk mikirn yang jauh-jauh. Udah lah nikmatin aja masa muda kalian, ntar juga datang sendiri mimpi kalian.

    Intan :
    Munir, Rara, kalian kok berpikiran seperti itu sih? justru karena kita masih muda makanya kita harus bisa memanfaatkan waktu yang kita miliki.

    Muklis :
    Benar apa yang dikatakan Intan. Aku juga heran sama kalian (Rara & Munir) kerjannya sehari-hari main melulu.

    Ilham :
    Munir, Rara, saat ini kalian memang masih muda dan segala sesuatu yang kalian butuhkan masih bisa dicukupi oleh ayah/ibu kalian, tapi kedepannya kan kalian harus bisa mencukupi kebutuhan kalian sendiri, makanya mulai sekarang kalian harus mau berpikir dan bekerja keras.

    Intan :
    Nah, dengerin tuh apa yang dibilaingin Ilham. Kalian tidak boleh jadi anak muda yang tanpa arah, kalian harus mau berjuang mulai sekarang.

    Rara :
    Ah, masa bodoh...

    Munir :
    Iya, kalian ini pada jadi motivator konon.. nyantai aja kenapa sih.

    Keempat teman Munir dan Rara hanya menggelengkan kepala melihat sikap Munir dan Rara yang tak ubahnya seoarang anak kecil.

    Kendati Intan menyadari bahwa sangat sulit untuk bisa mengingatkan Rara dan Munir, namun dia tetap berusaha untuk menyadarkan kedua temannya tersebut.

    Intan :
    Rara, usia kamu sekarang berapa?

    Munir : Memangnya kenapa kok kamu nanya usia segala?

    Rara : Usiaku sudah 17 tahun, ada apa?

    Intan :
    Nah, kamu sendiri udah tahu kan kalau usia kamu sudah 17 tahun. Coba kamu bayangkan apa yang akan kamu lakukan dalam 5-10 tahun kedepan?

    Rara :
    Aku nggak negerti maksud kamu, maksudnya apa?

    Munir :
    Iya, aku juga tambah bingung sama kamu, Tan. Orang ditanya usia, terus nanya apa yang akan dilakukan dalam 5-10 tahun mendatang, ya tentu aja nggak tahu kan hidup itu ngalir aja.

    Intan :
    Maksud aku begini, kalau usia kamu sekarang udah 17 tahun dan dalam 10 tahun kedepan usia kamu akan menjadi 27 tahun. Tahukan kamu bahwa kehidupan disaat usia kamu sudah 27 tahun itu akan berubah drastis dari apa yang kamu rasakan sekarang. Makanya selagi muda kita harus bisa bersiap diri untuk menyambut masa depan kita kelak, contoh-contohnya ya seperti apa yang disampaikan oleh Ilham, dkk.

    Rara dan Munir pun akhirnya berpikir dalam usai mendengar penjelasan Intan. Semenjak itu Munir dan Rara menunjukkan perubahan sikap yang berarti.

    Read more: http://www.contohnaskahdrama.com/2014/05/contoh-naskah-drama-untuk-6-orang.html#ixzz57eh8VdEK

    BalasHapus
  34. nur isnaini
    XI tkj

    Di suatu hari banyak sekali keramaian disana, berbagai macam orang silit bergantian untuk naik dan turun,mulai dari ibu2 bapak2 remaja bahkan sampai anak2 pun ada yang ikut mengantri tiket .Disana ada dua orang remaja yang sedang duduk/ diri di peron sambil melihat keramaian tersebut, karna mereka baru pertama ke STASIUN KERETA.Tak lama melihat keramaian itu semua mereka pun berbincang2:

    Nita:"eh ..kok keretanya belom sampe juga sih?"
    (dengan nada sedikit kesal)
    Nina:"sabar lah nanti juga dateng"
    (menjawab dengan lemah lembut)
    Nita:"eh itu bukan, keretanya tuh liat tuh"
    (sedikit teriak dan wajah senang dan semangat)
    Nina:"itu bukan kereta jurusan bogor tapi itu kereta jawa, sinian nanti kamu kebawa terbang loh"
    ( tersenyum dan wajah nyengir)
    Nita:"oh itu kereta jawa"
    (sedih&wajah sedikit malu)

    Tiba-tiba beberapa menit yang lalu ada seseorang wanita parubaya yang bertanya kepada mereka berdua,,,

    Ibu-ibu:"nak! permisi saya mau tanya kereta jurusan cikarang dimana ya?"
    (bertanya dengan wajah yg bingung dan tergesah2)
    Nita:"ohw jurusan cikarang ibu tinggal pindah peron sebelah sanah aja bu"
    (sambil menunjuk dan tersenyum)

    Kemudian ibu itu bertanya kembali!

    Ibu-ibu:"emang klo disini jurusan kemana ya nak?
    (bertanya dgn wajah bingung dan sedikit tidak percaya)
    Nina:"kalo ini jurusan jakarta kota bu,klo ibu mau ke cikarang ibu tinggal pindah peron aja"
    (dengan sedikit tegas tetapi sopan)
    Ibu-ibu:"oh.. Kalo gitu makasih ya nak,soalnya ibu takut di kerjain sama anak seusia kamu"
    (terasa khawatir dan wajah senang)
    Nina&nita:"iya bu sama-sama,gpp kok"
    (mereka menjawab dengan rasa senang)

    Tak terasa waktu begitu cepat dan menuggu begitu lama dan tibalah keretanya, kemudian mereka berduapun bergegas naik dengan rasa senang.

    BalasHapus
  35. AsAssalamualaikum warahmatullah wabarokatuh.

    Nama :nilah saroyah

    Kelas :Xl tkj

    Teks drama

    Tema :persahabatan
    Judul:menjenguk sahabat.
    Tokoh:qila dan rara yg sifatnya berbeda.


    Qila berjalan di koridor sekolah dengan santai sambil iya melihat apakah shabatnya sudah datang.
    Tapi sepertinya sahabatnya belum datanh akhirnya dia melanjutkan berjalan ke kelasnya.


    Qila :"rara kemana ya ko enggak dateng dateng sih biasanya juga dia duluan datengnya".

    Ketika dia berbicara ternyata guru yg mengisi pelajaran sudah masuk.

    Guru:"pagi anak anak ".

    Pagi bu jawab anak serempak.

    Guru :" sekarang kita mulai belajarnya ya, oh iya teman kita ada yg sedang sakit namannya rara kita doakan semoga cepet sembuh ya.

    Qila :"rara sakit bu? Tanya qila.

    Guru :"iya qila rara sakit tadi orang tuanya bilang sama ibu, yaudh sekarang buka buku kalian bab dua ya.

    Skip setelah pelajaran bel istirahat di bunyikan

    Via telephon

    Qila yg dari awal pelajaran memikirkan rara akhirnya dia menelfon rara.

    Qila:"assassalamualai ra kamu kenapa enggak bilang sama aku kalo kamu sakit.

    Rara :"gimana aku mau bilang la aku udh lemes banget tadi, padahal udh siap buat ke sekolah tapi jatuh pingsan pas mau jalan.

    Qila :"ko bisa sih kamu pingsan pasti kemren sore lupa makan ya kam aku udh bilang sama kamu ra jangan sampe telat makan nanti maag kamu kambuh dan jadi demam kaya gini kan.

    Rara :"iya qila maaf aku lupa makan kemarin sore jadi kambuh kaya gini.

    Qila :"kamu jaga kesehatan kamu dong biar enggak sakit, aku sedih liat kamu sakit dan enggak bosa main sama aku.

    Rara :"iya qila maafin aku ya enggak bisa nemenin kamu di sekolah.

    Qila :"iya tapi kamu inget harus cepet sembuh ya.

    Rara :"iya qila.

    Qila :"oh iya nanti pulang sekolah aku kerumah kamu ya sekalian jenguk kamu.

    Rara :"iya boleh.


    Qila : " Yaudh kalo gitu, udh dulu ya ra.

    Rara :" iya, makasih ya qila emang the best deh sahabat aku ini.

    Qila :iya ra yaudh bye.

    Rara :bye qila.

    Skip pulang sekolah.
    Qila menaiki taksi untuk kerumah rara.

    Setelah sampai qila langsung berjalan ke rumah rara dan mengetuknya

    Qila :"tok,tok, tok assalamualaikum rara.

    Tante dita :wa'alaikumussalam, eh qila jadi ternyata kesini ayo sayang masuk.

    Qila :"iya tan makasih ya.

    Tante dita :"iya, yaudh kamu masuk aja langsung kekamar rara ya.

    Qila :"iya tan.


    Sampai di kamar rara qila langsung membuka pintu rara dengan cepat.

    Qila :"rara, ya ampun aku kangen banget sama kamu ra.

    Rara :"ya ampun qila kalo masuk ketuk dulu gitu kaget aku tau, lagian kamu lebay baru juga enggak ketemu aku beberapa jam udh kangen.

    Qila :"biarin lah orang kangen itu enggak bisa di ukur ra.

    Rara :"kamu enggak mau pulang dulu la!?

    Qila :"lupa ra aku tuh saking khawatir sama kamu enggak inget pulang.

    Rara :"cie perhatian banget sih sahabat aku ini.

    Qila :"iya dong.


    Sampai akhirnya mereka larut akan obrolan.
    Selesai

    BalasHapus
  36. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  37. Assalamualaikum
    Nama: Muhammad hidayat
    Kelas: XII TKJ
    Tema: Persahabatan
    Judulnya: Ngerjain PR bahasa Indonesia

    Di suatu hari Bila dan Rani diberi PR oleh guru bhs.indonesia

    Bila: Ran, PR bahasa Indonesia kamu sudah kamu kerjakan belum?

    Rani:"Belum. Kamu sudah?"

    Bila:"Aku juga belum."

    Rani:"Kamu mau tidak nanti malam belajar kelompok? Kita kerjakan PR itu bersama-sama. Tapi, di rumah aku saja ya?"

    Bila:"Ya. Nanti aku ke rumahmu sekitar jam setengah delapan."

    Rani:"Aku tunggu kamu di rumahku."

    Pada saat jam setengah delapan Rani menunggu di luar rumah untuk menunggu Bila datang,setelah beberapa menit menunggu Bila pun datang

    Bila:"maaf y aku telat"

    Rani:"y tidak apa-apa aku g lama kok tunggu,udah ayu masuk!"

    Bila:"iya,terima kasih"

    Setelah itu mereka pun mengerjakan PR bahasa indoneia sampai selesai

    BalasHapus
  38. Assalamualaikum Wr. Wb.

    Nama : Siti Fathimatuzzahrah
    Kelas: XI TKJ
    Tema : Sekolah
    Judul: Lupa mengerjakan tugas

    Desy sedang berjalan menuju kelasnya, sesampainya di depan kelas desi memberi salam

    Desy : Assalamualaikum,,,

    Teman2: Waalaikumussalam,,,

    Desy pun langsung menaruh tasnya, sesudah menaruh tas desy menghampiri ara

    Desy : Hai ra,,

    Ara : Hai des

    Desy : kamu lagi ngerjain apa ra?

    Ara : aku lagi ngerjain tugas, kamu udah selesai tugas kamu?

    Desy : emang ada tugas apa ra?

    Ara : ini loh yang bagian II

    Desy : ya Allah aku lupa lagi ra, kamu udah semuanya ra

    Ara : aku sih tinggal satu nomor lagi, yang lainnya semalam aku udah kerjain, tinggal satu nomor aja yang aku belum kerjain, semalam aku ga ketemu sama jawabannya

    Desy : yah aku belum semuanya lagi ra

    Ara : yaudah sana kerjain

    Desy : iya ra, tapi kalau ada yang aku ga tahu, kamu kasih tau aku ya

    Ara : iya des

    TERIMAKASIH
    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    BalasHapus
  39. Nama:fitria alfianti
    Kelas:X akuntansi
    Pelajaran:bhs indo (autobiogfari)

    Assalamu'alaikum wr, wb

    *perkenalan
    Nama saya fitria alfianti, biasa dipanggil sama temen2 saya dengan sebutan (pitri, pity dllnya), saya lahir dibekasi , pada tanggal 26-agustus-2002, dan umur saya yang sekarang 16 tahun, saya anak pertama dari dua bersaudara.

    *ayah
    Nama ayah saya ahyatullah, beliau dilahirkan di bekasi, pada tanggal 15-06-1978, pekerjaan ayah saya sehari2 adalah buruh harian, beliau setiap pagi membangunkan ade saya untuk berangkat kesekolah, setelah itu, beliau langsung bekerja dari pagi sampai jam 08.00 win malam (paling lambat).

    *ibu
    Nama ibu saya fauziah, beliau dilahirkan dibekasi, pada tanggal 10-03-1981, ibu saya bekerja sebagai karyawan swasta di cakung, beliau berangkat dari subuh sampai jam 10.00 wib malam (paling lambat)

    *adik
    Saya mempunyai ade laki-laki, yang bernama ahmad ilham saputra, ade saya dilahirkan di bekasi, pada tanggal 29-12-2006, ade saya yang baru kelas 5 di mi attaqwa 12, dijalan kp. Locomotif, deket masjid nurul Ulla.

    *Riwayat pendidikan
    Pada saat saya berumur 5 tahun, mulai memasuki kejenjang pendidikan sekolah dasar di mi attaqwa 03 deket pesantrin putri, kemudian setelah saya lulus, saya melanjutkan pendidikan saya di smp attaqwa pusat (annur), selepas saya lulus dari smp saya melanjutkan pendidikan saya di smkit attaqwa 09, dan saya memelih jurusan akuntansi, kemudian saya masuk disekolah sakit attqwa 09, saya merasakan beda dengan smp, dan saya bertemu dengan teman-teman yang sangat baik, pintar, dan mengasikkan.

    Sekian dari autobiografi saya terima kasih.
    Wassalamu'alaikum wr, wb

    BalasHapus
  40. Nama:Diah pristya wardani
    Kelas:XI tkj

    Tema Drama: Sosial
    Judul: Arti Seorang Sahabat
    tokoh: maya,aulia

    Pada suatu hari, Maya mendapati aulia sedang terlihat sangat gelisan. Maya tertanya-tanya dalam hatinya, ada apa gerangan dengan si aulia. Tak ingin menyaksikan auluaterus menampilkan raut yang menyedihkan, maka Maya langsung mencari tahu permasalahannya.

    Maya:
    Aulia, kamu kenapa? kok wajahmu terlihat sangat gelisah sekali? kamu ada masalah apa?

    Aulia:
    Nggak kok, aku nggak ada apa-apa. Aku cuman nggak cukup tidur aja, makanya mukaku terlihat pucat.

    Maya:
    Masalahnya, muka kamu nggak cuman terlihat  pucat, tapi kamu seperti orang yang sedang kebingungan.

    aulia pun berusaha mengelak.

    Aulia:
    Ah kamu bisa aja sih! aku nggak kenapa-kenapa kok. Bener aku cuman nggak cukup tidur aja.

    Maya:
    Udahlah, kamu ngomong aja, ada apa sebenarnya?


    aulia tetap berusaha menutupi masalah yang dihadapinya

    Aulia:
    Udahlah, aku nggak kenapa-kenapa kok. Kan tadi aku udah bilang, aku nggak cukup tidur

    Maya:
    aku yakin kamu pasti lagi ada masalah, tapi kenapa kamu nggak mau ngomong, padahal kita nih kan sahabat. Jadi gimana gitu kalau ada seorang sahabat yang nggak terbuka gini.

    Mendengar ucapan maya, Aulia pun akhirnya tak kuasa untuk menutupi apa yang sedang dihadapinya.

    Aulia:
    Sebenarnya aku nggak mau ngomong masalah aku, karena aku nggak mau kalian ikut terlibat dalam masalah aku, tapi karena kalian memaksa aku untuk ngomong, maka aku nggak punya pilihan.

    Maya:
    Iya, nggap apa-apa, kamu ngomong aja!

    Aulia:
    Aku akan berhenti sekolah.

    Maya:
    Ha... berhenti sekolah? maksud kamu apaan?

    Ami:
    Aku nggak bisa menambah beban orangtuaku. Mereka bekerja siang-malam demi bisa menyekolahkan aku. Pas aku lihat ibuku sakit semalam, aku nggak mungkin lagi bergantung pada ibuku.

    maya pun terdiam sambil memikirkan jalan terbaik untuk aulia. maya kemudian memberikan usulan untuk Aulia

    Maya:
    Ok Aulia, gimana kalau aku coba tanyakan ke tante aku barangkali dia butuh karyawan part time.


    Aulia menerima penawaran Maya.

    Aulia:
    Baiklah kalau begitu, aku pasti mau kalau tante maya emang butuh karyawan part time.

    Maya:
    Sip! kamu tenang aja, aku yakin tanteku butuh karyawan tambahan soalnya pas aku maen kesana kemarin ada salah satu karyawannya yang keluar

    Maya pun akhirnya dengan semeringah melihat Aulia kembali bisa tersenyum. Aulia pun akhirnya diterima bekerja di supermarket tantenya Maya, dan dia tidak jadi keluar sekolah.

    BalasHapus
  41. Nama : Purwaning Astuti
    Kelas: XI TKJ
    Judul: Friendship
    Tema : Persahabatan
    Friendship
    Kisah ini terjadi di sebuah sekolah yang sangat terkenal bernama Genie High School. Disana ada sebuah persahabatan yang bernama Flames, beranggotakan 3 anak populer yang bernama Choco, Cherry, dan Candy.
    Suatu ketika seorang anak bernama Cindy yang dari dulu ingin gabung ke dalam anggota Flames akhirnya memberanikan diri untuk bertanya agar bisa masuk anggota Flames.
    Cindy : “Hai Flames !”
    Tapi mereka asyik sendiri sampai tidak menghiraukan Cindy.
    Cindy : “Hei!! Pada ngomongin apa’an sih?”
    Choco : “Eh, siapa sih ni anak? Kepo banget deh!”
    Candy : “Iya nih, sok kenal banget!”
    Cherry : “Udah deh, dia kan cuma nanya.”
    Cindy : “Kalau ga mau jawab juga gapapa kok. Aku cuma ingin nanya boleh ga sih aku gabung ke Flames?”
    Flames : “WHAATTTT??!!!!!”
    Choco : “Gue ga salah denger nih?”
    Candy : “Ngaca dong! Lo ga punya cermin ya di rumah? Ih kasian banget deh!”
    Cherry : “Sorry ya, kita ga ngadain open audition.”
    Akhirnya Cindy pergi meninggalkan Flames dengan hati yang amat sangat terluka. Dia pergi menyendiri dengan keinginan balas dendam.
    Cindy : “Liat aja nanti. Gue pasti bakal ngehancurin Flames!”
    Keesokan harinya, Cindy datang pagi sekali, di dalam kelas dia hanya bertemu Cherry. Dan kemudian dia mulai menjalankan rencana jahatnya.

    BalasHapus