Pages

Senin, 22 Januari 2018

Tugas Negosiasi Bhs. Indonesia 2018

Negosiasi adalah wujud interaksi sosial yang berfungsi mendapatkan penyelesaian bersama di antara pihak-pihak yang terlibat disebabkan oleh adanya suatu kepentingan yang berbeda atau saling bertentangan.

Struktur teks negosiasi terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup. Secara kompleks struktur tersebut meliputi: orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian dan penutup.

Untuk lebih mengasah kemampuan kalian dalam bernegosiasi. Buatlah percakapan yang di dalamnya terdapat struktur negosiasi.

Tugas dikerjakan dalam kolom komentar,  dengan mencantumkan nama dan kelas.  Selamat mengerjakan

78 komentar:

  1. Pembeli: " Permisi, selamat siang."
    Penjual: " iya, selamat siang juga, ada yang bisa saya bantu,nak?"
    Pembeli: "Bu saya mau beli gitar ini, berapa harganya?"
    Penjual: "Kalau gitar yang itu harganya 750 ribu nak."
    Pembeli: "Harganya boleh kurang nggak bu?"
    Penjual: "Hmmm, boleh. Mau nawar berapa nak?"
    Pembeli: "600 ribu aja bu, gimana?"
    Penjual: "Wah, harga segitu rasanya tidak bisa nak."
    Pembeli: "Kalau 625 ribu?"
    Penjual: "Naikin dikit nak, 650 ribu ibu lepas gitar ini."
    Pembeli: "Iya deh bu, saya setuju, ini uangnya. Terima kasih sudah membantu saya"
    Penjual: iya terimakasih juga sudah telah membeli gitar di toko saya."
    Pembeli: " selamat siang pak."
    Penjual: " selamat siang."

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu punya saya guru yg komentar
      Nama: haibatul huwaida
      Kelas: X Akuntansi

      Hapus
  2. Nama:vivi permatasari
    Kelas:X akuntansi
    Pegawai Bank: "Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada yang bisa kami bantu?"
    Nasabah: "Selamat pagi bu. Ya, terimakasih."
    Nasabah: "Begini bu, saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang untuk usaha ikan lele saya."
    Pegawai Bank: "Maaf, bisa saya lihat proposalnya?"
    Nasabah: "Ini bu, silahkan."
    Pegawai bank: "Sebenarnya, proposal bapak ini sangat bagus, tidak ada masalah. Cuma kami dari
    pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana sebesar 500 juta."
    Nasabah: "Jadi, kira-kira pihak bank mampu memberikan berapa bu?"
    Pegawai Bank: "Setelah saya hitung, kami hanya menyanggupi sampai 300 juta pak, dengan bunga 4 %."
    Nasabah: "Tidak bisa ditambah lagi bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses, pesanan ikan lele ke kami dari seluruh Indonesia."
    Nasabah: "Dana ini rencananya akan kami gunakan untuk menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan ikan lele tersebut"
    Pegawai Bank: "Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu"
    Pegawai Bank: "Yah, sepertinya kami sanggup memberikan 350 juta".
    Nasabah: "Wah, apakah tidak bisa dinaikin lagi bu? Gimana kalau 400 juta?"
    Pegawai Bank: "Maaf pak, hanya segitu yang bisa kami sanggupi."

    BalasHapus
  3. Nama:vivi permatasari
    Kelas:X akuntansi
    Pegawai Bank: "Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada yang bisa kami bantu?"
    Nasabah: "Selamat pagi bu. Ya, terimakasih."
    Nasabah: "Begini bu, saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang untuk usaha ikan lele saya."
    Pegawai Bank: "Maaf, bisa saya lihat proposalnya?"
    Nasabah: "Ini bu, silahkan."
    Pegawai bank: "Sebenarnya, proposal bapak ini sangat bagus, tidak ada masalah. Cuma kami dari
    pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana sebesar 500 juta."
    Nasabah: "Jadi, kira-kira pihak bank mampu memberikan berapa bu?"
    Pegawai Bank: "Setelah saya hitung, kami hanya menyanggupi sampai 300 juta pak, dengan bunga 4 %."
    Nasabah: "Tidak bisa ditambah lagi bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses, pesanan ikan lele ke kami dari seluruh Indonesia."
    Nasabah: "Dana ini rencananya akan kami gunakan untuk menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan ikan lele tersebut"
    Pegawai Bank: "Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu"
    Pegawai Bank: "Yah, sepertinya kami sanggup memberikan 350 juta".
    Nasabah: "Wah, apakah tidak bisa dinaikin lagi bu? Gimana kalau 400 juta?"
    Pegawai Bank: "Maaf pak, hanya segitu yang bisa kami sanggupi."

    BalasHapus
  4. Asslamuaalikum wr.wb

    Nama:ADITYA
    kelas:X.TSM


    Negosiasi Pemecahan Konflik Jual beli mobil

    Pembeli: “Selamat siang pak”
    Penjual: “Selamat siang, Silahkan duduk. Apakah benar ini dengan saudara Slamet?”
    Pembeli: “Benar pak, saya yang menghubungi bapak tadi pagi”
    Penjual: “Baik, langsung ke intinya saja, benarkah saudara tertarik dengan mobil yang di iklankan di OLX?
    Pembeli: “Iya benar pak, dari foto yang ditampilkan saya tertarik ingin melihat fisik asli mobil tersebut secara dekat, sebab berdasarkan foto yang saya lihat kelihatannya mobil bapak masih dalam keadaan bagus”
    Penjual: “Iya benar, mobil itu saya beli 2 tahun lalu, kondisinya masih sangat bagus. Saya menjual karena ingin menggantinya dengan mobil baru”
    Pembeli: “Apa alasan bapak mengapa mobilnya ingin diganti?, apakah mobil tersebut sudah mengalami kerusakan?”
    Penjual: “Bukan itu alasannya, saya ingin mengganti dengan mobil baru karena mobil itu terlalu kecil untuk keluarga saya.”
    Pembeli: “Oh begitu, berapa harganya pak?
    Penjual: “150 juta, bisa nego”
    Pembeli: “Wahh kok mahal pak?”
    Penjual: “Bisa nego”
    Pembeli: “100 juta bagaimana pak?”
    Penjual: “125 juta pas, bagaimana?
    Pembeli: “110 juta deh pak, bagaimana?”
    Penjual: “Tidak mas, 125 sudah mentok”
    Pembeli: “Baiklah, saya setuju”
    Penjual: “Baik, terimakasih”
    Pembeli: “Oke terimakasih kembali

    BalasHapus
  5. Nama:Rizal muhaimin
    Kelas :X TSM
    Pembeli : Permisi mas, saya mau beli hp ini, berapa harganya?

    Penjual : Hp yang itu harganya 2,5 juta mbak.

    Pembeli : Harganya boleh kurang tidak mas?

    Penjual : Bisa mbak. Mau nawar berapa?

    Pembeli : 2 juta aja mas, gimana?

    Penjual : Waduh, harga segitu gak masuk mbak.

    Pembeli : Kalau 2.200.000?

    Penjual : Naikin dikit mbak, 2.250.000 ya nanti dapat bonus micro SD.

    Pembeli : Iya deh mas, saya setuju. Ini uangya.

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Asalamuallaikum wr,wb

    Nama : Andi pratama
    Kelas : X. (TSM)

    Negoisasi jual beli barang-kabel

    Penjual: Mari mas, ada yang bisa saya bantu?

    Pembeli: ada dong mbak, di sini jual kabel nggak ya?

    Penjual: Kabel yang kayak apa ya mas?

    Pembeli: Kabel yang hitam lurus kayak rambut mbaknya ini lho!

    Penjual: Hahaha, bisa aja masnya ini! Kabel yang gimana? Nanti saya cariin.

    Pembeli: Kabel ukuran 1,5 100 meter, kabel ukuran 2,75 50 meter.

    Penjual: Merek apa mas?

    Pembeli: Yang bagus apa ya mbak?

    Penjual: Biasanya yang dicari banyak orang itu Eterna mas, murah, bagus.

    Pembeli: Coba mbak lihat barangnya boleh?

    Penjual: Kabelnya kan mas? Bentar ya, saya ambilkan dulu.

    Penjual: Mas, ini kabelnya yang tersedia tinggal yang panjangnya 50 meter-an, yang 100 meter kosong. Ada sih yang langsung 100 meter tapi warna putih. Gimana mas?

    Pembeli: Wah, putih kayak kulit mbaknya dong, hahaha. Yang item aja mbak, 50 meter-an gak apa-apa.

    Penjual: Brarti kabel Eterna ukuran 1,5 panjangnya 2 x 50 meter sama ukuran 2,75 50 meter ya mas?

    Pembeli: Iya mbak, oh iya lupa, itu harganya berapa ya mbak?

    Penjual: Bentar mas tak lihat dulu...ini yang ukuran 1,5 50 meternya 350 ribu mas, terus yang 2,75 550 ribu, jadi totalnya 1.300.000 mas.

    Pembeli: Wah, mahal juga ya...gak bisa kurang mbak?

    Penjual: Ini sudah murah mas, toko lain gak segini harganya.

    Pembeli: Masak nggak ada potongan mbak? Kalau ada besok saya belanja ke sini lagi deh.

    Penjual: Buat pasang di mana mas?

    Pembeli: Itu lho, proyek pembangunan kantor di ujung jalan sana.

    Penjual: Bentar ya mas, tak tanya si Bos dulu, siapa tahu kalau buat proyek ada bonus buat masnya kalau belanja di sini.

    Pembeli: Asik....di tunggu mbak.

    Penjual: Ada mas, tapi nggak banyak. Harganya tetep segitu, terus buat masnya 70 ribu. Gimana mas?

    Pembeli: Siap mbak, saya ambil. Pakai nota ya mbak.

    Penjual: Iya mas, Tunggu bentar ya.

    Pembelian

    Pembeli: 1.300.000 ya mbak...ini mbak uangnya.

    Penjual: Maaf, saya hitung sebentar ya mas.... Sip, uangnya pas ya mas. Terus ini notanya, lunas, sama ini bonus buat masnya.
    Pembeli: Siap, terimakasih banyak ya mbak.

    Penjual: Sama-sama mas, kalau besok-besok belanjanya lebih banyak lagi bonusnya juga banyak lho mas kata si bos.

    Pembeli: Siap mbak, besok-besok masih ada yang harus dibeli kok. Terimakasih mbak.

    Penjual: Sama-sama mas.



    BalasHapus
  8. Nama:Dian rahmawati
    Kelas:X akuntansi
    Penjual: "Selamat pagi."
    Pembeli: "Selamat pagi."
    Penjual: "Mau beli apa?"
    Pembeli: "Disini ada tidak patung Garuda Wisnu Kencana yang berbahan kayu?"
    Penjual: "Ada, di sebelah sana, mau yang besar atau yang kecil? (penjual menunjukkan tempat patung yang ditanyakan pembeli )"
    Pembeli: "Yang berukuran sedang saja. Kalau yang terbuat dari bahan kuningan ada atau tidak?"
    Penjual: "Iya, ini, tidak terlalu besar. Tapi, berbahan kayu. Yang dari berbahan kuningan habis."
    Pembeli: "Hmm ya dari kayu enggak apa-apa." (patung ditangan pembeli dan sedang di cek)
    Penjual: "Bagus loh itu, cocok untuk hiasan"
    Pembeli: "Berapa harganya untuk patung ini?"
    Penjual: "200 ribu."
    Pembeli: "Kok mahal, 100 ribu boleh tidak?"
    Penjual: "Belum boleh. 170 deh bu, Ini sudah murah. Di tempat lain jauh lebih mahal."
    Pembeli: "Tidak setuju. Kalau boleh, 140 ribu deh."
    Penjual: "Belum bisa. Naik sedikit deh"
    Pembeli: "150 ribu bagaimana?."
    Penjual: "Iya sebenarnya juga belum boleh. Tapi untuk ibu boleh deh. Selain itu mau beli apa lagi?"
    Pembeli: "Tidak. Itu saja. Ini uangnya. (penjual membungkus patung itu ke dalam tas plastik. Pembeli memberikan uang pas)."
    Penjual: "Terima kasih banyak."
    Pembeli: "Terima kasih. Selamat siang"
    Penjual: "Selamat siang" (pembeli meninggalkan toko itu )

    BalasHapus
  9. Nama :Siti Faiqotun Nafisah
    Kelas:X.AK


    Penjual: Mari mas, silahkan dipilih sepatunya, ada yang baru, ada yang bekas, masih bagus-bagus ini mas, barang import.

    Hasan: Lihat-lihat dulu boleh pak?

    Penjual: Boleh banget mas, dicoba-coba juga boleh.Hasan: Coba lihat sepatu yang di rak itu pak, sepatu bot kulit warna coklat...


    Penjual: Yang ini mas?

    Hasan: Iya pak?

    Penjual: Silahkan dicek...

    Hasan: Yang ini berapaan pak?

    Penjual: Yang itu 250 ribu mas.

    Hasan: Kalau yang sebelahnya itu pak?

    Penjual: Itu sama mas, seukuran juga dengan yang coklat ini.

    Hasan: Kok mahal amat pak?

    Penjual: Ya biar bekas itu asli dari perancis mas...saya belinya juga mahal dan susah nyarinya.

    Hasan: Boleh turun gak pak harganya?

    Penjual: Ya boleh aja ditawar dulu mas, kalau cocok bisa dibawa.

    Hasan: Dua-duanya boleh gak kalau 300 ribu?

    Penjual: Wah, jauh amat mas. Belum bisa kalau segitu.

    Hasan: Tak beli dua lho pak...

    Penjual: Ya 400 ribu deh mas.

    Hasan: Wah, uangnya ga sampai kalau segitu pak...

    Penjual: Hehehe, kalau gitu beli 1 dulu mas, yang 1 bisa tak simpen buat masnya kalau mau, gimana mas? Terus terang ini barang bagus mas dan cepat laku di sini.

    Hasan: Brarti kalau gitu 1 pasang 200 ribu pak?

    Penjual: Iya mas, boleh kalau segitu.

    Hasan: Ini ada uang 350 sih pak, nih lihat nih di dompet cuma segini pak, boleh nggak dua pasang 350 ribu?

    Penjual: Wah...berat mas...390 bisa deh.

    Hasan: Yah...lha yang 40 gak ada nih pak...

    Penjual: Hahaha, masnya ini bisa aja, kan di ATM masih buanyak, hahaha...

    Hasan: Hahaha...ya namanya juga usaha pak. Gini aja deh pak, kalau boleh dua pasang 350, kalau nggak ya sudah deh, brarti belum jodoh.

    Penjual: Gak mau beli 1 dulu aja mas?

    Hasan: Nggak pak, saya maunya dua harganya segitu, kalau boleh sih pak.

    Penjual: 360 deh mas...masak gak ada sih tambah 10 ribu aja? Biar saya dapat untungnya agak mendingan lah mas.

    Hasan: Oke deh, 360 aku bisa pak.

    Penjual: Deal mas.

    Hasan: Oke pak! Bungkus. Ini uangnya, pas 360 ribu.

    Penjual: Terimakasih mas. Oh iya, Ini mau tak wadahin kardus apa adanya atau dibungkus plastik aja mas?

    Hasan: Plastik aja pak biar muat masuk tas. Ribet kalau masuk kardus.

    Penjual: Oke mas, silahkan, ini sepatunya sah jadi milik masnya.

    Hasan: Sip. Terimakasih banyak pak. Oh iya pak, tiap bulan saya cari sepatu. Ini kartu nama saya dan nomor hp ada disitu, bapak kasih tau saja kalau ada barang bagus.

    Penjual: Lho masnya memang jual lagi kok tiap bulan cari sepatu?

    Hasan: Sebenarnya sih koleksi aja pak, saya suka. Nggak saya jual tapi kadang saya sewain pak buat anak-anak yang suka bikin film sama teater itu lho.

    Tapi kalau sudah bosan dan kepepet gak ada uang ya ada juga koleksi yang saya jual pak.

    Penjual: Oalah, ya mas, kalau ada barang baru tak kabarin, lewat WA aja mas biar ada fotonya.

    Hasan: Sip pak, kalau cocok dan harganya masuk pasti saya beli kok pak. Terimakasih ya pak, ini sepatunya tak bawa dulu.

    Penjual: Sama-sama mas, terimakasih banyak.

    BalasHapus
  10. Nama:Ghina Dina Amelia. M
    Kelas:X.Akuntansi
    Abdul : selamat siang pak
    Angga : selamat siang
    Abdul : Silahkan, mau beli apa?
    Angga : adakah guci yang bermotif hewan?
    Abdul : ya, ada. yang besar atau yang kecil?(penjual menunjukkan tempat guci yang ditanyakan pembeli)
    Angga: yang sedang saja
    Abdul : bagus itu, mba. cocok untuk dipakai sendiri atau untuk suvenir
    Angga: saya pakai sendiri, harganya berapa?
    Abdul : tiga ratus ribu.
    Angga: wah, mahal. dua ratus ribu yah?
    Abdul : belum boleh. dua ratus delapan puluh lima ribu ini sudah murah mba. di tempat lain lebih mahal.
    Angga: tidak mau. kalau boleh duaratus lima puluh ribu
    Abdul : belum boleh, naik sedikit deh.
    Angga: 275 ribu.
    Abdul : ya, sebenarnya ini belum boleh. tapi, untuk bapak boleh. mau beli apa lagi?
    Angga: tidak itu saja. ini uangnya.
    (penjual memasukkan guci itu kedalam tas plastik dan pembeli memberikan uang pas)
    Abdul : ya, terima kasih
    Angga: sama-sama

    BalasHapus
  11. Nama:Ghina Dina Amelia. M
    Kelas:X.Akuntansi
    Abdul : selamat siang pak
    Angga : selamat siang
    Abdul : Silahkan, mau beli apa?
    Angga : adakah guci yang bermotif hewan?
    Abdul : ya, ada. yang besar atau yang kecil?(penjual menunjukkan tempat guci yang ditanyakan pembeli)
    Angga: yang sedang saja
    Abdul : bagus itu, mba. cocok untuk dipakai sendiri atau untuk suvenir
    Angga: saya pakai sendiri, harganya berapa?
    Abdul : tiga ratus ribu.
    Angga: wah, mahal. dua ratus ribu yah?
    Abdul : belum boleh. dua ratus delapan puluh lima ribu ini sudah murah mba. di tempat lain lebih mahal.
    Angga: tidak mau. kalau boleh duaratus lima puluh ribu
    Abdul : belum boleh, naik sedikit deh.
    Angga: 275 ribu.
    Abdul : ya, sebenarnya ini belum boleh. tapi, untuk bapak boleh. mau beli apa lagi?
    Angga: tidak itu saja. ini uangnya.
    (penjual memasukkan guci itu kedalam tas plastik dan pembeli memberikan uang pas)
    Abdul : ya, terima kasih
    Angga: sama-sama

    BalasHapus
  12. Assalamualaikum wr.wb

    Nama :Indra Agung
    Kelas :X.TSM

    Negosiasi tentang jual beli laptop

    Pembeli: "Mas saya ingin beli laptop DELL INSPIRON, apakah disini ada?"
    Penjual: "Ada mas, ini mas, ada beberapa pilihan warna"
    Pembeli: "Berapa harganya mas untuk yang warna abu-abu ini?"
    Penjual: "Semua warna harganya sama, RP 13.150.000"
    Pembeli: "Harganya boleh kurang enggak mas?"
    Penjual: "Paling pas nya RP 12.689.000"
    Pembeli: "Boleh dikurangi lagi enggak mas?"
    Penjual: "Wah, harga segitu rasanya tidak bisa nak."
    Pembeli: "Baiklah mas mas, saya setuju, ini uangnya"

    BalasHapus
  13. Nama :zakiyyatul fakhirah
    Kelas:x tkj

    Penjual:"selamat malam! Ada yang bisa saya bantu?"
    Pembeli:"saya mencari flashdisk dan micro sd yang 8 GB, ada tidak?"
    Penjual:"sebentar ya mas, saya cari dulu"
    Pembeli:" iya mas"
    Penjual:" ini mas barang yang mas pesan, flashdisk dan micro sd yang 8 GB"
    Penjual:" iya, ini flashdisk dan micro sd berapa harganya?"
    Pembeli:" flashdisk Rp. 90.000 dan micro sd Rp. 80.000, jadi totalnya Rp. 170.000 dan ini bermerek ternama, di jamin kualitas bagus"
    Pembeli:" mas diturunin aja harganya, kan saya beli 2 sekaligus, Rp. 140.000 ya mas?"
    Penjual:" kalau harganya segitu, saya tidak dapat untung mas, naikin lagi aja mas, Rp. 160.000 dah"
    Pembeli:" Rp. 150.000 aja ya mas, kalau tidak mau saya cari tempat lain aja"
    Penjual:" hmm.... Ya udah Rp. 150.000 aja dah, buat mas khusus harganya, sebentar ya saya bungkus dulu barangnya"
    Pembeli: oke, nih mas uangnya, makasih ya"
    Penjual:" sama - sama, datang lagi ya ke toko kami"

    BalasHapus
  14. Nama : Burhannudin
    Kelas: x tkj

    Ketua osis:"assalamualaikum wr.wb"
    Anggota osis:"walaikumussalam wr.wb"
    Ketua osis:"di rapat hari ini, kita akan membahas tentang HUT RI yang ke 71, nah kita harus mengurus permasalahan lomba nanti, ada yang punya ide untuk lomba nanti? "
    Anggota osis:"kita adakan lomba seperti lomba makan kerupuk, balap karung, tarik tambang, dan balap kelereng, gimana setuju tidak?"
    Ketua osis:"oke, tapi ada satu lomba yabg ketinggalan, yaitu panjat pinang, gimana?"
    Anggota osis:"tapi kalau panjat pinang berdampak buruk bagi pesertanya, walaupun kita ini SMA, tapi kan tidak sekuat orang dewasa, mending tidak usah di lombakan aja, terlalu besar resikonya"
    Ketua osis:"iya juga sih, oje dah, lomba panjat pinang tidak usah di lombakan, terus masalah dana gimana? Saya mau minta usul dari kalian aja. "
    Anggota osis:"kalau masalah dana setiap kelas dikenakan dana sebesar Rp. 10.000 aja, gimana?"
    Ketua osis:"kalau setiap kelas kita kenakan dana Rp. 10.000, takutnya nanti kita kekurangan dana, belum piala dab hadiahnya, gimana kalau Rp. 20.000 saja perkelas, gimana?"
    Anggota osis:" hmm.... Oke dah, kita setuju "
    Ketua osis:" buat pj - pj lomba yang sudah diberikan, dan buat panitia yang sudah saya berikan dan di tentukan, mohon kerja samanya ya buat di hari H-nya, saya tutup rapat ini dengan mengucap hamdalah"
    Anggota osis:" alhamdulillahirobbil'alamin"
    Ketua osis: " sekian dari saya wassalamualaikum wr.wb"
    Anggota osis:" wa'alaikumussalam wr.wb"

    BalasHapus
  15. Nama: Esa putri anggraeni
    Kelas: X. Akuntansi


    Pegawai Bank: "Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada yang bisa kami bantu?"
    Nasabah: "Selamat pagi bu. Ya, terimakasih."
    Nasabah: "Begini bu, saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang untuk usaha ikan lele saya."
    Pegawai Bank: "Maaf, bisa saya lihat proposalnya?"
    Nasabah: "Ini bu, silahkan."
    Pegawai bank: "Sebenarnya, proposal bapak ini sangat bagus, tidak ada masalah. Cuma kami dari
    pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana sebesar 500 juta."
    Nasabah: "Jadi, kira-kira pihak bank mampu memberikan berapa bu?"
    Pegawai Bank: "Setelah saya hitung, kami hanya menyanggupi sampai 300 juta pak, dengan bunga 4 %."
    Nasabah: "Tidak bisa ditambah lagi bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses, pesanan ikan lele ke kami dari seluruh Indonesia."
    Nasabah: "Dana ini rencananya akan kami gunakan untuk menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan ikan lele tersebut"
    Pegawai Bank: "Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu"
    Pegawai Bank: "Yah, sepertinya kami sanggup memberikan 350 juta".
    Nasabah: "Wah, apakah tidak bisa dinaikin lagi bu? Gimana kalau 400 juta?"
    Pegawai Bank: "Maaf pak, hanya segitu yang bisa kami sanggupi."

    BalasHapus
  16. Nama: Ika Putri Maharani
    Kelas: X.AK


    Polisi: (meniup peluit...prit...prit)...Menepi mas...menepi...

    Pengendara: (menepi) Ada apa ya pak?

    Polisi: Maaf mas, itu masnya nggak pakai helm...

    Pengendara: Astagfirulloh, maaf pak, saya lupa, ini tadi buru-buru soalnya, mau ujian.

    Polisi: Masnya punya SIM?

    Pengendara: Punya pak...

    Polisi: Surat kendaraan lengkap?

    Pengendara: Lengkap pak...

    Polisi: Boleh saya periksa?

    Pengendara: Bisa sih pak, tapi saya buru-buru ini...

    Polisi: Maaf mas, tapi ini kewajiban saya...

    Pengendara: Ini SIM dan STNK...

    Polisi: Yak, lengkap mas, tapi mohon maaf masnya saya tilang karena tidak memakai helm di jalan raya...

    Pengendara: Waduh pak...maaf, ini karena saya buru-buru kalau damai aja gimana pak?

    Polisi: Damai bagaimana maksudnya mas?

    Pengendara: Ya saya bayar tilang di sini...

    Polisi: Mohon maaf mas, sekarang ini pembayaran tilang hanya bisa lewat atm...gampang dan cepat kok mas, masnya tinggal transfer ke no rekening ini, lalu nanti bukti transer diserahkan ke saya.

    Saya tugas di pos perempatan itu sampai jam 12 mas. Kalaupun saya sedang tidak ada di pos, nanti bisa lewat rekan saya. Sementara itu SIM saya tahan dulu mas, ngambilnya di pos jaga.

    Pengendara: Masak nggak bisa pak...bayar ke bapak saya juga nggak keberatan kok...

    Polisi: Maaf mas, saya tidak berwenang untuk itu.

    Pengendara: Ya sudah pak...saya pasrah saja.

    Polisi: Ini surat tilang untuk masnya, setelah transfer nanti silahkan ke pos jaga ambil SIM punya masnya.

    Pengendara: Tapi nanti kalau saya ketilang lagi gimana pak?

    Polisi: Ya makanya jangan lupa nggak pakai helm.

    Pengendara: Ya sudah deh pak, saya ke kampus dulu, lalu ke pos polisi menemui bapak.

    Polisi: Baik Mas, sekali lagi maaf, dan saya tunggu di pos jaga.

    Pengendara: Permisi pak...

    Polisi: Hati-hati di jalan mas, di depan ada toko helm silahkan beli saja daripada di tilang polisi yang ada di pos selanjutnya...

    Pengendara: Iya pak, terimakasih pak.

    BalasHapus
  17. Nama: Tya Nabila
    Kelas: X akuntansi

    Karyawan : Maaf, Pak. Berkenankah Bapak memberi waktu kepada saya untuk membicarakan hal penting?
    Bos : Boleh. Silahkan duduk. Ada perlu apa?
    Karyawan : Sebelumnya saya mohon maaf. Supaya tidak berpanjang lebar, saya ingin langsung mengutarakan maksud saya menghadap Bapak.
    Bos : Oh ya. Silahkan.
    Karyawan : Sebenarnya saya ingin meminta kenaikan gaji, Pak. Sekali lagi, maaf. Soalnya, beberapa perusahaan besar sudah menghubungi saya. Ada juga BUMN. Perusahaan-perusahaan itu mencari-cari saya. Tapi, bagaimanapun, Bapak adalah pimpinan saya. Jadi saya putuskan membicarakannya dengan Bapak lebih dulu.
    Bos : Naik gaji? Maunya, sih, ya. Tapi sekarang bukan waktu yang tepat.
    Karyawan : Saya maklum dengan kondisi ekonomi makro saat ini. Saya juga sangat paham kondisi perusahaan saat ini. Tapi, tolong pertimbangkan juga kerja keras saya selama ini, loyalitas dan prestasi saya. Tolong pertimbangkan pula dampak kenaikan BBM bagi ekonomi keluarga saya.
    Bos : Hmmm. Saya tidak ingin berdebat atau membahas ini berlarut-larut. Saya akan berikan kenaikan 10% gaji dan 5 hari tambahan cuti. Saya kira ini sudah sangat layak bagi Bapak. Bagaimana?
    Karyawan : Syukurlah, Pak. Terimakasih banyak. Kalau begitu, saya pamit dulu.
    Bos : Omong-omong, sekedar ingin tahu saja, perusahaan mana saja yang sudah menghubungi Bapak?
    Karyawan : Ooooh itu. Banyak, Pak. Misalnya PLN dan TELKOM, dan beberapa lembaga pembiayaan.
    Bos : Wah, hebat sekali. Posisi apa yang mereka tawarkan?
    Karyawan : Mereka menghubungi saya untuk menduduki posisi manager, Pak.

    BalasHapus
  18. Assalamu'alaikum WR.WB.
    Nama: Citra Eka Fazizah Zaitun
    Kelas: X,Tkj
    Wali Kelas: "Anto, bagaimana rencana Study Wisata ke Tanjung Bira, apakah semua temanmu setuju?"
    Ketua Kelas: "Saya sudah berbicara dengan teman-teman bu, cuma ada usulan study wisatanya ke Pantai Marina aja bu."
    Wali Kelas: "Wah, kenapa bisa begitu?"
    Ketua Kelas: "Kalau Tanjung Bira sekolah kita sudah sangat sering berkunjung ke sana bu. Sedangkan, Pantai Marina belum pernah sama sekali."
    Wali Kelas: "Tapi anto, ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan beliau sudah menyetujuinya"
    Ketua Kelas: "Iya bu, tapi sepertinya banyak teman-teman yang tidak ikut jika study wisata itu dilaksanakan di Tanjung Biara."
    Wali Kelas: "Aduh, jadi gimana yah, padahal ibu sudah mempersiapkan semuanya."
    Ketua Kelas: "Begini saja bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala sekolah dan menceritakan rencana ini."
    Wali Kelas: "Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicara dengan beliau, laporkan ke ibu hasilnya".
    Ketua Kelas: "Baik bu."

    BalasHapus
  19. Nama:Indah Farhamnah
    Kelas:X.AK

    Pembeli: "Mas saya ingin beli laptop DELL INSPIRON, apakah disini ada?"
    Penjual: "Ada mas, ini mas, ada beberapa pilihan warna"
    Pembeli: "Berapa harganya mas untuk yang warna abu-abu ini?"
    Penjual: "Semua warna harganya sama, RP 13.150.000"
    Pembeli: "Harganya boleh kurang enggak mas?"
    Penjual: "Paling pas nya RP 12.689.000"
    Pembeli: "Boleh dikurangi lagi enggak mas?"
    Penjual: "Wah, harga segitu rasanya tidak bisa nak."
    Pembeli: "Baiklah mas mas, saya setuju, ini uangnya"

    BalasHapus
  20. Nama : M.Irgi Alfareza
    Kelas: X (TSM)

    Pegawai Bank: "Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada yang bisa kami bantu?"
    Nasabah: "Selamat pagi bu. Ya, terimakasih."
    Nasabah: "Begini bu, saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang untuk usaha ikan lele saya."
    Pegawai Bank: "Maaf, bisa saya lihat proposalnya?"
    Nasabah: "Ini bu, silahkan."
    Pegawai bank: "Sebenarnya, proposal bapak ini sangat bagus, tidak ada masalah. Cuma kami dari
    pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana sebesar 500 juta."
    Nasabah: "Jadi, kira-kira pihak bank mampu memberikan berapa bu?"
    Pegawai Bank: "Setelah saya hitung, kami hanya menyanggupi sampai 300 juta pak, dengan bunga 4 %."
    Nasabah: "Tidak bisa ditambah lagi bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses, pesanan ikan lele ke kami dari seluruh Indonesia."
    Nasabah: "Dana ini rencananya akan kami gunakan untuk menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan ikan lele tersebut"
    Pegawai Bank: "Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu"
    Pegawai Bank: "Yah, sepertinya kami sanggup memberikan 350 juta".
    Nasabah: "Wah, apakah tidak bisa dinaikin lagi bu? Gimana kalau 400 juta?"
    Pegawai Bank: "Maaf pak, hanya segitu yang bisa kami sanggupi

    BalasHapus
  21. Nama : M.Irgi Alfareza
    Kelas: X (TSM)

    Pegawai Bank: "Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada yang bisa kami bantu?"
    Nasabah: "Selamat pagi bu. Ya, terimakasih."
    Nasabah: "Begini bu, saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang untuk usaha ikan lele saya."
    Pegawai Bank: "Maaf, bisa saya lihat proposalnya?"
    Nasabah: "Ini bu, silahkan."
    Pegawai bank: "Sebenarnya, proposal bapak ini sangat bagus, tidak ada masalah. Cuma kami dari
    pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana sebesar 500 juta."
    Nasabah: "Jadi, kira-kira pihak bank mampu memberikan berapa bu?"
    Pegawai Bank: "Setelah saya hitung, kami hanya menyanggupi sampai 300 juta pak, dengan bunga 4 %."
    Nasabah: "Tidak bisa ditambah lagi bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses, pesanan ikan lele ke kami dari seluruh Indonesia."
    Nasabah: "Dana ini rencananya akan kami gunakan untuk menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan ikan lele tersebut"
    Pegawai Bank: "Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu"
    Pegawai Bank: "Yah, sepertinya kami sanggup memberikan 350 juta".
    Nasabah: "Wah, apakah tidak bisa dinaikin lagi bu? Gimana kalau 400 juta?"
    Pegawai Bank: "Maaf pak, hanya segitu yang bisa kami sanggupi

    BalasHapus
  22. Nama : Laila Zainah
    Kelas : X. Akuntansi
    “ Teks Negosiasi”
    Di kios burung kita bisa membeli beberapa keperluan burung seperi sangkar,pakan dan obat burung. Di salah satu kios burung yang terkenal menjual salah satu jenis kenari import,yaitu kenari merah. Walaupun dijual mahal tetapi tetap laris oleh pembeli. Siang hari ada seorang penggemar burung kenariamir ke toko tersebut.

    1. Akbar : ”Assalamualaikum.”
    2. Rifqi :”Waalaikum salam,ada perlu apa mas?”
    3. Akbar :”Jika boleh,saya ingin tahu koleksi burung-burung anda?”
    4. Rifqi :”Ya boleh,disini ada beberapa brung kicau seperti: Murai Batu,
    Kacer, Cucak Ijo, Ciblek dan juga Kenari.”
    (sambil menunjukan beberapa foto burung)
    5. Akbar :”Kebetulan saya penggemar Kenari. Jenis Kenari apa saja yang anda
    jual?”
    6. Rifqi :”Disini ada jenis YS, F1, F2, AF, Lokal dan ada juga yang import.”
    7. Akbar :”Wah,lengkap juga. Apa disini ada kenari import yang berwarna
    merah polos?”
    8. Rifqi :”Ada,kebetulan stok belum habis,tetapi sudah tidak import lagi
    karena sudah saya tangkar dan saya jamin keasliaannya. Mari jika
    anda ingin melihat.”
    (menuju ke ruang ternak tersebut )
    Setelah melihat-lihat beberapa burung kenari tersebut. Akhirnya ia menemukan kenari yang dirasa bagus.
    9. Akbar :”Saya minat yang ini Mas ( menunjuk salah satu burung ),yang ini
    harganya berapa?”
    10. Rifqi :”Pilihan anda bagus, yang itu saya jual dengan harga Rp 1,800,000.”
    11. Akbar : ”Wah, mahal sekali bagaimana jika saya beli Rp 1,500,000. ?”
    12. Rifqi :”Belum boleh Mas,itu sudah harga standar untuk burung yang sudah
    berkicau. Jika burung yang belum berkicau boleh anda beli Rp
    1,500,000. Bagaimana Mas?”
    13. Akbar :”Sayang sekali,saya minat yang ini. Bagaimana jika saya beli Rp
    1,550,000. ?lagi pula harga kenari sekarang sedang turun.”
    14. Rifqi :”Penyebab harga kenari turun adalah sudah banyak yang sudah
    menangkarkan kenari, tetapi belum banyak yang menangkarkan
    kenari merah ini. bagaimana Mas ?”
    15. Akbar :”ya sudah, bagaimana jika Rp 1,600,000. ? itu sudah penawaran
    terakhir saya. Jika tidak boleh, saya akan pindah ke kios lain.”
    16. Rifqi :”Ya sudah mas, setuju. Sekalian pakannya tidak?”
    17. Akbar :”Tidak mas, masih ada di rumah.” (sambil memberikan uang)
    18. Rifqi :”Ya, terimakasih mas.”
    19 Akbar :”Sama – sama.”

    BalasHapus
  23. Assalamualaikum Wr.Wb
    Nama : Fauziah Amalia Zidni
    kelas : X AK

    Pelanggan : “ Selamat siang Mbak? ”

    Pihak Asuransi : “Selamat siang Bu, Ada yang bisa saya bantu Bu?”

    Pelanggan : “ Iya, kepala asuransinya ada Mbak?, Saya ingin bertemu dengannya?”

    Pihak Asuransi : “ Oh, iya Bu ada, mari saya antar Bu” – Menuju ke ruangan Kepala Asuransi –

    Pelanggan : “ Begini Pak, Saya akan mendaftar Asuransi kesehatan di perusahaan Bapak untuk semua anggota keluarga saya, maka dari itu saya ke sini untuk meminta informasi yang lebih jelas dari Bapak sendiri”

    Pihak Asuransi : “Oh iya Bu, silahkan anda menanyakan hal-hal tersebut yang berkaitan dengan perusahaan asuransi kami”

    Pelanggan : “ Untuk asuransi kesehatan di perusahaan Bapak itu biaya yang harus kami setor setiap bulannya berapa? ”

    Pihak Asuransi : “ Itu tergantung pekerjaan atau profesi semua orang yang ada di keluarga Ibu”

    Pelanggan : “ Saat ini ada lima orang dikeluarga saya, ada saya, suami saya dan ketiga anak saya. Anak saya masih berusia SMA, SMP dan PAUD!”

    Pihak Asuransi : “ Oh iya, untuk kamu dan suami kamu dalam setiap bulannya harus menyetorkan uang sebesar Rp. 150.000,- pre orang dan untuk anak ibu RP, 75.000,- per orangnya. Nantinya Ibu akan mendapatkan tunjangan kesehatan untuk fasilitas hari tua, rumah sakit dengan fasilitas yang bagus dan jaminan kecelakaan.”

    Pelanggan : “ Inikan saya mendaftar rombongan dengan keluarga ya Pak, apa tidak bisa kalau saya asuransikan dalam setiap bulannya RP, 100.000,- untuk saya dan suami dan RP. 50.000,- untuk ketiga anak saya”

    Pihak Asuransi : “ Kalau Ibu menginginkan hal tersebut maka kami bisa memberikan harga spesial untuk ibu, akan tetapi untuk ibu dan suami per orangnya RP, 125.000,- dan untuk ketiga anak ibu per orangnya tetap RP, 65.000,-. Perusahaan kami sudah tidak bisa melayani untuk penawaran yang lebih. Bagaimana Ibu?”

    Pelanggan : “ O, iya Baiklah Pak, Saya akan ambil asuransi yang ini saja, supaya kita juga sama-sama diuntungkan.”

    Pihak Asuransi : “ Baiklah, kalau begitu sekarang Ibu bisa langsung mengurus administrasi dan kelengkapannya di ruang depan”.

    Pelanggan : “ Iya Pak, kalau gitu saya pamit dulu, terimakasih atas waktunya”

    Pihak Asuransi : “ Iya Ibu sama-sama, semoga Ibu puas dengan pelayanan dari perusahaan kami”. – si Ibu sambil berjabat tangan lalu keluar ruangan -.

    BalasHapus
  24. Nama :Rika Rahmawati
    Kelas :X.Akuntansi

    Pembeli : pak saya mau beli sepeda yang ini, berapa harganya ?
    Penjual : Oo..kalau yang itu harganya 900 ribu mas.
    Pembeli : Apakah boleh kurang harganya pak ?
    Penjual : boleh, mas mau nawar berapa ?
    Pembeli : yaudah kalo gitu 800 ribu saja pak.
    Penjual : wah tidak bisa mas, kalo segitu mah.
    Pembeli : kalau 825 ribu gimana pak ?
    Penjual : tidak bisa juga mas, gimana kalau 850 ribu aja mas ?
    Pembeli : baiklah pak saya mau, ini uangnya.

    BalasHapus
  25. Nama: fitria alfianti
    Kelas: x. Akuntansi

    Wali Kelas: "Anto, bagaimana rencana Study Wisata ke Tanjung Bira, apakah semua temanmu setuju?"
    Ketua Kelas: "Saya sudah berbicara dengan teman-teman bu, cuma ada usulan study wisatanya ke Pantai Marina aja bu."
    Wali Kelas: "Wah, kenapa bisa begitu?"
    Ketua Kelas: "Kalau Tanjung Bira sekolah kita sudah sangat sering berkunjung ke sana bu. Sedangkan, Pantai Marina belum pernah sama sekali."
    Wali Kelas: "Tapi anto, ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan beliau sudah menyetujuinya"
    Ketua Kelas: "Iya bu, tapi sepertinya banyak teman-teman yang tidak ikut jika study wisata itu dilaksanakan di Tanjung Biara."
    Wali Kelas: "Aduh, jadi gimana yah, padahal ibu sudah mempersiapkan semuanya."
    Ketua Kelas: "Begini saja bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala sekolah dan menceritakan rencana ini."
    Wali Kelas: "Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicara dengan beliau, laporkan ke ibu hasilnya".
    Ketua Kelas: "Baik bu."

    BalasHapus
  26. Nama : Fina amalia Rizki
    Kelas : X . Akuntansi

    Rino: Waduh, mbaknya gimana sih kok belok mendadak nggak pakai sign?!

    Reni: Lho masnya ini yang gimana, nyalip kami kok dari kiri.

    Budi: Lha mbaknya ini yang dari tadi naik motor udah pelan di tengah terus, kirain mau belok kanan, eh giliran mau disalip dari kiri malah minggir ke kiri. Punya sim nggak sih?!

    Dina: Eh mas, aku tadi yang diboncengin temenku ini udah kasih aba-aba tangan ya! Enak aja!

    Rino: Ya nggak bisa gitu mbak, udah terlalu dekat juga, ini rem juga udah mentog. Kalau dari jauh mbaknya udah kasih aba-aba mau ke pinggir kiri ya nggak mungkin aku nyalip dari kiri.

    Isi

    Reni: Ya udah, kalian maunya gimana?

    Budi: Motor kami rusak nih bagian depannya!

    Dina: Sama mas, motor kami juga rusak gara-gara masnya nabrak.

    Budi: Ya kalau kalian nggak cekikikan di jalan nggak kayak gini nih. Udah naik motor ngawur nyalahin kami yang nabrak!

    Reni: Lha iya, sekarang masnya ini maunya gimana?

    Rino: Mau damai atau ke kantor polisi aja mbak?

    Reni: Wah kalau ke kantor polisi motor kita bisa lama ketahan di sana mas, ya udah lah damai aja, betulin motor sendiri-sendiri!

    Budi: Enak aja mbaknya ini, ya kami dong yang rugi! Kami minta ganti biaya betulin motor.

    Dina: Lho kan masnya yang nabrak, harusnya kami dong yang minta biaya ganti betulin motor!

    Rino: Ya udah deh dari pada ribet mending ke kantor polisi aja. Mbaknya punya sim nggak?

    Dina: Nih mas aku punya sim...

    Rino: Bukan kamu mbak, temenmu itu lho yang tadi di depan, ada sim gak?

    Reni: Ada mas, tapi ketinggalan...

    Budi: halah, alasan aja ketinggalan. Paling-paling nggak punya sim...udah bro kita ke kantor polisi aja, susah ngomong sama orang bego...

    Reni: Wah jangan mas kalau ke kantor polisi, ini kami motornya pinjem...damai aja lah mas. Nggak kasian po sama kami?

    Rino: Ya kalau gitu mbaknya gantiin biaya motor saya. Paling ini nggak banyak mbak, cuma peleg sedikit bengkok. Kami nggak minta dibeliin baru kok, ini dibetulin bisa. Paling cuma habis 80 ribu.

    Reni: ya udah deh mas, kita ke bengkel dulu.

    Budi: Itu lho di depan kayaknya ada bengkel. Ke sana aja yuk.

    Rino: Deal nggak ini mbak kalau mbaknya yang bayarin ongkos bengkel?

    Reni: Ya udah lah mas, nggak apa-apa kalau Cuma segitu ongkosnya, kirain sampai ratusan ribu...terus terang aku lagi nggak ada duit kalau banyak biayanya mas, belum betulin motor yang ini..

    Rino: Oke lah mbak, yuk ke bengkel depan aja, sambil nunggu motor dibetulin, kita makan aja dulu ntar cari warung deket situ, saya yang bayarin, biar sah damainya.

    Soalnya betulin kayak ginian agak lama. Daripada kita semua masuk angin, mending sambil makan aja. Deal?

    Reni: Oke mas.

    BalasHapus
  27. Nama :Dinda mahdalena
    Kls: X.Akuntansi


    wali Kelas : “Anto, bagaimana rencana Study Wisata ke Kampung Anggrek, apakah semua temanmu setuju?”

    Ketua Kelas : “Saya sudah berbicara dengan teman-teman Bu, cuma ada usulan study wisatanya ke Pantai Tambakrejo aja Bu.”

    Wali Kelas : “Wah, kenapa bisa begitu?”

    Ketua Kelas : “Kalau Kampung Anggrek sekolah kita sudah sangat sering berkunjung ke sana Bu.”

    Wali Kelas : “Tapi Anto, Ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan beliau sudah menyetujuinya”

    Ketua Kelas : “Iya Bu, tapi sepertinya banyak teman-teman yang tidak ikut jika study wisata itu dilaksanakan di Kampung Anggrek.”

    Wali Kelas : “Aduh, jadi gimana yah, padahal ibu sudah mempersiapkan semuanya.”

    Ketua Kelas : “Begini saja Bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala sekolah dan menceritakan rencana ini.”

    Wali Kelas : “Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicara dengan beliau, laporkan ke Ibu hasilnya.”



    Ketua Kelas : ” Baik Bu.”

    BalasHapus
  28. Nama :Dinda mahdalena
    Kls: X.Akuntansi


    wali Kelas : “Anto, bagaimana rencana Study Wisata ke Kampung Anggrek, apakah semua temanmu setuju?”

    Ketua Kelas : “Saya sudah berbicara dengan teman-teman Bu, cuma ada usulan study wisatanya ke Pantai Tambakrejo aja Bu.”

    Wali Kelas : “Wah, kenapa bisa begitu?”

    Ketua Kelas : “Kalau Kampung Anggrek sekolah kita sudah sangat sering berkunjung ke sana Bu.”

    Wali Kelas : “Tapi Anto, Ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan beliau sudah menyetujuinya”

    Ketua Kelas : “Iya Bu, tapi sepertinya banyak teman-teman yang tidak ikut jika study wisata itu dilaksanakan di Kampung Anggrek.”

    Wali Kelas : “Aduh, jadi gimana yah, padahal ibu sudah mempersiapkan semuanya.”

    Ketua Kelas : “Begini saja Bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala sekolah dan menceritakan rencana ini.”

    Wali Kelas : “Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicara dengan beliau, laporkan ke Ibu hasilnya.”



    Ketua Kelas : ” Baik Bu.”

    BalasHapus
  29. Nama:Nurul Alfiati
    Kelas:X.Tkj
    Bu fitri : “Bu bisakah kita berbisnis bersama kebetulan barang yang ibu jual sama dengan apa yang saya usahakan sekarang.”
    Bu sarah : “Kalau boleh tau kapan ibu mendirikan usaha itu?”
    Bu fitri : “Baru satu tahun yang lalu bu.”
    Bu sarah : “Maafkan saya bu saya sudah berkerjasama dengan orang lain namanya bu siti beliau sudah terlebih dahulu menawarkan bisnis bersama saya dan kebetulan usaha beliau sudah berdiri sejak tahun 2006 bu.”
    Bu fitri : “Bagaimana jika kita bekerjasama bertiga bu kebetulan saya juga kenal betul dengan bu siti.”
    Bu sarah : “Aduh bagaimana ya bu???”
    Tiba-tiba datang bu siti memasuki toko tupperware…
    Bu siti : “Eh bu sarah dan bu fitri ada apa disini?”
    Bu sarah: “ini bu fitri ingin mengajak kita bekerjasama bertiga bu bagaimana? kalau saya setuju-setuju saja.”
    Bu fitri: “Betul bu kan nanti kita bisa sukses bersama juga.”
    Bu siti: “Baiklah bu saya setuju.”
    Bu fitri: “Terimakasih banyak bu.”
    Bu sarah dan siti: sama-sama bu…

    BalasHapus
  30. Assalamu'alaikum wr.wb
    Nama:khusnul khotimah
    Kelas:x.tkj
    Anak: "Ayah, setelah lulus nanti saya mau sekolah di SMA."
    Ayah: "Kenapa di SMA nak? Padahal, ayah ingin kamu sekolah di SMK."
    Anak: "Kok di SMK? Kenapa memangnya ayah ingin saya sekolah di sana?"
    Ayah: "Begini nak, di SMK itu lulusannya bisa langsung terjun di dunia kerja."
    Anak: "Ohhh, gitu yah, iya deh saya setuju."
    Ayah: "Baguslah kalau kamu setuju."

    BalasHapus
  31. Assalamu'alaikum wr.wb
    Nama:khusnul khotimah
    Kelas:x.tkj
    Anak: "Ayah, setelah lulus nanti saya mau sekolah di SMA."
    Ayah: "Kenapa di SMA nak? Padahal, ayah ingin kamu sekolah di SMK."
    Anak: "Kok di SMK? Kenapa memangnya ayah ingin saya sekolah di sana?"
    Ayah: "Begini nak, di SMK itu lulusannya bisa langsung terjun di dunia kerja."
    Anak: "Ohhh, gitu yah, iya deh saya setuju."
    Ayah: "Baguslah kalau kamu setuju."

    BalasHapus
  32. Nama:Friska Alifia
    Kelas:x Akuntansi

    Abdul : selamat siang pak
    Angga : selamat siang
    Abdul : Silahkan, mau beli apa?

    Perminataan

    Angga : adakah guci yang bermotif hewan?
    Abdul : ya, ada. yang besar atau yang kecil?(penjual menunjukkan tempat guci yang ditanyakan pembeli)
    Angga: yang sedang saja

    Pemenuhan
    Abdul : bagus itu, mba. cocok untuk dipakai sendiri atau untuk suvenir

    Penawaran
    Angga: saya pakai sendiri, harganya berapa?
    Abdul : tiga ratus ribu.
    Angga: wah, mahal. dua ratus ribu yah?
    Abdul : belum boleh. dua ratus delapan puluh lima ribu ini sudah murah mba. di tempat lain lebih mahal.
    Angga: tidak mau. kalau boleh duaratus lima puluh ribu
    Abdul : belum boleh, naik sedikit deh.
    Angga: 275 ribu.

    Persetujuan
    Abdul : ya, sebenarnya ini belum boleh. tapi, untuk bapak boleh. mau beli apa lagi?

    Pembelian
    Angga: tidak itu saja. ini uangnya.
    (penjual memasukkan guci itu kedalam tas plastik dan pembeli memberikan uang pas)

    Penutup
    Abdul : ya, terima kasih
    Angga: sama-sama

    BalasHapus
  33. NAMA : MUHAMMAD RIZAL F
    KELAS : X . TSM

    Teks Negosiasi Antara Pengusaha dan Pihak Bank

    contoh teks negosiasi antara pengusaha dan pihak bank

    via pinterest.com

    Di sebuah bank, seorang pengusaha menemui pegawai bank atas respon terhadap proposal peminjaman modal yang diajukan kepada pihak bank.
    Orientasi

    Pengusaha: Selamat Pagi pak.

    Petugas bank: Selamat pagi pak. Dengan bapak Suhendra?

    Pengusaha: Betul pak.
    Pengajuan

    Petugas bank: Kami sudah membaca proposal yang anda ajukan untuk peminjaman modal. Menurut kami, usaha peternakan ayam yang akan bapak buat ini sangat menarik.

    Namun demikian, kami harus melakukan proses verifikasi wawancara dengan bapak sebelum menindaklanjuti permohonan bapak.

    Pengusaha: Iya Pak.

    Petugas bank: Boleh tahu bisnis bapak saat ini atau sebelumnya?

    Pengusaha: Sebelumnya saya hanya karyawan swasta. Saya telah bekerja selama 8 tahun dan mulai jenuh. Lantas saya berfikir untuk membuat usaha sendiri.

    Kebetulan saya memiliki lahan seluas 400 meter yang jauh dari pemukiman dan saya kira lahan tersebut cocok untuk peternakan.

    Nah, untuk jenis ternak yang saya kuasai ilmunya ya ternak ayam petelur pak.

    Dulunya saya kuliah di peternakan dan tugas akhir saya meneliti peternakan ayam petelur. Jadi saya sudah paham seluk beluknya, kendalanya, hingga pemasaran hasil produksinya.

    Petugas bank: Tapi setelah lulus bapak bekerja di percetakan?

    Pengusaha: Betul pak...ya namanya juga cari kerja, waktu itu karena tidak punya modal saya kerja seadanya. Lamaran kerja yang kebetulan diterima waktu itu ya di perusahaan percetakan.

    Petugas bank: Pinjaman yang bapak ajukan sebesar 100 juta rupiah, betul?

    Pengusaha: Betul pak.
    Penawaran

    Petugas bank: Di proposal sudah dijelaskan sih rinciannya, tapi menurut perhitungan kami, berdasarkan permohonan serupa yang pernah diajukan oleh pengusaha lain kepada kami, kisaran kebutuhan bapak sebetulnya cukup dengan jumlah pinjaman 70 juta saja pak. Itupun sudah lebih menurut kami.

    Sehingga kami bisa menyanggupi jumlah pinjaman sebesar 70 juta dengan pengembalian secara angsuran sebesar 3,75 juta tiap bulan selama dua tahun. Itu sudah termasuk bunga pinjaman pak. Bagaimana menurut bapak?

    Pengusaha: Apa nggak bisa dinaikan lagi jumlah nominal yang bisa saya pinjam pak?

    Terus terang angka 100 juta yang saya tawarkan itu merupakan hitungan dengan harga saat ini. Jadi saya akan sangat kesulitan seandainya yang di kabulkan kurang dari jumlah tersebut.

    Petugas bank: Bagaimana kalau 80 juta?

    Pengusaha: Nggak bisa lebih lagi pak?

    Petugas bank: Itu angka maksimal yang bisa kami kabulkan untuk permohonan bapak. Tentu dengan jumlah angsuran yang berbeda, yakni 4 juta tiap bulan selama 2 tahun.

    Pengusaha: Sudah nggak bisa nambah dikit lagi ya pak.

    Petugas bank: Tidak bisa pak.
    Persetujuan

    Pengusaha: Ya sudah kalau begitu, saya setuju dengan nominal 80 juta beserta dengan jumlah angsurannya selama dua tahun.

    Petugas bank: Dan peminjaman ini dengan jaminan sertifikat tanah bapak yang akan didirikan peternakan itu ya pak?

    Luas tanah 400 meter dengan kisaran harga kurang lebih 600 juta.

    Pengusaha: Iya pak.

    Petugas bank: Baik kalau begitu bapak tunggu sebentar, saya siapkan berkas-berkas yang bisa bapak tandatangani.

    Pengusaha: Baik pak.

    (petugas bank menyiapkan berkas)

    Petugas bank: Ini bapak berkasnya, silahkan dibaca dulu, nanti kalau setuju silahkan tanda tangan, usahakan tanda tangannya kena materai ya pak.

    Pengusaha: Iya pak. Rangkap dua ya pak ini (menandatangani). Sudah pak.

    Petugas bank: Baik bapak, ini yang 1 bendel buat bapak, dan satunya lagi akan jadi arsip kami. Nah, pencairan ini akan segera di transfer ke nomor rekening bapak hari ini.
    Penutup

    Pengusaha: Jadi ini sudah beres semua pak?

    Petugas bank: Sudah pak.

    Pengusaha: Kalau begitu saya pamit dulu pak.

    Petugas bank: Baik bapak, terimakasih banyak atas kerjasamanya.

    Pengusaha: Sama-sama pak. Mari.

    Petugas bank: Mari pak, silahkan.

    BalasHapus
  34. Nama:siska wulandari
    Kelas:X.Tkj
    Pegawai Bank: "Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada yang bisa kami bantu?"
    Nasabah: "Selamat pagi bu. Ya, terimakasih."
    Nasabah: "Begini bu, saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang untuk usaha ikan lele saya."
    Pegawai Bank: "Maaf, bisa saya lihat proposalnya?"
    Nasabah: "Ini bu, silahkan."
    Pegawai bank: "Sebenarnya, proposal bapak ini sangat bagus, tidak ada masalah. Cuma kami dari
    pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana sebesar 500 juta."
    Nasabah: "Jadi, kira-kira pihak bank mampu memberikan berapa bu?"
    Pegawai Bank: "Setelah saya hitung, kami hanya menyanggupi sampai 300 juta pak, dengan bunga 4 %."
    Nasabah: "Tidak bisa ditambah lagi bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses, pesanan ikan lele ke kami dari seluruh Indonesia."
    Nasabah: "Dana ini rencananya akan kami gunakan untuk menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan ikan lele tersebut"
    Pegawai Bank: "Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu"
    Pegawai Bank: "Yah, sepertinya kami sanggup memberikan 350 juta".
    Nasabah: "Wah, apakah tidak bisa dinaikin lagi bu? Gimana kalau 400 juta?"
    Pegawai Bank: "Maaf pak, hanya segitu yang bisa kami sanggupi."

    BalasHapus
  35. Nama:nailah novrilliyanto.putri.
    Kelas:x.akuntansi
    Pengusaha batik dengan batik lainnya
    Pengusaha 1 : “Selamat siang, Pak.”
    Pengusaha 2 : “Selamat siang, silakan duduk.”
    Pengusaha 1 : “Terima kasih, Pak.”
    Pengusaha 2 : “Ada keperluan apa Bapak datang kesini?”
    Pengusaha 1 : “Begini, Pak. Kualitas kain batik di kota ini semakin menurun, peminatnya juga semakin sedikit.”
    Pengusaha 2 : “kita harus mencari jalan supaya peminat kain batik di kota ini terus bertambah.”
    Pengusaha 1 : “Bagaimana jika kita mendirikan laboratorium batik saja, Pak?”
    Pengusaha2 : “Wah wah, untuk mendirikan laboratorium batik kan perlu dana yang banyak, Pak. Sedangkan kita hanya pengusaha batik kecil-kecilan.”

    Pengusaha 1 : “Kalau masalah dana kan bisa ditanggung bersama, Pak.”
    Pengusaha 2 : “Bagaimana jika dana kita tidak mencukupi?”
    Pengusaha 1 : “Kita bisa bekerja sama dengan pengusaha lain, Pak.”
    Pengusaha 2 : “Apa keuntungan kita mendirikan laboratorium batik?”
    Pengusaha 1 : “Kita bisa meningkatkan mutu dan kuatitas kain batik, semakin bagus kualitas kain batik kita maka semakin banyak juga keuntungan yang kita dapatkan.”
    Pengusaha2 : “Baiklah, Pak. Saya setuju. Apakah kita perlu mengusulkan hal ini kepada pemerintah?”
    Pengusaha 1 : “Perlu, Pak. Baiklah, selepas saya dari sini saya akan mengirim surat untuk menentukan jadwal pertemuan kita dengan pemerintah.”
    Pengusaha 2 : “Ide yang bagus. Saya tunggu kabarnya ya, Pak.”
    Pengusaha 1 : “Iya, kalau begitu saya pergi dulu. Terima kasih Pak.” (mereka besalaman)
    Pengusaha 2 : “Sama-sama, Pak.”
    Negosiasi wakil pengusaha batik dan wakil pemerintah
    Wakil pengusaha batik : Selamat siang, Pak.
    Wakil pemerintah : Selamat siang. Mari, silakan duduk.
    Wakil pengusaha batik : Ya, terima kasih.
    Wakil pemerintah : Saya, Harta Dinata, wakil pemerintah.
    Wakil pengusaha batik : Saya Ardyanto, wakil para pengusaha. (Mereka bersalaman)
    Wakil pemerintah : Ada yang bisa saya bantu, Pak?
    Wakil pengusaha batik : Begini, Pak. Sebenarnya saya dan pengusaha batik yang lain ingin meminta bantuan dana untuk mendirikan laboratorium batik.
    Wakil pemerintah : Jadi, Saudara ingin mendirikan laboratorium batik?
    Wakil pengusaha batik : Iya, Pak. Dengan adanya laboratorium batik nanti, kami harap batik akan berkembang pesat.
    Wakil pemerintah : Apa yang membuat Anda yakin kalau batik akan berkembang pesat?
    Wakil pengusaha batik : Kami sudah memiliki beberapa inovasi batik yang siap dipasarkan setelah laboratorium ini berdiri, lagi pula kami juga bekerja sama dengan 3 pengusaha batik lainnya yang juga memiliki ide-ide inovatif. Lagi pula kalau batik berkembang pesat ke internasional pemerintah juga diuntungkan, bukan?
    Wakil pemerintah : Lalu, mengapa Saudara membutuhkan bantuan pemerintah?
    Wakil pengusaha batik : Karena, kami membutuhkan bantuan dana dan surat izin dari pemerintah, Pak.
    Wakil pemerintah : Baiklah, empat hari lagi kami akan memberi pemberitahuan kepada Saudara.
    Wakil pengusaha batik : Terima kasih atas kerja sama Bapak.
    Wakil pemerintah : Ya, sama-sama. (Mereka bersalaman)

    BalasHapus
  36. Nama:nailah novrilliyanto.putri.
    Kelas:x.akuntansi
    Pengusaha batik dengan batik lainnya
    Pengusaha 1 : “Selamat siang, Pak.”
    Pengusaha 2 : “Selamat siang, silakan duduk.”
    Pengusaha 1 : “Terima kasih, Pak.”
    Pengusaha 2 : “Ada keperluan apa Bapak datang kesini?”
    Pengusaha 1 : “Begini, Pak. Kualitas kain batik di kota ini semakin menurun, peminatnya juga semakin sedikit.”
    Pengusaha 2 : “kita harus mencari jalan supaya peminat kain batik di kota ini terus bertambah.”
    Pengusaha 1 : “Bagaimana jika kita mendirikan laboratorium batik saja, Pak?”
    Pengusaha2 : “Wah wah, untuk mendirikan laboratorium batik kan perlu dana yang banyak, Pak. Sedangkan kita hanya pengusaha batik kecil-kecilan.”

    Pengusaha 1 : “Kalau masalah dana kan bisa ditanggung bersama, Pak.”
    Pengusaha 2 : “Bagaimana jika dana kita tidak mencukupi?”
    Pengusaha 1 : “Kita bisa bekerja sama dengan pengusaha lain, Pak.”
    Pengusaha 2 : “Apa keuntungan kita mendirikan laboratorium batik?”
    Pengusaha 1 : “Kita bisa meningkatkan mutu dan kuatitas kain batik, semakin bagus kualitas kain batik kita maka semakin banyak juga keuntungan yang kita dapatkan.”
    Pengusaha2 : “Baiklah, Pak. Saya setuju. Apakah kita perlu mengusulkan hal ini kepada pemerintah?”
    Pengusaha 1 : “Perlu, Pak. Baiklah, selepas saya dari sini saya akan mengirim surat untuk menentukan jadwal pertemuan kita dengan pemerintah.”
    Pengusaha 2 : “Ide yang bagus. Saya tunggu kabarnya ya, Pak.”
    Pengusaha 1 : “Iya, kalau begitu saya pergi dulu. Terima kasih Pak.” (mereka besalaman)
    Pengusaha 2 : “Sama-sama, Pak.”
    Negosiasi wakil pengusaha batik dan wakil pemerintah
    Wakil pengusaha batik : Selamat siang, Pak.
    Wakil pemerintah : Selamat siang. Mari, silakan duduk.
    Wakil pengusaha batik : Ya, terima kasih.
    Wakil pemerintah : Saya, Harta Dinata, wakil pemerintah.
    Wakil pengusaha batik : Saya Ardyanto, wakil para pengusaha. (Mereka bersalaman)
    Wakil pemerintah : Ada yang bisa saya bantu, Pak?
    Wakil pengusaha batik : Begini, Pak. Sebenarnya saya dan pengusaha batik yang lain ingin meminta bantuan dana untuk mendirikan laboratorium batik.
    Wakil pemerintah : Jadi, Saudara ingin mendirikan laboratorium batik?
    Wakil pengusaha batik : Iya, Pak. Dengan adanya laboratorium batik nanti, kami harap batik akan berkembang pesat.
    Wakil pemerintah : Apa yang membuat Anda yakin kalau batik akan berkembang pesat?
    Wakil pengusaha batik : Kami sudah memiliki beberapa inovasi batik yang siap dipasarkan setelah laboratorium ini berdiri, lagi pula kami juga bekerja sama dengan 3 pengusaha batik lainnya yang juga memiliki ide-ide inovatif. Lagi pula kalau batik berkembang pesat ke internasional pemerintah juga diuntungkan, bukan?
    Wakil pemerintah : Lalu, mengapa Saudara membutuhkan bantuan pemerintah?
    Wakil pengusaha batik : Karena, kami membutuhkan bantuan dana dan surat izin dari pemerintah, Pak.
    Wakil pemerintah : Baiklah, empat hari lagi kami akan memberi pemberitahuan kepada Saudara.
    Wakil pengusaha batik : Terima kasih atas kerja sama Bapak.
    Wakil pemerintah : Ya, sama-sama. (Mereka bersalaman)

    BalasHapus
  37. NAMA:Munisatul holiah
    Kelas:X Tkj
    Polisi: (meniup peluit...prit...prit)...Menepi mas...menepi...

    Pengendara: (menepi) Ada apa ya pak?

    Isi

    Polisi: Maaf mas, itu masnya nggak pakai helm...

    Pengendara: Astagfirulloh, maaf pak, saya lupa, ini tadi buru-buru soalnya, mau ujian.

    Polisi: Masnya punya SIM?

    Pengendara: Punya pak...

    Polisi: Surat kendaraan lengkap?

    Pengendara: Lengkap pak...

    Polisi: Boleh saya periksa?

    Pengendara: Bisa sih pak, tapi saya buru-buru ini...

    Polisi: Maaf mas, tapi ini kewajiban saya...

    Pengendara: Ini SIM dan STNK...

    Polisi: Yak, lengkap mas, tapi mohon maaf masnya saya tilang karena tidak memakai helm di jalan raya...

    Pengendara: Waduh pak...maaf, ini karena saya buru-buru kalau damai aja gimana pak?

    Polisi: Damai bagaimana maksudnya mas?

    Pengendara: Ya saya bayar tilang di sini...

    Polisi: Mohon maaf mas, sekarang ini pembayaran tilang hanya bisa lewat atm...gampang dan cepat kok mas, masnya tinggal transfer ke no rekening ini, lalu nanti bukti transer diserahkan ke saya.

    Saya tugas di pos perempatan itu sampai jam 12 mas. Kalaupun saya sedang tidak ada di pos, nanti bisa lewat rekan saya. Sementara itu SIM saya tahan dulu mas, ngambilnya di pos jaga.

    Pengendara: Masak nggak bisa pak...bayar ke bapak saya juga nggak keberatan kok...


    Polisi: Maaf mas, saya tidak berwenang untuk itu.

    Pengendara: Ya sudah pak...saya pasrah saja.

    Polisi: Ini surat tilang untuk masnya, setelah transfer nanti silahkan ke pos jaga ambil SIM punya masnya.

    Pengendara: Tapi nanti kalau saya ketilang lagi gimana pak?

    Polisi: Ya makanya jangan lupa nggak pakai helm.

    Penutup

    Pengendara: Ya sudah deh pak, saya ke kampus dulu, lalu ke pos polisi menemui bapak.

    Polisi: Baik Mas, sekali lagi maaf, dan saya tunggu di pos jaga.

    Pengendara: Permisi pak...

    Polisi: Hati-hati di jalan mas, di depan ada toko helm silahkan beli saja daripada di tilang polisi yang ada di pos selanjutnya...

    Pengendara: Iya pak, terimakasih pak.

    BalasHapus
  38. Nama:Indriyani lisandi
    Kelas:X TKJ
    Calon Penumpang: "Bang, ke Pasar Baru berapa?"
    Tukang Becak: "10 ribu, mbak."
    Calon Penumpang: "Yah, kok mahal amat bang, 5 ribu aja."
    Tukang Becak: "Aduh, kemurahan mbak, pasar baru kan jauh"
    Calon Penumpang: "Iya deh, saya tambah jadi 7 ribu, gimana?"
    Tukang Becak: "Naikin dikit bu, jadi 8 ribu"
    Calon Penumpang: "Baiklah bang, saya setuju, antar saya ke pasar baru."

    BalasHapus
  39. Nama:Mayada
    Kelas:X Tkj
    Wali Kelas: "Anto, bagaimana rencana Study Wisata ke Tanjung Bira, apakah semua temanmu setuju?"
    Ketua Kelas: "Saya sudah berbicara dengan teman-teman bu, cuma ada usulan study wisatanya ke Pantai Marina aja bu."
    Wali Kelas: "Wah, kenapa bisa begitu?"
    Ketua Kelas: "Kalau Tanjung Bira sekolah kita sudah sangat sering berkunjung ke sana bu. Sedangkan, Pantai Marina belum pernah sama sekali."
    Wali Kelas: "Tapi anto, ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan beliau sudah menyetujuinya"
    Ketua Kelas: "Iya bu, tapi sepertinya banyak teman-teman yang tidak ikut jika study wisata itu dilaksanakan di Tanjung Biara."
    Wali Kelas: "Aduh, jadi gimana yah, padahal ibu sudah mempersiapkan semuanya."
    Ketua Kelas: "Begini saja bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala sekolah dan menceritakan rencana ini."
    Wali Kelas: "Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicara dengan beliau, laporkan ke ibu hasilnya".
    Ketua Kelas: "Baik bu."

    BalasHapus
  40. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  41. Penjual: Selamat pagi Bu Heri, wah sudah belanja macem-macem ini...

    Bu Heri: Iya nih pak, mau ada arisan nanti sore, jadi rencananya masak agak banyak hari ini.

    Penjual: Ini kebetulan dagingnya segar-segar Bu, baru sampai subuh tadi, belum kena freezer. Ibu Heri mau daging apa? Kambing apa sapi?

    Permintaan

    Bu Heri: Sapi aja lah pak, ga berani makan kambing, bapak lagi naik tensinya, bisa gawat kalau makan daging kambing.

    Penjual: Oh, tensinya sering naik to buk? Kalau saya tiap hari makan daging kalau gak sapi ya kambing.

    Sejauh ini tensi saya aman bu, tapi ya itu, rajin makan ketimun, melon, semangka, apel, kangkung, hahaha, biar seimbang bu. Sama banyak minum air putih dan yang terpenting itu harus ikhlas bu.

    Bu Heri: Ikhlas bagaimana pak?

    Penjual: Ya kalau menjalani hidup ini ikhlas pasti kan adem ayem aja, jadi tensinya nggak bakalan naik, hahaha.

    Bu Heri: Betul juga bapak ini...

    Penjual: Nah, ini ibu silahkan pilih, mau bagian mana? Paha? Iga?

    Bu Heri: Kalau paha sekilonya berapa pak?

    Penjual: Masih sama bu kayak kemarin, 110 ribu.

    Bu Heri: kalau iga?

    Penjual: buat Bu Heri tak diskon aja deh, 105 ribu untuk 1 kg iga.

    Bu Heri: kalau begitu saya ambil daging bagian paha 1 kg, iga ½ kg. Tapi harganya mbok jangan segitu pak, belanjaan saya pas banyak ini lho...

    Penjual: Hahaha, ya sudah, khusus buat Ibu nanti semuanya tak kasih harga 210 ribu saja.

    Bu Heri: Hehehehe, tambah bonus tulang dong pak, buat bikin kaldu.

    Persetujuan

    Penjual: Siap Bu Heri. Pokonya beres. (penjual daging itu mulai menyiapkan pesanan Bu Heri)

    Bu Heri: Terimakasih pak.

    Penjual: Ini Bu, sudah siap, tak pisah jadi dua ya buk, yang ini iga sama tulang, yang ini paha. Semua 210 ribu.

    Bu Heri: Sip. Ini pak uangnya.

    Penjual: Uangnya 250 ribu. Ibu nggak punya uang pas?

    Bu Heri: Wah, habis pak buat beli cabe tadi, lha gimana pak? Nggak ada kembalian ya?

    Penjual: Iya ini dari tadi yang beli pake uang besar semua. Gini aja bu, 200 ribu dulu aja, yang 10 ribu besok aja kalau pas ibu belanja ke sini lagi.

    Bu Heri: Oh, ya sudah kalau begitu, yang 10 ribu tak kasih besok ya pak.

    Penjual: Ya Bu, gampang lah, hahaha...

    Bu Heri: Ini terimakasih ya pak, saya tak langsungan dulu.

    Penjual: Ya bu, terimakasih banyak, salam buat Pak Heri.

    Bu Heri: Ya pak, mari...

    Penjual: Mari Bu Heri...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini punya sya guru

      Nama:Aryansyach Apriyandi
      Kelas:X TKJ

      Hapus
  42. Nama:Ravi Winata
    Kelas:X TKJ

    Pegawai Bank: "Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada yang bisa kami bantu?"
    Nasabah: "Selamat pagi bu. Ya, terimakasih."
    Nasabah: "Begini bu, saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang untuk usaha ikan lele saya."
    Pegawai Bank: "Maaf, bisa saya lihat proposalnya?"
    Nasabah: "Ini bu, silahkan."
    Pegawai bank: "Sebenarnya, proposal bapak ini sangat bagus, tidak ada masalah. Cuma kami dari
    pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana sebesar 500 juta."
    Nasabah: "Jadi, kira-kira pihak bank mampu memberikan berapa bu?"
    Pegawai Bank: "Setelah saya hitung, kami hanya menyanggupi sampai 300 juta pak, dengan bunga 4 %."
    Nasabah: "Tidak bisa ditambah lagi bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses, pesanan ikan lele ke kami dari seluruh Indonesia."
    Nasabah: "Dana ini rencananya akan kami gunakan untuk menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan ikan lele tersebut"
    Pegawai Bank: "Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu"
    Pegawai Bank: "Yah, sepertinya kami sanggup memberikan 350 juta".
    Nasabah: "Wah, apakah tidak bisa dinaikin lagi bu? Gimana kalau 400 juta?"
    Pegawai Bank: "Maaf pak, hanya segitu yang bisa kami sanggupi."

    BalasHapus
  43. Wali Kelas: "Anto, bagaimana rencana Study Wisata ke Tanjung Bira, apakah semua temanmu setuju?"
    Ketua Kelas: "Saya sudah berbicara dengan teman-teman bu, cuma ada usulan study wisatanya ke Pantai Marina aja bu."
    Wali Kelas: "Wah, kenapa bisa begitu?"
    Ketua Kelas: "Kalau Tanjung Bira sekolah kita sudah sangat sering berkunjung ke sana bu. Sedangkan, Pantai Marina belum pernah sama sekali."
    Wali Kelas: "Tapi anto, ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan beliau sudah menyetujuinya"
    Ketua Kelas: "Iya bu, tapi sepertinya banyak teman-teman yang tidak ikut jika study wisata itu dilaksanakan di Tanjung Biara."
    Wali Kelas: "Aduh, jadi gimana yah, padahal ibu sudah mempersiapkan semuanya."
    Ketua Kelas: "Begini saja bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala sekolah dan menceritakan rencana ini."
    Wali Kelas: "Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicara dengan beliau, laporkan ke ibu hasilnya".
    Ketua Kelas: "Baik bu."

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini punya saya guru
      Nama: anisa ummi dzakiroh
      Kelas: X tkj

      Hapus
    2. Ini punya saya guru
      Nama: anisa ummi dzakiroh
      Kelas: X tkj

      Hapus
  44. Nama: Yulia Khoirunnisa
    Kelas: X. TKJ

    Penjual : "Pagi mas, silahkan mau cari apa?"
    Pembeli : "Selamat pagi bu, saya mau beli gitar yang ini, berapa ya harganya?"
    Penjual : "Itu gitar ibanez original mas, harganya 2 juta mas"
    Pembeli : "Boleh kurang bu harganya?"
    Penjual : "Hmmm, gimana ya mas. Mas mau nawar berapa?"
    Pembeli : "1,7 juta boleh bu?"
    Baca juga: 4 Contoh Teks Cerita Sejarah Singkat Beserta Strukturnya (5W1H)
    Penjual : "Waduh, tidak bisa mas kalo harga segitu, soalnya ini gitar original mas"
    Pembeli : "Hmm, kalau 1,75 juta boleh bu?"
    Penjual : "Harganya naikin dikit mas, 1,8 juta deh ibu lepas"
    Pembeli : "Iya deh bu, 1.8 juta saya setuju. Bentar ya bu saya ambil uangnya

    BalasHapus
  45. Nama : M. Alfa Ridho
    Kelas : X TSM
    "Teks Negosiasi"
    Orientasi

    Abdul : selamat siang pak
    Angga : selamat siang
    Abdul : Silahkan, mau beli apa?

    Perminataan

    Angga : adakah guci yang bermotif hewan?
    Abdul : ya, ada. yang besar atau yang kecil?(penjual menunjukkan tempat guci yang ditanyakan pembeli)
    Angga: yang sedang saja

    Pemenuhan
    Abdul : bagus itu, mba. cocok untuk dipakai sendiri atau untuk suvenir

    Penawaran
    Angga: saya pakai sendiri, harganya berapa?
    Abdul : tiga ratus ribu.
    Angga: wah, mahal. dua ratus ribu yah?
    Abdul : belum boleh. dua ratus delapan puluh lima ribu ini sudah murah mba. di tempat lain lebih mahal.
    Angga: tidak mau. kalau boleh duaratus lima puluh ribu
    Abdul : belum boleh, naik sedikit deh.
    Angga: 275 ribu.

    Persetujuan
    Abdul : ya, sebenarnya ini belum boleh. tapi, untuk bapak boleh. mau beli apa lagi?

    Pembelian
    Angga: tidak itu saja. ini uangnya.
    (penjual memasukkan guci itu kedalam tas plastik dan pembeli memberikan uang pas)

    Penutup
    Abdul : ya, terima kasih
    Angga: sama-sama

    BalasHapus
  46. Nama: Futnah rizkiyah
    Kelas: X Tkj

    Pembeli : Selamat siang bu.

    Penjual : Selamat siang bu, mau beli apa?

    Pembeli : Sepatu sekolah yang warnanya hitam polos. Ada tidak ya bu?

    Penjual : Ada bu yang di sebelah situ.

    Anak : Mau yang itu saja bunda yang tomkins.

    Pembeli : Kalau sepatu yang itu harganya berapa bu?

    Penjual : Rp.200.000,00 bu.

    Pembeli : Kok mahal sekali bu? Tidak bisa kurang daripada itu bu?

    Penjual : Baiklah, bagaimana kalau Rp.190.000,00?

    Pembeli : Itu masih mahal bu, saya kan sering beli sepatu disini. Bagaimana kalau Rp.150.000,00 saja bu?embeli : Selamat siang bu.

    Penjual : Selamat siang bu, mau beli apa?

    Pembeli : Sepatu sekolah yang warnanya hitam polos. Ada tidak ya bu?

    Penjual : Ada bu yang di sebelah situ.

    Anak : Mau yang itu saja bunda yang tomkins.

    Pembeli : Kalau sepatu yang itu harganya berapa bu?

    Penjual : Rp.200.000,00 bu.

    Pembeli : Kok mahal sekali bu? Tidak bisa kurang daripada itu bu?

    Penjual : Baiklah, bagaimana kalau Rp.190.000,00?

    Pembeli : Itu masih mahal bu, saya kan sering beli sepatu disini. Bagaimana kalau Rp.150.000,00 saja bu?

    BalasHapus
  47. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  48. Assalamualaikum Wr. Wb
    Nama:Wahyunah
    Kelas:X.TKJ

    Costumer bank : "Selamat pagi ibu, silahkan duduk, dengan ibu siapa? ada yang bisa saya bantu?"

    Nasabah bank :  "Selamat pagi juga mbak, Terimakasih, nama saya rita"

    Costumer bank : "Iya bu rita, ada yang bisa saya bantu?"

    Nasabah bank : "jadi begini mbak, saya ingin mengajukan sebah proposal pinjaman uang untuk usaha restoran saya yang baru"

    Costumer bank : "Baik bu, bisa saya lihat proposal ibu?"

    Nasabah bank : "Ini mbak, silahkan dilihat"

    Costumer bank : "Sebenarnya proposal yang ibu ajukan ini sangat bagus, saya tidak menemukan masalah sedikitpun. Namun kami selaku pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan pinjalaman dana ibu sebesar 500 juta"


    Nasabah bank : "Lalu kira kira bank bisa memberikan pinjaman berapa ya mbak?"

    Costumer bank : "Setelah saya hitung dengan teliti, kami menyanggupi maksimal 350 juga bu, dengan bunga 3%"

    Nasabah bank : "Apakah tidak bisa ditambah mbak? Usaha ini sebenernya sukses sekali. Pesanan catering ke restoran kami juga berasal dari luar daerah".

    Nasabah bank : "Rencananya dana ini akan kami pakai untuk menambah kapasitas produksi dan pengemasan untuk memenuhi permintaan pesanan pelanggan yang makin hari makin banyak"

    Costumer bank : "Baik bu, saya hitung dulu"

    Costumer bank : "Sepertinya maksimal kami hanya menyanggupi 400 juta bu"

    Nasabah bank : "Baik TKJ
    k, saya terima 400 juta dengan bunga bank 3%"

    BalasHapus
  49. Nama : mutiara fajriah
    Kelas :X akuntansi


    Pembeli: "Bu saya mau beli gitar ini, berapa harganya?"
    Penjual: "Kalau gitar yang itu harganya 750 ribu nak."
    Pembeli: "Harganya boleh kurang nggak bu?"
    Penjual: "Hmmm, boleh. Mau nawar berapa nak?"
    Pembeli: "600 ribu aja bu, gimana?"
    Penjual: "Wah, harga segitu rasanya tidak bisa nak."
    Pembeli: "Kalau 625 ribu?"
    Penjual: "Naikin dikit nak, 650 ribu ibu lepas gitar ini."
    Pembeli: "Iya deh bu, saya setuju, ini uangnya"

    BalasHapus
  50. Assalamualaikum guru itu punya saya

    BalasHapus
  51. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  52. Nama:Silvia
    Kelas:x.tkj
    Pembeli : “Assalamualaikum”

    Penjual : “Waalaikumsalam”

    Pembali : “Benarkah ini rumah Bapak Deni?”

    Penjual : “Benar pak. Dengan saya sendiri. Ada perlu apa pak?

    Pembeli : “Jadi begini pak. Saya sedang mencari tanah yang sedang dijual. Nah, saya dengar-dengar bapak ini menjual tanah di belakang perumahan Citra Mandiri ya?

    Penjual : “Oh, benar pak. Silahkan masuk dulu pak”

    Pembeli : “Oh iya pak, terimakasih”

    Penjual : “Tanah yang saya jual di belakang perumahan Citra Mandiri itu luasnya 1000 m2. Untuk keadaan lokasinya sendiri sangat ramai karena dekat dengan jalan raya dan perumahan Citra Mandiri”

    Pembeli : “Saya berminat membelinya pak. Rencananya mau saya bangun rumah makan di sana. Untuk harga per meternya berapa ya pak?”

    Penjual : “Wah ide bagus itu pak, saya yakin akan banyak pembeli jika dibangun di sana. Untuk di daerah sana rata-rata harga tanahnya adalah 2 sampai 3 juta per meternya karena lokasinya sudah sangat strategis”

    BalasHapus
  53. Nama : ananda juliani
    Kelas : X akuntansi


    Pegawai Bank: "Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada yang bisa kami bantu?"
    Nasabah: "Selamat pagi bu. Ya, terimakasih."
    Nasabah: "Begini bu, saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang untuk usaha ikan lele saya."
    Pegawai Bank: "Maaf, bisa saya lihat proposalnya?"
    Nasabah: "Ini bu, silahkan."
    Pegawai bank: "Sebenarnya, proposal bapak ini sangat bagus, tidak ada masalah. Cuma kami dari
    pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana sebesar 500 juta."
    Nasabah: "Jadi, kira-kira pihak bank mampu memberikan berapa bu?"
    Pegawai Bank: "Setelah saya hitung, kami hanya menyanggupi sampai 300 juta pak, dengan bunga 4 %."
    Nasabah: "Tidak bisa ditambah lagi bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses, pesanan ikan lele ke kami dari seluruh Indonesia."
    Nasabah: "Dana ini rencananya akan kami gunakan untuk menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan ikan lele tersebut"
    Pegawai Bank: "Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu"
    Pegawai Bank: "Yah, sepertinya kami sanggup memberikan 350 juta".
    Nasabah: "Wah, apakah tidak bisa dinaikin lagi bu? Gimana kalau 400 juta?"
    Pegawai Bank: "Maaf pak, hanya segitu yang bisa kami sanggupi."

    BalasHapus
  54. Assalamualaikum guru itu punya saya ananda juliani

    BalasHapus
  55. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  56. Nama : Latifah
    Kelas :X akuntansi

    Calon Penumpang: "Bang, ke Pasar Baru berapa?"
    Tukang Becak: "10 ribu, mbak."
    Calon Penumpang: "Yah, kok mahal amat bang, 5 ribu aja."
    Tukang Becak: "Aduh, kemurahan mbak, pasar baru kan jauh"
    Calon Penumpang: "Iya deh, saya tambah jadi 7 ribu, gimana?"
    Tukang Becak: "Naikin dikit bu, jadi 8 ribu"
    Calon Penumpang: "Baiklah bang, saya setuju, antar saya ke pasar baru."

    BalasHapus
  57. Nama:Putri Salbiah
    Kelas:X.Tkj
    Penumpang : "Pak, ke pasar gede berapa?"
    Tukang becak : "15 ribu mbak"
    Penumpang : "wahhh mahal banget pak?, nggak 10 ribu aja pak?"
    Tukang becak : "Aduh 10 ribu itu kemurahan mbak, kan pasar gede jauh"
    Penumpang : "Iya deh pak saya tambahin 12 ribu gimana?"
    Tukang becak : "Naikin jadi 13 ribu mbak"
    Penumpang : "Oke deh pak, saya setuju 13 ribu ke pasar gede ya pak"

    BalasHapus
  58. Nama:Uston Nawawie
    Kelas:X TKJ

    Wali Kelas: "Anto, bagaimana rencana Study Wisata ke Tanjung Bira, apakah semua temanmu setuju?"
    Ketua Kelas: "Saya sudah berbicara dengan teman-teman bu, cuma ada usulan study wisatanya ke Pantai Marina aja bu."
    Wali Kelas: "Wah, kenapa bisa begitu?"
    Ketua Kelas: "Kalau Tanjung Bira sekolah kita sudah sangat sering berkunjung ke sana bu. Sedangkan, Pantai Marina belum pernah sama sekali."
    Wali Kelas: "Tapi anto, ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan beliau sudah menyetujuinya"
    Ketua Kelas: "Iya bu, tapi sepertinya banyak teman-teman yang tidak ikut jika study wisata itu dilaksanakan di Tanjung Biara."
    Wali Kelas: "Aduh, jadi gimana yah, padahal ibu sudah mempersiapkan semuanya."
    Ketua Kelas: "Begini saja bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala sekolah dan menceritakan rencana ini."
    Wali Kelas: "Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicara dengan beliau, laporkan ke ibu hasilnya".
    Ketua Kelas: "Baik bu."

    BalasHapus
  59. Nama : Fina Rizqiyah
    Kelas : X akuntansi
    Anak: "Ayah, setelah lulus nanti saya mau sekolah di SMA."
    Ayah: "Kenapa di SMA nak? Padahal, ayah ingin kamu sekolah di SMK."
    Anak: "Kok di SMK? Kenapa memangnya ayah ingin saya sekolah di sana?"
    Ayah: "Begini nak, di SMK itu lulusannya bisa langsung terjun di dunia kerja."
    Anak: "Ohhh, gitu yah, iya deh saya setuju."
    Ayah: "Baguslah kalau kamu setuju."

    BalasHapus
  60. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  61. Assalamualaikum wr. Wb
    NAMA :MUHAMMAD ERI IRAWAN
    KELAS :X TSM

    Pada suatu hari seseorang sedang mencari motor di toko online dan akhirnya setelah beberapa jam mencari akhirnya ia mendapatkan motor yang disukainya. Berikut negosiasinya antara penjual dan pembeli.
    Pembeli: "Selamat sore pak, Apa benar ini bapak yang jual motor Ninja 4 tak warna Merah?"
    Penjual: "Selamat sore, Iya benar ini saya yang menjual motor Ninja 4 tak warna Merah."
    Pembeli: Kira-kira saya bisa lihat motornya dimana ya pak?
    Penjual: "Bapak silahkan ke jalan ujung harapan nomor 15 pak nanti saya tunggu di depan rumah."
    Pembeli: "Baik Pak, sekarang juga saya kesana."
    Pembeli: "Ini bapak yang menjual motor yaa?"
    Penjual: "Iya benar pak."
    Penjual: "Mari silahkan masuk pak, motornya ada di dalam rumah."
    Pembeli: "Baik pak terima kasih."
    Penjual: "Ini pak motornya."
    Penjual: "Motor ini jarang sekali di gunakan pak maka dari itu saya jual."
    Pembeli: "Ohh begitu, Pajaknya bagaimana pak."
    Penjual: "Pajak baru saja saya bayar bulan Desember kemarin pak."
    Pembeli: "Motor ninja ini tahun berapa pak?"
    Penjual: Tahun 2016 akhir pak."
    Penjual: "Motor ini tidak pernah telat servis dan ganti oli pak. pokoknya kondisinya saya jamin pak".
    Pembeli: "Iya pak saya percaya, lagi pula saya kan tahu rumah bapak."
    Penjual: "Benar pak, kalau ada apa-apa tinggal kesini saja pak, kan ga repot."
    Pembeli: "Jadi berapa pak harga pasnya pak?"
    Pembeli: "Jangan terlalu mahal lah pak."
    Penjual : "Ya harga awal kan saya tawarkan 60 juta ya sudah tidak bisa nego pak."
    Pembeli: "Ya dikurangi lah pak, saya punya uang cuma 50 juta."
    Penjual: "Mohon maaf pak belum bisa kalau 50 juta."
    Pembeli: "Ya kalau tidak 50 juta. tolong dikurangi sedikit lah pak."
    Penjual: "Saya kurangi 2 juta saja ya pak, itu sudah maksimal."
    Pembeli:"Waduh pak, saya nambahnya banyak sekali kalau cuma dikurangi 2 juta."
    Penjual: "Ya mau gimana lagi pak, harganya sudah murah itu pak. Bisa di cek di tempat lain."
    Pembeli: "Kurangi 5 juta ya pak. langsung saya transfer uangnya sekarang juga."
    Penjual: "Belum bisa pak mohon maaf."
    Pembeli: "Tawaran terakhir saya pak, kurangi 4 juta pak."
    Penjual: "Bagaimana yaa...."
    Penjual: "Ya sudah pak, jadi 56 juta ya pak."
    Pembeli: "Iya pak, 56 juta jadinya."
    Penjual: "Kalau gitu kita sepakat pak. Uangnya akan saya transfer ke rekening bapak sekarang."
    Pembeli: "Iya pak kita sepakat, silahkan ditranster ini nomornya 000000000.
    Pembeli: "Sudah terkirim pak."
    Pembeli: "Iya pak terima kasih."
    Penjual: "Iya pak sama-sama."

    BalasHapus
  62. Assalamulaikum wr.wb
    Nama:teguh arief
    mardiyansah

    "TUGAS NEGOISASI"
    Pembeli: "Bu saya mau beli gitar ini, berapa harganya?"
    Penjual: "Kalau gitar yang itu harganya 750 ribu nak."
    Pembeli: "Harganya boleh kurang nggak bu?"
    Penjual: "Hmmm, boleh. Mau nawar berapa nak?"
    Pembeli: "600 ribu aja bu, gimana?"
    Penjual: "Wah, harga segitu rasanya tidak bisa nak."
    Pembeli: "Kalau 625 ribu?"
    Penjual: "Naikin dikit nak, 650 ribu ibu lepas gitar ini."
    Pembeli: "Iya deh bu, saya setuju, ini uangnya"

    BalasHapus
  63. Assalamualaikum wr.wb
    Nama : Muhammad Fuad Nawawi
    Kelas : 10 .Tkj
    Pada suatu hari seseorang sedang mencari motor di toko online dan akhirnya setelah beberapa jam mencari akhirnya ia mendapatkan motor yang disukainya. Berikut negosiasinya antara penjual dan pembeli.
    Pembeli: "Selamat sore pak, Apa benar ini bapak yang jual motor Ninja 4 tak warna Merah?"
    Penjual: "Selamat sore, Iya benar ini saya yang menjual motor Ninja 4 tak warna Merah."
    Pembeli: Kira-kira saya bisa lihat motornya dimana ya pak?
    Penjual: "Bapak silahkan ke jalan ujung harapan nomor 15 pak nanti saya tunggu di depan rumah."
    Pembeli: "Baik Pak, sekarang juga saya kesana."
    Pembeli: "Ini bapak yang menjual motor yaa?"
    Penjual: "Iya benar pak."
    Penjual: "Mari silahkan masuk pak, motornya ada di dalam rumah."
    Pembeli: "Baik pak terima kasih."
    Penjual: "Ini pak motornya."
    Penjual: "Motor ini jarang sekali di gunakan pak maka dari itu saya jual."
    Pembeli: "Ohh begitu, Pajaknya bagaimana pak."
    Penjual: "Pajak baru saja saya bayar bulan Desember kemarin pak."
    Pembeli: "Motor ninja ini tahun berapa pak?"
    Penjual: Tahun 2016 akhir pak."
    Penjual: "Motor ini tidak pernah telat servis dan ganti oli pak. pokoknya kondisinya saya jamin pak".
    Pembeli: "Iya pak saya percaya, lagi pula saya kan tahu rumah bapak."
    Penjual: "Benar pak, kalau ada apa-apa tinggal kesini saja pak, kan ga repot."
    Pembeli: "Jadi berapa pak harga pasnya pak?"
    Pembeli: "Jangan terlalu mahal lah pak."
    Penjual : "Ya harga awal kan saya tawarkan 60 juta ya sudah tidak bisa nego pak."
    Pembeli: "Ya dikurangi lah pak, saya punya uang cuma 50 juta."
    Penjual: "Mohon maaf pak belum bisa kalau 50 juta."
    Pembeli: "Ya kalau tidak 50 juta. tolong dikurangi sedikit lah pak."
    Penjual: "Saya kurangi 2 juta saja ya pak, itu sudah maksimal."
    Pembeli:"Waduh pak, saya nambahnya banyak sekali kalau cuma dikurangi 2 juta."
    Penjual: "Ya mau gimana lagi pak, harganya sudah murah itu pak. Bisa di cek di tempat lain."
    Pembeli: "Kurangi 5 juta ya pak. langsung saya transfer uangnya sekarang juga."
    Penjual: "Belum bisa pak mohon maaf."
    Pembeli: "Tawaran terakhir saya pak, kurangi 4 juta pak."
    Penjual: "Bagaimana yaa...."
    Penjual: "Ya sudah pak, jadi 56 juta ya pak."
    Pembeli: "Iya pak, 56 juta jadinya."
    Penjual: "Kalau gitu kita sepakat pak. Uangnya akan saya transfer ke rekening bapak sekarang."
    Pembeli: "Iya pak kita sepakat, silahkan ditranster ini nomornya 000000000.
    Pembeli: "Sudah terkirim pak."
    Pembeli: "Iya pak terima kasih."
    Penjual: "Iya pak sama-sama."

    BalasHapus
  64. Assalamualaikum

    Nama:AHMAD GUNTUR PRATAMA
    Kls :x TSM
    Di sebuah bank, seorang pengusaha menemui pegawai bank atas respon terhadap proposal peminjaman modal yang diajukan kepada pihak bank.

    Orientasi

    Pengusaha: Selamat Pagi pak.

    Petugas bank: Selamat pagi pak. Dengan bapak Suhendra?

    Pengusaha: Betul pak.

    Pengajuan

    Petugas bank: Kami sudah membaca proposal yang anda ajukan untuk peminjaman modal. Menurut kami, usaha peternakan ayam yang akan bapak buat ini sangat menarik.


    Namun demikian, kami harus melakukan proses verifikasi wawancara dengan bapak sebelum menindaklanjuti permohonan bapak.

    Pengusaha: Iya Pak.

    Petugas bank: Boleh tahu bisnis bapak saat ini atau sebelumnya?

    Pengusaha: Sebelumnya saya hanya karyawan swasta. Saya telah bekerja selama 8 tahun dan mulai jenuh. Lantas saya berfikir untuk membuat usaha sendiri.

    Kebetulan saya memiliki lahan seluas 400 meter yang jauh dari pemukiman dan saya kira lahan tersebut cocok untuk peternakan.

    Nah, untuk jenis ternak yang saya kuasai ilmunya ya ternak ayam petelur pak.

    Dulunya saya kuliah di peternakan dan tugas akhir saya meneliti peternakan ayam petelur. Jadi saya sudah paham seluk beluknya, kendalanya, hingga pemasaran hasil produksinya.

    Petugas bank: Tapi setelah lulus bapak bekerja di percetakan?

    Pengusaha: Betul pak...ya namanya juga cari kerja, waktu itu karena tidak punya modal saya kerja seadanya. Lamaran kerja yang kebetulan diterima waktu itu ya di perusahaan percetakan.

    Petugas bank: Pinjaman yang bapak ajukan sebesar 100 juta rupiah, betul?

    Pengusaha: Betul pak.

    Penawaran

    Petugas bank: Di proposal sudah dijelaskan sih rinciannya, tapi menurut perhitungan kami, berdasarkan permohonan serupa yang pernah diajukan oleh pengusaha lain kepada kami, kisaran kebutuhan bapak sebetulnya cukup dengan jumlah pinjaman 70 juta saja pak. Itupun sudah lebih menurut kami.

    Sehingga kami bisa menyanggupi jumlah pinjaman sebesar 70 juta dengan pengembalian secara angsuran sebesar 3,75 juta tiap bulan selama dua tahun. Itu sudah termasuk bunga pinjaman pak. Bagaimana menurut bapak?

    Pengusaha: Apa nggak bisa dinaikan lagi jumlah nominal yang bisa saya pinjam pak?

    Terus terang angka 100 juta yang saya tawarkan itu merupakan hitungan dengan harga saat ini. Jadi saya akan sangat kesulitan seandainya yang di kabulkan kurang dari jumlah tersebut.

    Petugas bank: Bagaimana kalau 80 juta?

    Pengusaha: Nggak bisa lebih lagi pak?

    Petugas bank: Itu angka maksimal yang bisa kami kabulkan untuk permohonan bapak. Tentu dengan jumlah angsuran yang berbeda, yakni 4 juta tiap bulan selama 2 tahun.

    Pengusaha: Sudah nggak bisa nambah dikit lagi ya pak.

    Petugas bank: Tidak bisa pak.

    Persetujuan

    Pengusaha: Ya sudah kalau begitu, saya setuju dengan nominal 80 juta beserta dengan jumlah angsurannya selama dua tahun.

    Petugas bank: Dan peminjaman ini dengan jaminan sertifikat tanah bapak yang akan didirikan peternakan itu ya pak?

    Luas tanah 400 meter dengan kisaran harga kurang lebih 600 juta.

    Pengusaha: Iya pak.

    Petugas bank: Baik kalau begitu bapak tunggu sebentar, saya siapkan berkas-berkas yang bisa bapak tandatangani.

    Pengusaha: Baik pak.

    (petugas bank menyiapkan berkas)

    Petugas bank: Ini bapak berkasnya, silahkan dibaca dulu, nanti kalau setuju silahkan tanda tangan, usahakan tanda tangannya kena materai ya pak.

    Pengusaha: Iya pak. Rangkap dua ya pak ini (menandatangani). Sudah pak.

    Petugas bank: Baik bapak, ini yang 1 bendel buat bapak, dan satunya lagi akan jadi arsip kami. Nah, pencairan ini akan segera di transfer ke nomor rekening bapak hari ini.

    Penutup

    Pengusaha: Jadi ini sudah beres semua pak?

    Petugas bank: Sudah pak.

    Pengusaha: Kalau begitu saya pamit dulu pak.

    Petugas bank: Baik bapak, terimakasih banyak atas kerjasamanya.

    Pengusaha: Sama-sama pak. Mari.

    Petugas bank: Mari pak, silahkan.

    # # # # #

    BalasHapus
  65. Assalamualaikum

    Nama:AHMAD GUNTUR PRATAMA
    KLS:X TSM

    Di sebuah bank, seorang pengusaha menemui pegawai bank atas respon terhadap proposal peminjaman modal yang diajukan kepada pihak bank.

    Orientasi

    Pengusaha: Selamat Pagi pak.

    Petugas bank: Selamat pagi pak. Dengan bapak Suhendra?

    Pengusaha: Betul pak.

    Pengajuan

    Petugas bank: Kami sudah membaca proposal yang anda ajukan untuk peminjaman modal. Menurut kami, usaha peternakan ayam yang akan bapak buat ini sangat menarik.

    Namun demikian, kami harus melakukan proses verifikasi wawancara dengan bapak sebelum menindaklanjuti permohonan bapak.

    Pengusaha: Iya Pak.

    Petugas bank: Boleh tahu bisnis bapak saat ini atau sebelumnya?

    Pengusaha: Sebelumnya saya hanya karyawan swasta. Saya telah bekerja selama 8 tahun dan mulai jenuh. Lantas saya berfikir untuk membuat usaha sendiri.

    Kebetulan saya memiliki lahan seluas 400 meter yang jauh dari pemukiman dan saya kira lahan tersebut cocok untuk peternakan.

    Nah, untuk jenis ternak yang saya kuasai ilmunya ya ternak ayam petelur pak.

    Dulunya saya kuliah di peternakan dan tugas akhir saya meneliti peternakan ayam petelur. Jadi saya sudah paham seluk beluknya, kendalanya, hingga pemasaran hasil produksinya.

    Petugas bank: Tapi setelah lulus bapak bekerja di percetakan?

    Pengusaha: Betul pak...ya namanya juga cari kerja, waktu itu karena tidak punya modal saya kerja seadanya. Lamaran kerja yang kebetulan diterima waktu itu ya di perusahaan percetakan.

    Petugas bank: Pinjaman yang bapak ajukan sebesar 100 juta rupiah, betul?

    Pengusaha: Betul pak.

    Penawaran

    Petugas bank: Di proposal sudah dijelaskan sih rinciannya, tapi menurut perhitungan kami, berdasarkan permohonan serupa yang pernah diajukan oleh pengusaha lain kepada kami, kisaran kebutuhan bapak sebetulnya cukup dengan jumlah pinjaman 70 juta saja pak. Itupun sudah lebih menurut kami.

    Sehingga kami bisa menyanggupi jumlah pinjaman sebesar 70 juta dengan pengembalian secara angsuran sebesar 3,75 juta tiap bulan selama dua tahun. Itu sudah termasuk bunga pinjaman pak. Bagaimana menurut bapak?

    Pengusaha: Apa nggak bisa dinaikan lagi jumlah nominal yang bisa saya pinjam pak?

    Terus terang angka 100 juta yang saya tawarkan itu merupakan hitungan dengan harga saat ini. Jadi saya akan sangat kesulitan seandainya yang di kabulkan kurang dari jumlah tersebut.

    Petugas bank: Bagaimana kalau 80 juta?

    Pengusaha: Nggak bisa lebih lagi pak?

    Petugas bank: Itu angka maksimal yang bisa kami kabulkan untuk permohonan bapak. Tentu dengan jumlah angsuran yang berbeda, yakni 4 juta tiap bulan selama 2 tahun.

    Pengusaha: Sudah nggak bisa nambah dikit lagi ya pak.

    Petugas bank: Tidak bisa pak.

    Persetujuan

    Pengusaha: Ya sudah kalau begitu, saya setuju dengan nominal 80 juta beserta dengan jumlah angsurannya selama dua tahun.

    Petugas bank: Dan peminjaman ini dengan jaminan sertifikat tanah bapak yang akan didirikan peternakan itu ya pak?

    Luas tanah 400 meter dengan kisaran harga kurang lebih 600 juta.

    Pengusaha: Iya pak.

    Petugas bank: Baik kalau begitu bapak tunggu sebentar, saya siapkan berkas-berkas yang bisa bapak tandatangani.

    Pengusaha: Baik pak.

    (petugas bank menyiapkan berkas)

    Petugas bank: Ini bapak berkasnya, silahkan dibaca dulu, nanti kalau setuju silahkan tanda tangan, usahakan tanda tangannya kena materai ya pak.

    Pengusaha: Iya pak. Rangkap dua ya pak ini (menandatangani). Sudah pak.

    Petugas bank: Baik bapak, ini yang 1 bendel buat bapak, dan satunya lagi akan jadi arsip kami. Nah, pencairan ini akan segera di transfer ke nomor rekening bapak hari ini.

    Penutup

    Pengusaha: Jadi ini sudah beres semua pak?

    Petugas bank: Sudah pak.

    Pengusaha: Kalau begitu saya pamit dulu pak.

    Petugas bank: Baik bapak, terimakasih banyak atas kerjasamanya.

    Pengusaha: Sama-sama pak. Mari.

    Petugas bank: Mari pak, silahkan.

    # # # # #

    BalasHapus
  66. Nama : Apriyansah
    Kelas : X TSM


    Pegawai Bank: "Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada yang bisa kami bantu?"
    Nasabah: "Selamat pagi bu. Ya, terimakasih."
    Nasabah: "Begini bu, saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang untuk usaha ikan lele saya."
    Pegawai Bank: "Maaf, bisa saya lihat proposalnya?"
    Nasabah: "Ini bu, silahkan."
    Pegawai bank: "Sebenarnya, proposal bapak ini sangat bagus, tidak ada masalah. Cuma kami dari
    pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana sebesar 500 juta."
    Nasabah: "Jadi, kira-kira pihak bank mampu memberikan berapa bu?"
    Pegawai Bank: "Setelah saya hitung, kami hanya menyanggupi sampai 300 juta pak, dengan bunga 4 %."
    Nasabah: "Tidak bisa ditambah lagi bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses, pesanan ikan lele ke kami dari seluruh Indonesia."
    Nasabah: "Dana ini rencananya akan kami gunakan untuk menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan ikan lele tersebut"
    Pegawai Bank: "Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu"
    Pegawai Bank: "Yah, sepertinya kami sanggup memberikan 350 juta".
    Nasabah: "Wah, apakah tidak bisa dinaikin lagi bu? Gimana kalau 400 juta?"
    Pegawai Bank: "Maaf pak, hanya segitu yang bisa kami sanggupi."

    BalasHapus
  67. Jual Beli Sepatu

    Pembeli : Selamat siang bu.
    Penjual : Selamat siang bu, mau beli apa?

    Pembeli : Sepatu sekolah yang warnanya hitam polos. Ada tidak ya bu?
    Penjual : Ada bu yang di sebelah situ.
    Anak : Mau yang itu saja bunda yang tomkins.
    Pembeli : Kalau sepatu yang itu harganya berapa bu?
    Penjual : Rp.200.000,00 bu.
    Pembeli : Kok mahal sekali bu? Tidak bisa kurang daripada itu bu?
    Penjual : Baiklah, bagaimana kalau Rp.190.000,00?
    Pembeli : Itu masih mahal bu, saya kan sering beli sepatu disini. Bagaimana kalau Rp.150.000,00 saja bu?
    Penjual : Itu sih terlalu murah ibu, naikkan sedikit lah bu.
    Pembeli : Kalau Rp.175.000,00 bagaimana?
    Penjual : Ya sudah bu Rp.175.000,00. Mau beli apa lagi bu?
    Pembeli : Tidak, itu saja ini uangnya bu.
    Penjual : Terima kasih ya bu.
    Pembeli : Terima kasih juga bu.
    Analisis

    Struktur teks
    1.Orientasi
    Pembeli : Selamat siang bu.
    Penjual : Selamat siang bu, mau beli apa?
    2.Permintaan
    Pembeli: Sepatu sekolah yang warnanya hitam polos. Ada tidak ya bu?
    3.Pemenuhan
    Penjual : Ada bu yang di sebelah situ.
    4.Penawaran
    Pembeli : Kalau sepatu yang itu harganya berapa bu?
    Penjual : Rp.200.000,00 bu.
    Pembeli : Kok mahal sekali bu? Tidak bisa kurang daripada itu bu?
    Penjual : Baiklah, bagaimana kalau Rp.190.000,00?
    Pembeli : Itu masih mahal bu, saya kan sering beli sepatu disini. Bagaimana kalau Rp.150.000,00 saja bu?
    Penjual : Itu sih terlalu murah ibu, naikkan sedikit lah bu.
    Pembeli : Kalau Rp.175.000,00 bagaimana?
    5.Persetujuan
    Penjual : Ya sudah bu Rp.175.000,00. Mau beli apa lagi bu?
    6.Pembelian
    Pembeli : Tidak, itu saja ini uangnya bu.
    7.Penutup
    Penjual : Terima kasih ya bu.
    Pembeli : Terima kasih juga bu.
    Alasan mengapa kalimat tersebut berada di struktur tersebut.
    1)Orientasi : biasanya merupakan kata salam. Kalimat “selamat siang” merupakan sebuah salam.
    2)Permintaan : hal yang biasanya dibutuhkan satu pihak. Kalimat tersebut menjelaskan bahwa pembeli membutuhkan sepatu untuk anaknya.
    3)Pemenuhan : kesanggupan oleh pihak lain. Kalimat tersebut menjelaskan bahwa sang penjual memiliki sepatu yang dibutuhkan oleh pembeli.
    4)Penawaran : kedua belah pihak tawar-menawar. Dialog tersebut menunjukkan bahwa pembeli dan penjual melakukan tawar-menawar harga.
    5)Persetujuan : kesepakatan kedua belah pihak. Kalimat tersebut memperlihatkan bahwa sang penjual sepakat dengan sang pembeli.
    6)Pembelian : keputusan konsumen untuk membeli. Kalimat tersebut menjelaskan bahwa pembeli membeli sepatu yang telah ditawar sebelumnya.
    7)Penutup : biasanya ucapan salam atau terima kasih. Dialog tersebut menperlihatkan bahwa penjual dan pembeli sama-sama berterima kasih.
    Partisipan

    BalasHapus
  68. Jual Beli Sepatu

    Pembeli : Selamat siang bu.
    Penjual : Selamat siang bu, mau beli apa?

    Pembeli : Sepatu sekolah yang warnanya hitam polos. Ada tidak ya bu?
    Penjual : Ada bu yang di sebelah situ.
    Anak : Mau yang itu saja bunda yang tomkins.
    Pembeli : Kalau sepatu yang itu harganya berapa bu?
    Penjual : Rp.200.000,00 bu.
    Pembeli : Kok mahal sekali bu? Tidak bisa kurang daripada itu bu?
    Penjual : Baiklah, bagaimana kalau Rp.190.000,00?
    Pembeli : Itu masih mahal bu, saya kan sering beli sepatu disini. Bagaimana kalau Rp.150.000,00 saja bu?
    Penjual : Itu sih terlalu murah ibu, naikkan sedikit lah bu.
    Pembeli : Kalau Rp.175.000,00 bagaimana?
    Penjual : Ya sudah bu Rp.175.000,00. Mau beli apa lagi bu?
    Pembeli : Tidak, itu saja ini uangnya bu.
    Penjual : Terima kasih ya bu.
    Pembeli : Terima kasih juga bu.
    Analisis

    Struktur teks
    1.Orientasi
    Pembeli : Selamat siang bu.
    Penjual : Selamat siang bu, mau beli apa?
    2.Permintaan
    Pembeli: Sepatu sekolah yang warnanya hitam polos. Ada tidak ya bu?
    3.Pemenuhan
    Penjual : Ada bu yang di sebelah situ.
    4.Penawaran
    Pembeli : Kalau sepatu yang itu harganya berapa bu?
    Penjual : Rp.200.000,00 bu.
    Pembeli : Kok mahal sekali bu? Tidak bisa kurang daripada itu bu?
    Penjual : Baiklah, bagaimana kalau Rp.190.000,00?
    Pembeli : Itu masih mahal bu, saya kan sering beli sepatu disini. Bagaimana kalau Rp.150.000,00 saja bu?
    Penjual : Itu sih terlalu murah ibu, naikkan sedikit lah bu.
    Pembeli : Kalau Rp.175.000,00 bagaimana?
    5.Persetujuan
    Penjual : Ya sudah bu Rp.175.000,00. Mau beli apa lagi bu?
    6.Pembelian
    Pembeli : Tidak, itu saja ini uangnya bu.
    7.Penutup
    Penjual : Terima kasih ya bu.
    Pembeli : Terima kasih juga bu.
    Alasan mengapa kalimat tersebut berada di struktur tersebut.
    1)Orientasi : biasanya merupakan kata salam. Kalimat “selamat siang” merupakan sebuah salam.
    2)Permintaan : hal yang biasanya dibutuhkan satu pihak. Kalimat tersebut menjelaskan bahwa pembeli membutuhkan sepatu untuk anaknya.
    3)Pemenuhan : kesanggupan oleh pihak lain. Kalimat tersebut menjelaskan bahwa sang penjual memiliki sepatu yang dibutuhkan oleh pembeli.
    4)Penawaran : kedua belah pihak tawar-menawar. Dialog tersebut menunjukkan bahwa pembeli dan penjual melakukan tawar-menawar harga.
    5)Persetujuan : kesepakatan kedua belah pihak. Kalimat tersebut memperlihatkan bahwa sang penjual sepakat dengan sang pembeli.
    6)Pembelian : keputusan konsumen untuk membeli. Kalimat tersebut menjelaskan bahwa pembeli membeli sepatu yang telah ditawar sebelumnya.
    7)Penutup : biasanya ucapan salam atau terima kasih. Dialog tersebut menperlihatkan bahwa penjual dan pembeli sama-sama berterima kasih.
    Partisipan

    BalasHapus
  69. nama : fathir ilmi assalam
    kelas : X TSM

    Rino: Waduh, mbaknya gimana sih kok belok mendadak nggak pakai sign?!

    Reni: Lho masnya ini yang gimana, nyalip kami kok dari kiri.

    Budi: Lha mbaknya ini yang dari tadi naik motor udah pelan di tengah terus, kirain mau belok kanan, eh giliran mau disalip dari kiri malah minggir ke kiri. Punya sim nggak sih?!

    Dina: Eh mas, aku tadi yang diboncengin temenku ini udah kasih aba-aba tangan ya! Enak aja!

    Rino: Ya nggak bisa gitu mbak, udah terlalu dekat juga, ini rem juga udah mentog. Kalau dari jauh mbaknya udah kasih aba-aba mau ke pinggir kiri ya nggak mungkin aku nyalip dari kiri.

    Isi

    Reni: Ya udah, kalian maunya gimana?

    Budi: Motor kami rusak nih bagian depannya!

    Dina: Sama mas, motor kami juga rusak gara-gara masnya nabrak.

    Budi: Ya kalau kalian nggak cekikikan di jalan nggak kayak gini nih. Udah naik motor ngawur nyalahin kami yang nabrak!

    Reni: Lha iya, sekarang masnya ini maunya gimana?

    Rino: Mau damai atau ke kantor polisi aja mbak?

    Reni: Wah kalau ke kantor polisi motor kita bisa lama ketahan di sana mas, ya udah lah damai aja, betulin motor sendiri-sendiri!

    Budi: Enak aja mbaknya ini, ya kami dong yang rugi! Kami minta ganti biaya betulin motor.

    Dina: Lho kan masnya yang nabrak, harusnya kami dong yang minta biaya ganti betulin motor!

    Rino: Ya udah deh dari pada ribet mending ke kantor polisi aja. Mbaknya punya sim nggak?

    Dina: Nih mas aku punya sim...

    Rino: Bukan kamu mbak, temenmu itu lho yang tadi di depan, ada sim gak?

    Reni: Ada mas, tapi ketinggalan...

    Budi: halah, alasan aja ketinggalan. Paling-paling nggak punya sim...udah bro kita ke kantor polisi aja, susah ngomong sama orang bego...

    Reni: Wah jangan mas kalau ke kantor polisi, ini kami motornya pinjem...damai aja lah mas. Nggak kasian po sama kami?

    Rino: Ya kalau gitu mbaknya gantiin biaya motor saya. Paling ini nggak banyak mbak, cuma peleg sedikit bengkok. Kami nggak minta dibeliin baru kok, ini dibetulin bisa. Paling cuma habis 80 ribu.

    Reni: ya udah deh mas, kita ke bengkel dulu.

    Budi: Itu lho di depan kayaknya ada bengkel. Ke sana aja yuk.

    Rino: Deal nggak ini mbak kalau mbaknya yang bayarin ongkos bengkel?

    Reni: Ya udah lah mas, nggak apa-apa kalau Cuma segitu ongkosnya, kirain sampai ratusan ribu...terus terang aku lagi nggak ada duit kalau banyak biayanya mas, belum betulin motor yang ini..

    Rino: Oke lah mbak, yuk ke bengkel depan aja, sambil nunggu motor dibetulin, kita makan aja dulu ntar cari warung deket situ, saya yang bayarin, biar sah damainya.

    Soalnya betulin kayak ginian agak lama. Daripada kita semua masuk angin, mending sambil makan aja. Deal?

    Reni: Oke mas.

    BalasHapus
  70. KABAR BAIK

    Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 400 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus
  71. Halo,
    Nama saya Ny Anita Frost, pemberi pinjaman yang menawarkan 100% asli dan menjamin pinjaman untuk semua. Apakah Anda membutuhkan bantuan keuangan? Mencari dana untuk melunasi tagihan dan utang Anda? Mencari uang untuk membeli rumah? Mencari dana untuk memulai bisnis baru? atau Anda butuh uang untuk berinvestasi di bidang spesialisasi tertentu, Kami dapat membantu. Kami menawarkan pinjaman dengan suku bunga 2% yang murah dan terjangkau. Modal dan proses pinjaman kami dijamin 100% dan dijamin, Kami memberikan pinjaman kepada individu dan perusahaan yang membutuhkan bantuan tunai. Tertarik, silakan hubungi kami hari ini melalui e-mail di: (anitafrost55@gmail.com)

    DATA PEMOHON

    1) Nama Lengkap:
    2) Negara:
    3) Alamat:
    4) Status:
    5) Jenis Kelamin:
    6) Status Perkawinan:
    7) Pekerjaan:
    8) Nomor Telepon:
    9) Posisi saat ini di tempat kerja:
    10) Penghasilan Bulanan:
    11) Jumlah Pinjaman yang Dibutuhkan:
    12) Durasi Pinjaman:
    13) Tujuan Pinjaman:
    14) Agama:
    15) Sudahkah Anda mendaftar sebelumnya:
    16) Tanggal lahir:
    Terima kasih

    BalasHapus
  72. Halo,
    Ini untuk menginformasikan kepada masyarakat umum bahwa Nyonya Rose Badmus, pemberi pinjaman swasta telah membuka peluang keuangan bagi siapa saja yang membutuhkan bantuan keuangan. Kami memberikan pinjaman kepada perorangan, perusahaan, dan perusahaan dengan persyaratan dan ketentuan yang jelas dan mudah dimengerti, hanya suku bunga 2%. hubungi kami hari ini melalui e-mail sehingga kami dapat memberikan syarat dan ketentuan pinjaman kami di: (roseofsharonfinance@gmail.com)

    BalasHapus
  73. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.

    Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.

    BalasHapus