Pages

Sabtu, 19 Desember 2015

Outing Class to Schools@america SMKIT. Attaqwa 9

Yayasan Attaqwa Pusat
SMKIT. Attaqwa 9
Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi

Mengakhiri KBM semester 1 SMKIT. Attaqwa 9 mengajak para Siswa mengunjungi pusat budaya Amerika. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan kepada mereka mengenai perkembangan teknologi yang pendidikan dilingkungan masyarakat pembelajar.

Tepatnya pada hari Kamis, 26 Nopember 2015 sebanyak 55 Siswa dan 9 Guru ikut berpartisifasi dalam kegiatan tersebut. Semoga dengan kegiatan ini membuka cakrawala para Siswa untuk semangat menggunakan perkembangan teknologi, (ujarnya muiz abduh, M.Pd) selaku pengelola Yayasan Attaqwa Pusat SMKIT. Attaqwa 9.

SMKIT. Attaqwa 9 "unggul dalam Imtaq terdepan dalam Iptek"

Senin, 28 September 2015

Yayasan Attaqwa Pusat Ijtima' Sanawi 1436 H/2015 M

Yayasan Attaqwa Pusat
Acara Ijtima' Sanawi Idul Adha 1436 H
Ahad, 13 Dzulhijjah 1436 H/27 September 2015.

Kegiatan temu tahunan atau yang biasa disebut Sarasehan Yayasan Attaqwa Pusat pada tahun 1436 H/2015 M ini kembali di gelar. Acara yang mengusung tema Ijtimai' Sanawi mengajak semua komponen dari Yayasan Attaqwa Pusat mulai dari segmen perguruan (TK, RA, MI, SD, MTs, SMP, MA, SMK, PTA, STAIA) dan dewan masjid (masjid dan musholla) untuk hadir pada kegiatan tahunan ini.

Pada awal sesi acara, Sekretaris Umum Yayasan Attaqwa (H. Irfan Mas'ud, MA) memberi sambutan sekaligus menjadi pembicara dengan tema "Konsolidasi Kelembagaan dan Penguatan Strategi untuk Mewujudkan Visi-Misi Yayasan yang Ideal". Irfan Mas'ud mengajak semua segmen Yayasan untuk menengok kembali sejarah yang telah di bangun oleh K.H. Noer Alie, melihat nilai-nilai jami' sebagai sistem organisasi kebersamaan. "Kebenaran yang tidak terorganisir, akan dikalahkan oleh Kebatilan yang terorganisir".

K.H. Noer Alie mencita-citakan lembaga Yayasan Attaqwa menjadi unggul yang berbasis kepada nilai-nilai jami' berorientasi kepada kemakmuran Masjid untuk bisa menjadi lembaga sekelas Universitas al-Azhar Cairo-Mesir. Menghidupkan Yayasan Attaqwa bukan hanya pada lini keagamaan akan tetapi pada lini pendidikan.

Kehidupan yang ideal dalam Visi Yayasan sebagai institusi Islam yang unggul dan mandiri sebagai perwujudan amal shaleh dan dakwah amar makruf nahi munkar untuk mewujudkan masyarakat yang utama (mujtama' fadhil) yang sejahtera, adil dan makmur yang di ridhoi Allah SWT., dalam suatu jamaah yang berlandaskan Aqidah Islamiyah (al-Qur'an dan Sunnah).

Irfan Mas'ud juga memberikan laporan program kerja Sekretaris, dengan analisis SWOT:

1. Kekuatan sebagai berikut: 50 cabang Yayasan, 171 unit pendidikan (dengan 39331 peserta didik dan 1700 pendidik dan tenaga kependidikan), 62 musholla dan masjid, 96,4 ha asset tanah Yayasan dengan peruntukan a.l: 30 ha untuk pendidikan, 3,7 ha untuk musholla/majlis taklim, 30 ha tanah sawah, 7 ha tanah darat, 17 ha tanah kosong, sisanya bangunan lain/ruko dll).
2. Kelemahan; belum berjalannya koordinasi kelembagaan secara proporsional dan profesional. Belum berjalannya rapat-rapat kerja dan koordinasi, program tahunan dan lima tahunan, minimnya aturan tertulis, minimnya ruang kantor dan belum optimalnya peran humas dan publikasi.

Pada sesi kedua tentang Tata Kelola Yayasan (H. Nur Ali, S.Hum).
Yayasan adalah badan hukum yang terdiri dari kekayaan yang dipisahkan antara kekayaan pribadi dan yayasan. Diperuntukan untuk keagamaan, sosial, dan atau kemanusiaan (pasal 17 UU Yayasan). Dalam Yayasan tidak ada sistem keturunan, dan tidak boleh mengambil aset yang telah di tetapkan dalam Yayasan.

Pendiri identik dengan Pembina, karena itu pembina tidak di beri jangka waktu.
Yayasan dengan Wakaf sangat berbeda. Yayasan boleh masuk ke organ atau pembina. Yayasan sepaling sedikitnya terdiri dari 5 orang (pembina, organ, ketua, sekretaris, dan bendahara). Inti Yayasan adalah pengawalan terhadap asset dan visi-misinya, dimana tidak boleh merubah tujuannya.

Kalau terjadi pembubaran Yayasan, sisa asset tidak boleh dibagi-bagi kepada ahli waris akan tetapi di berikan kepada Yayasan sejenis dan atau dikembalikan ke negara (pasal 68 UU Yayasan).

Organ tertinggi di dalam Yayasan adalah Pembina (tidak ada jangka waktu), jika pendiri meninggal dunia tidak boleh ahli waris langsung masuk ke organ yayasan, harus melalui rapat pembina. Hal penting dalam pembina adalah kebijakan umum. Terkait tentang gaji karyawan, uang transpot. Sepenuhnya di tentukan oleh pembina, yang akan diimplementasi kinerjanya oleh pengurus. Kebijakan umum ada di pembina.

Ketika pengurus mengeluarkan uang, bisa dikategorikan uang pengganti. Tidak ada insentif/gaji bulanan (pasal 6; uang pengganti) sebagai kebijakan dari pembina. Pasal 53 UU Yayasan, masyarakat boleh kontrol Yayasan dengan cara meminta penetapan ke pengadilan untuk memeriksa keuangan Yayasan. Pada pasal 51 UU Yayasan jika pelaporan Yayasan fiktiv maka bisa dituntut secara pribadi. Seorang pengurus Yayasan jangan hanya mengetahui UU Yayasan, tenaga pengajar/Dosen, tenaga kerja, dll.

Terkait dengan pengawas sebagai pengawas dan penasehat. Bisa memberhentikan pengurus dengan membuktikan kesalahan-kesalahan dari pengurus.

Jika terjadinya perubahan pembina, pengurus dan lainnya wajib di ketahui ke kementrian hukum dan HAM. Yayasan bersifat nirlaba (keuntungannya untuk mengembangkan visi-misi dan tujuan Yayasan). Yayasan boleh mencari keuntungan dengan membentuk badan usaha (provit, nirlaba). 20% boleh dijadikan provit dengan pendekatan hukum.

Terkait dengan asset, dan tata keloladi peruntukan untuk kemaslahatan ummat, Nur Ali menyarankan pada asset Yayasan Attaqwa di tata kembali dengan Nazirnya Yayasan Attaqwa. Karena Nazir mempunyai hak penuh. Induknya adalah badan hukum Yayasan Attaqwa. Marilah kita bulatkan niat untuk mengawal Visi-Misi dalam satu wadah.

Selasa, 22 September 2015

Tahsin al-Qur'an SMKIT. Attaqwa 9

SMKIT. Attaqwa 9 Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi.

Proses KBM di sekolah untuk setiap pagi pukul : 06.45 - 07.15 para Siswa/i diwajibkan mengikuti Tahsin Sima'i al-Qur'an. Kegiatan ini diharapkan untuk memperbagus bacaan al-Qur'an. Disisi lain para Siswa diajak untuk bisa menghafal surat-surat pendek.

Kegiatan pagi ini sangat fres, menyambut mentari pagi terbit di ufuk timur di hiasi dengan senandung Tahsin Sima'i al-Qur'an. Para Siswa/i dibimbing oleh mentor yang kompeten dibidangnya.

Selepas kegiatan Tahsin Sima'i al-Qur'an 07.15 Pagi para Siswa/i baru mulai masuk KBM pada jam 1.

Senin, 21 September 2015

Pondok Pesantren Attaqwa Putri dan SMKIT. Attaqwa 9

Yayasan Attaqwa Pusat SMKIT. Attaqwa 9 Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi.

Pada tahun ajaran 2015/2016 Yayasan Attaqwa Pusat SMKIT. Attaqwa 9 membuka penerimaan Siswa/i baru dan pindahan.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

Ibu Dian Hardianti, S.Psi
HP.     : 0857 1854 7965
Office : 021-2908 4363

"UNGGUL DALAM IMTAQ - TERDEPAN DALAM IPTEK"

SMKIT. Attaqwa 9 Bisa !!!

Penerimaan Siswa Baru SMKIT. Attaqwa 9

Yayasan Attaqwa Pusat SMKIT. Attaqwa 9 Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi. Membuka penerimaan Siswa/i baru dan pindahan pada tahun pelajaran 2015/2016.

SMKIT. Attaqwa 9 dengan semangat baru "unggul dalam Imtaq dan terdepan dalam Iptek" membuka kesempatan bagi Bapak/Ibu untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah ini.

Sarana lahan yang luas hampir 5000 m/segi menjadi pendukung utama dalam pengembangan pembelajaran. Sehingga daya dukung penempatan Sport Centre, Parking Area, Lab dan Sekolah telah diatur dalam sate plan pengembangan sumber belajar di SMKIT. Attaqwa 9.

Informasi pendaftaran bisa menghubungi:
Ibu Dian Hardianti, S.Psi
HP      : 0857 1854 7965
Office : (021) 2908 4363

"UNGGUL DALAM IMTAQ - TERDEPAN DALAM IPTEK"

SMKIT. Attaqwa 9 BISA!!!

Program Jurusan SMKIT. Attaqwa 9

Yayasan Attaqwa Pusat SMKIT. Attaqwa 9 Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi membuka penerimaan Siswa baru tahun pelajaran 2015/2016.

Program jurusan yang saat ini dikembangkan:

1. TEKNIK OTOMOTIF - Teknik Kendaraan Ringan;

2. TEKNIK INFORMASI DAN KOMUNIKASI - Teknik Komputer dan Jaringan;

3. BISNIS DAN MANAGEMEN - Ekonomi Akuntansi.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

Ibu Dian Hardianti, S.Psi

Tlp. (021) 2908 4363

HP. 0857 1854 7965


"UNGGUL DALAM IMTAQ - TERDEPAN DALAM IPTEK"

Kamis, 10 September 2015

Pondok Pesantren Attaqwa Putra dan SMKIT. Attaqwa 9

Yayasan Attaqwa Pusat Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi.

Pada tatanan satuan pendidikan tingkat MA/SMK Yayasan Attaqwa Pusat membuka pengembangan pendidikan kejuruan. Terhitung pada tahun 2014 secara resmi Ketua Yayasan Attaqwa Pusat (K.H. Muhammad Amin Noer, MA) menyetujui berdirinya SMKIT. Attaqwa 9.

Berdirinya SMKIT. Attaqwa 9 diharapkan dapat memberikan kesempatan edukasi pada proses kegiatan belajar mengajar untuk para Siswa lanjutan di tingkat MTs/SMP di wilayah Babelan Bekasi. Bak gayung bersambut, masyarakat sekitar  SMKIT. Attaqwa 9 wilayah Ujungharapan  Musholla Assalam sangat mendukung pendirian gedung tersebut. Hal ini terbukti dengan dikeluarkannya surat perizinan dari Kelurahan Bahagia dan Kecamatan Babelan.

Rabu, 12 Agustus 2015

Kunjungan Pabrik Siswa/i SMKIT. Attaqwa 9 ke PT. Sinar Sosro-Cakung Bekasi

Yayasan Attaqwa SMKIT. Attaqwa 9 Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi. Menyambut semangat KBM mengajak Siswa/i berkunjung ke PT. Sinar Sosro-Cakung Bekasi.

Rabu dini hari, 12 Agustus 2015 Dewan Guru SMKIT. Attaqwa 9 bersama para Siswa/i disambut dengan hangat di ruangan loby PT. Sinar Sosro-Cakung Bekasi. Pada pukul 9.00 WIB pagi mereka diajak ke ruangan multi media untuk menyaksikan sejarah minuman berbahan dasar pucuk teh (Sosro).

Jumat, 10 Juli 2015

Perkembangan Gedung SMKIT. Attaqwa 9

Yayasan Attaqwa Pusat Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi. Merupakan Yayasan yang banyak menaungi jenjang pendidikan, mulai dari Raudhotul Athfal/Taman Kanak-kanak (TK), Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD), MTs/SMP, MA/SMA/SMK, dan Perguruan Tinggi Attaqwa (PTA/STAI-ATTAQWA).

Menyambut awal tahun 2015 SMKIT. ATTAQWA 9 yang berada dibawah naungan Yayasan Attaqwa Pusat, membuka penerimaan Siswa/Siswi Baru untuk tahun pelajaran 2015/2016.

Sekolah tersebut membuka Program Jurusan: 1). OTOMOTIF - Teknik Kendaraan Ringan; 2). BISNIS MANAGEMEN - Akuntansi; 3). TEKNOLOGI INFORMASI&KOMUNIKASI - Teknik Komputer & Jaringan.

Sistem pendidikan SMKIT. ATTAQWA 9 menggunakan integrated curicullum perpaduan antara Kurikulum Yayasan Attaqwa dan Dinas Pendidikan. Siswa diajak belajar secara sistematis, lengkap, menarik, learning by practice yaitu belajar sekaligus praktek dan learning by doing yaitu belajar sambil bekerja.

Kisah Pemuda Inspiratif

Ada seorang Atheis yg memasuki sebuah masjid, dia mengajukan tiga pertanyaan yg hanya boleh dijawab dengan akal. Artinya tidak boleh dijawab dengan dalil, karena dalil itu hanya dipercaya oleh pengikutnya, jila menggunakan dalil (naqli) maka justru diskusi ini tidak akan menghasilkan apa-apa.
pertanyaan atheis itu adalah :

1. Siapa yg menciptakan Allah?? Bukankah semua yg ada di dunia ada karena ada penciptanya?? Bagaimana mungkin Allah ada jika tidak ada penciptanya??

2. Bagaimana caranya manusia bisa makan dan minum tanpa buang air?? Bukankah itu janji Allah di Syurga?? Jangan pakai dalil, tapi pakai akal.

3. Ini pertanyaan ketiga, kalau iblis itu terbuat dari Api, lalu bagaimana bisa Allah menyiksanya di dalam neraka?? Bukankah neraka juga dari api??

Tidak ada satupun yg bisa menjawab, kecuali seorang pemuda. Ada yg berkata bahwa dia adalah Imam Abu Hanifah muda. Pemuda itu menjawab satu per satu pertanyaan sang atheis :

1. Apakah engkau tahu, dari angka berapakah angka 1 itu berasal?? Sebagaimana angka 2 adalah 1+1 atau 4 adalah 2+2??
Atheis itu diam membisu..
"Jika kamu tahu bahwa 1 itu adalah bilangan tunggal. Dia bisa mencipta angka lain, tapi dia tidak tercipta dari angka apapun, lalu apa kesulitanmu memahami bahwa Allah itu Zat Maha Tunggal yg Maha mencipta tapi tidak bisa diciptakan??"

2. Saya ingin bertanya kepadamu, apakah kita ketika dalam perut ibu kita semua makan? Apakah kita juga minum? Kalau memang kita makan dan minum, lalu bagaimana kita buang air ketika dalam perut ibu kita dulu? Jika anda dulu percaya bahwa kita dulu makan dan minum di perut ibu kita dan kita tidak buang air didalamnya, lalu apa kesulitanmu mempercayai bahwa di Syurga kita akan makan dan minum juga tanpa buang air?

3. Pemuda itu menampar sang atheis dengan keras. Sampai sang atheis marah dan kesakitan. Sambil memegang pipinya, sang atheis-pun marah-marah kepada pemuda itu.

Tapi pemuda itu menjawab :
"Tanganku ini terlapisi kulit, tanganku ini dari tanah..dan pipi anda juga twrbuat dari kulit dari tanah juga..lalu jika keduanya dari kulit dan tanah, bagaimana anda bisa kesakitan ketika saya tampar?? Bukankah keduanya juga tercipta dari bahan yg sama, sebagaimana Syetan dan Api neraka??

Sang athies itu ketiga kalinya terdiam.
Sahabat, pemuda tadi memberikan pelajaran kepada kita bahwa tidak semua pertanyaan yg terkesan meledek agama kita kita harus hadapi dengan kekerasan. Pemuda tadi tidak mencabut pedang, tidak pula teriak-teriak 'atheis goblok..!
la'natullah' terkutuk' dan sebagainya.
Dia menjawab pertanyaan sang atheis dengan cerdas dan benar, sehingga sang atheis tidak mampu berkata-kata lagi atas pertanyaannya.

Itulah pemuda yg Islami, pemuda yg berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengtahuan luas, berfikiran bebas...tapi tidak liberal. tetap terbingkai manis dalam indahnya Aqidah.

Kamis, 25 Juni 2015

Kisah Istri Berbakti Kepada Suami

Buat para suami.....                                                Berbagi kisah semoga bermanfaat.

Kisah yg menggugah jiwa menghunjam lubuk hati setiap insan yg merindukan jannatun na'im....
Pilih Aku, atau Ibumu 👉👉👉

Pagi2  sekali, Sarah mengetuk pintu rumah ibunya. Ia menggendong anaknya dan membawa satu tas besar di tangan kanannya. Dari matanya yg
sembab dan merah, ibunya sdh tahu kalau Sarah pasti habis bertengkar lagi dg Rafi suaminya.

Meski heran, krn biasanya Sarah hanya sebatas menelpon sambil menangis jika bertengkar dg Rafi. Ayah Sarah yg juga
keheranan, sgr menghampiri Sarah dan menanyakan mslhnya. Sarah mulai menceritakan awal pertengkarannya
dg Rafi tadi malam.

Sarah kecewa krn Rafi tlh membohongi Sarah selama ini.
Sarah menemukan buku rekening Rafi terjatuh di dlm mobil. Sarah baru tahu, kalau Rafi sll menarik sejumlah uang setiap bln, di tanggal yg
sama. Sementara Sarah tahu, uang yg Sarah terima pun sejumlah uang yg sama.

Berarti sdh 1 tahun lebih, Rafi membagi uangnya, setengah utk Sarah, setengah utk yg lain. Jgn2 ada wanita lain ??
Ayah Sarah hanya menghela nafas, wajah bijaksananya tdk menampakkan rasa kaget atau pun marah.

"Sarah..., Yang pertama, langkahmu datang ke rumah ayah sdh dilaknat Allah dan para malaikat krn meninggalkan rumah tanpa seizin suamimu" kalimat ayah sontak membuat Sarah
kebingungan. Sarah mengira ia akan mendpt dukungan dari ayahnya. "Yang kedua, mengenai uang suamimu, kamu tdk berhak mengetahuinya. Hakmu hanyalah uang yg diberikan suamimu ke tanganmu. Itu pun utk kebutuhan rumah tangga. Jika kamu membelanjakan uang itu tanpa izin suamimu,
meskipun itu utk sedekah, itu tak boleh".

Lanjut ayahnya.
"Sarah.., Rafi menelpon ayah dan mengatakan bahwa sbnrnya uang itu memang diberikan setiap bln utk seorang wanita. Rafi tdk menceritakannya pd mu, krn kamu tdk suka wanita itu sejak lama. Kamu sdh mengenalnya, dan kamu merasa stlh menikah dg Rafi, maka hanya kamulah wanita yang memilikinya".

"Rafi meminta maaf kpd ayah krn ia hanya berusaha menghindari pertengkaran dg mu.
Ayah mengerti krn ayah pun sdh mengenal watakmu" mata ayah mulai berkaca-kaca.

"Sarah..., kamu hrs tahu, stlh kamu menikah maka yg wajib kamu taati adalah suamimu. Jika suamimu ridho padamu, maka Allah pun Ridho. Sdngkan suamimu, ia wajib taat kpd ibunya. Begitulah Allah mengatur laki2 utk taat kpd ibunya. Jgn sampai kamu menjadi
penghalang bakti suamimu kpd ibundanya".

"Suamimu dan harta suamimu milik ayahnya". Ayah mengatakan itu dg tangis. Air matanya semakin banyak membasahi pipinya. Seorang ibu melahirkan anaknya dg susah payah dan kesakitan. Kemudian ia membesarkannya hingga dewasa. Sampai anak laki2 nya menikah, ia melepasnya begitu saja. Anak laki2 itu akan sibuk dg kehidupan barunya. Bekerja utk keluarga barunya. Mengerahkan seluruh hidupnya utk istri dan anak2 nya. Anak laki2 itu hanya menyisakan sedikit wkt utk sesekali berjumpa dg ibunya. 1 bln sekali atau bahkan hanya1 thn sekali. "Kamu yg sejak awal menikah tdk suka dg ibu mertuamu. Knp ? Karena rumahnya kecil dan sempit ? Shg kamu merajuk kpd suamimu bahwa kamu tdk bisa tidur disana. Anak2 mu pun tdk akan betah disana. Sarah.., mendengar ini ayah sakit sekali".
"Lalu, jika kamu saja merasa tdk nyaman tidur disana. Bgmn dg ibu mertuamu yg dibiarkan saja utk tinggal disana?"
"Uang itu diberikan utk ibunya. Rafi ingin ayahnya berhenti berkeliling menjual gorengan. Dari uang itu ibunda Rafi hanya memakainya secukupnya saja, selebihnya scr rutin
dibagikan ke anak2 yatim dan orang2 tdk mampu di kampungnya. Bahkan msh cukup utk menggaji seorang guru ngaji di kampung itu" lanjut ayah. Sarah membatin dlm hatinya, uang yg diberikan Rafi sering dikeluhkannya kurang. Krn Sarah butuh banyak pakaian utk mengantar
jemput anak sekolah. Sarah juga sangat menjaga penampilannya utk merawat wajah dan tubuhnya di spa. Berjalan-jalan setiap minggu. Juga berkumpul sesekali dg teman2 nya di restoran.

Sarah menyesali sikapnya yg tak ingin dekat2 dg mertuanya yg hanya seorang tukang gorengan. Tukang gorengan yg berhasil menjadikan Rafi seorang sarjana, mdptkan pekerjaan yg diidamkan banyak orang. Berhasil mandiri, hingga Sarah bisa menempati rumah
yg nyaman dan mobil yg bisa ia gunakan setiap hari.

"Ayaaah, maafkan Sarah", tangis sarah meledak. Ibunda Sarah yg sejak tadi duduk di samping Sarah sgr memeluk Sarah.
"Sarah, kembalilah ke rumah suamimu. Ia orang baik, Bantulah suamimu berbakti kpd orang tuanya. Bantu suamimu menggapai surganya dan dg sendirinya, ketaatanmu kpd suamimu bisa menghantarkanmu ke surga".
Ibunda Sarah membisikkan kalimat itu ke telinga Sarah.

Sarah hanya menjwbnya dg anggukan, ia menahan tangisnya. Batinnya sakit, menyesali sikapnya.
Namun Sarah berjanji dlm hatinya, utk menjadi istri yg taat pd suaminya...
Subhanallah....

Minggu, 07 Juni 2015

Nisfu Sya'ban Bulan Rowah Masjid Attaqwa

Dikutip dari buku al-Fawaaidul Mukhtaaroh Diceritakan bahwa Ibnu Abiy as- Shoif al-Yamaniy berkata, “Sesungguhnya bulan Sya’ban adalah bulan sholawat kepada Nabi saw, karena ayat Innallooha wa malaaikatahuu yusholluuna ‘alan Nabiy … diturunkan pada bulan itu.

(Ma Dza Fiy Sya’ban?) Tuanku Kanjeng Syaikh ‘Abdul Qadir al-Jailaniy berkata, “Malam Nishfu Sya’ban adalah malam yang paling mulia setelah Lailatul Qodr.” (Kalaam Habiib ‘Alwiy bin Syahaab) Konon Sayidina Ali bin Abi Tholib Karromalloohu Wajhah meluangkan waktunya untuk ibadah pada 4 malam dalam setahun, yakni: malam pertama bulan Rojab, malam 2 hari raya, dan malam Nishfu Sya’ban. (Manhajus Sawiy dan Tadzkiirun Nas) Al-Imam As- Subkiy.rhm berkata, bahwa malam Nishfu Sya’ban menghapus dosa setahun, malam Jum’at menghapus dosa seminggu, dan Lailatul Qodr menghapus dosa seumur hidup. Diriwayatkan kapadaku bahwa Sahabat Nabi Usamah bin Zaid.ra berkata kepada Nabi SAW, “Ya Rasulullah, aku belum pernah melihat engkau berpuasa di bulan lain lebih banyak dari puasamu di bulan Sya’ban. ” Kata Nabi, “ Bulan itu sering dilupakan orang, karena diapit oleh bulan Rajab dan Ramadhan, padahal pada bulan itu, diangkat amalan- amalan (dan dilaporkan) kepada Tuhan Rabbil Alamin. Karenanya, aku ingin agar sewaktu amalanku dibawa naik, aku sedang berpuasa.” (HR Ahmad dan Nasai – Sunah Abu Dawud). Adapun keutamaan bulan Sya’ban lainnya akan lebih jelas lagi dalam hadis-hadis berikut:

Hadis Pertama Aisyah RA bercerita bahwa pada suatu malam dia kehilangan Rasulullah SAW, ia keluar mencari dan akhirnya menemukan beliau di pekuburan Baqi’, sedang menengadahkan wajahnya ke langit. Beliau berkata, “Sesungguhnya Allah Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam Nishfu Sya’ban dan mengampuni (dosa) yang banyaknya melebihi jumlah bulu domba Bani Kalb.” (HR Turmudzi, Ahmad dan Ibnu Majah)

Hadis Kedua Diriwayatkan oleh Abu Musa Al- Asy’ari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah pada malam Nishfu Sya’ban mengawasi seluruh mahluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan.” (HR Ibnu Majah)

Hadis Ketiga Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib KW bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika malam Nishfu Sya’ban tiba, maka salatlah di malam hari, dan berpuasalah di siang harinya, karena sesungguhnya pada malam itu, setelah matahari terbenam, Allah turun ke langit dunia dan berkata, ‘Adakah yang beristighfar kepada Ku, lalu Aku mengampuninya, Adakah yang memohon rezeki, lalu Aku memberinya rezeki , adakah yang tertimpa bala’, lalu Aku menyelamatkannya, adakah yang begini (2x), demikian seterusnya hingga terbitnya fajar.” (HR Ibnu Majah).

Demikianlah Keutamaan Bulan Sya’ban Dan Nisfu Sya’ban , marilah kita manfaatkan malam yang mulia tersebut untuk mendekatkan diri dan memohon sebanyak-banyaknya kepada Allah . .

Note:
Nishfu sya'ban adalah : Separuh(setengah) bulan Syakban atau Tanggal 15 bulan sya'ban dalam hitungan kalender hijriyah . .
Orang jawa menyebutnya bulan Ruwah

Jumat, 05 Juni 2015

SMKIT Attaqwa 9 Matematika Kehidupan

MATEMATIKA KEHIDUPAN
Jika :
A B C D E F G  H I J K L M N O P Q R S T U V  W X Y Z

Sama Dengan :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Maka :
H+A+R+D+W+O+R+K / Kerja Keras :
8+1+18+4+23+15+18+11 = 98%

K+N+O+W+L+E+D+G+E  / Pengetahuan :
11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96%

L+O+V+E / Cinta :
12+15+22+5 = 54%

L+U+C+K / Keberuntungan :
12+21+3+11 = 47%

Tidak ada yang membuatnya jadi 100%.
Lalu apa yang membuatnya 100%?

Apakah money..? NO!
M+O+N+E+Y =
13+15+14+5+25 = 72%

Leadership..? NO!
L+E+A+D+E+R+S+H+I+P =
12+5+1+4+5+18+19+8+9+16 = 97%

Ternyata yang bisa membuatnya menjadi 100% adalah "ATTITUDE" / Sikap :
A+T+T+I+T+U+D+E =
1+20+20+9+20+21+4+5 = 100%

Maka ATTITUDE / SIKAP kita dalam menjalani kehidupan dan pekerjaan yang akan membuat hidup kita men jadi 100% sukses!

Selasa, 02 Juni 2015

Pertemuan Wali Murid SMKIT. Attaqwa 9

Menyambut tahun pelajaran 2015/2016 Ketua Yayasan Attaqwa Pusat SMKIT. Attaqwa 9 dan segenap Dewan Guru, bersama Wali Murid mengadakan pertemuan membahas Visi-Misi sekolah tersebut.

Selasa, 2 Juli 2015 pertemuan itu diadakan. Hangat penuh kekeluargaan, sambutan dari Ketua Yayasan, arahan dari Kepsek dan tanya jawab dari Wali Murid mewarnai semangat untuk menciptakan Siswa/i kearah yang lebih baik lagi. Memang dibilang baru untuk SMKIT. Attaqwa 9 mengadakan pertemuan dengan Wali Murid, setidaknya itulah amanat pendidikan yang harus tersampaikan bukan hanya kepada Siswa akan tetapi kepada Wali Murid. Karena sekolah hanyalah sarana media untuk membentuk insan yang benar, pintar dan terampil (K.H. Noer Alie). Oleh karena itu dukungan dan kontroling dari Wali Murid sangat diharapkan dalam mencapai pembentukan pendidikan yang berkarakter bagi para Siswa/i. Bagaimana tidak, para Siswa/i jika dalam 24 jam beraktivitas, banyak menghabiskan waktunya di luar sekolah. Disitulah peran Wali Murid untuk mengambil alih.

Bak gayung-bersambut, antara Yayasan dan Kepsek beserta Dewan Guru dan Wali Murid mempunyai ruh jihad yang sama untuk bisa mengantar cita-cita, harapan dan keinginan dari semua. Semoga SMKIT. Attaqwa 9 dapat mewujudkan suadana masyarakat belajar yang Unggul dalam Imtaq dan Terdepan dalam Iptek.

Senin, 20 April 2015

Adakah Puasa Bulan Rajab

Puasa Bulan Rajab

Pertanyaan:

Akhir-akhir ini, banyak orang yang berpuasa di awal bulan Rajab. Saya ingin bertanya, apakah ada tuntunannya dari Rasulullah puasa hanya di awal bulan Rajab atau hanya beberapa hari saja di bulan Rajab?

Hendra Irawan (**hendra@***.com)

Jawaban:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Tidak terdapat amalan khusus terkait bulan Rajab, baik bentuknya shalat, puasa, zakat, maupun umrah. Mayoritas ulama menjelaskan bahwa hadis yang menyebutkan amalan di bulan Rajab adalah hadis dhaif dan tertolak.

Ibnu Hajar mengatakan,

لم يرد في فضل شهر رجب ، ولا في صيامه ، ولا في صيام شيء منه معين ، ولا في قيام ليلة مخصوصة فيه حديث صحيح يصلح للحجة ، وقد سبقني إلى الجزم بذلك الإمام أبو إسماعيل الهروي الحافظ

 “Tidak terdapat riwayat yang sahih yang layak dijadikan dalil tentang keutamaan bulan Rajab, tidak pula riwayat yang shahih tentang puasa rajab, atau puasa di tanggal tertentu bulan Rajab, atau shalat tahajud di malam tertentu bulan rajab. Keterangan saya ini telah didahului oleh keterangan Imam Al-Hafidz Abu Ismail Al-Harawi.” (Tabyinul Ujub bi Ma Warada fi Fadli Rajab, hlm. 6)

Keterangan yang sama juga disampaikan oleh Imam Ibnu Rajab. Dalam karyanya yang mengupas tentang amalan sepanjang tahun, yang berjudul Lathaiful Ma’arif,  beliau menegaskan tidak ada shalat sunah khusus untuk bulan rajab,

لم يصح في شهر رجب صلاة مخصوصة تختص به و الأحاديث المروية في فضل صلاة الرغائب في أول ليلة جمعة من شهر رجب كذب و باطل لا تصح و هذه الصلاة بدعة عند جمهور العلماء

“Tidak terdapat dalil yang sahih tentang anjuran shalat tertentu di bulan Rajab. Adapun hadis yang menyebutkan keutamaan shalat Raghaib di malam Jumat pertama bulan Rajab adalah hadis dusta, batil, dan tidak sahih. Shalat Raghaib adalah bid’ah, menurut mayoritas ulama.” (Lathaiful Ma’arif, hlm. 213)

Terkait masalah puasa di bulan Rajab, Imam Ibnu Rajab juga menegaskan,

لم يصح في فضل صوم رجب بخصوصه شيء عن النبي صلى الله عليه و سلم و لا عن أصحابه و لكن روي عن أبي قلابة قال : في الجنة قصر لصوام رجب قال البيهقي : أبو قلابة من كبار التابعين لا يقول مثله إلا عن بلاغ و إنما ورد في صيام الأشهر الحرم كلها

“Tidak ada satu pun hadis sahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang keutamaan puasa bulan Rajab secara khusus. Hanya terdapat riwayat dari Abu Qilabah, bahwa beliau mengatakan, ‘Di surga terdapat istana untuk orang yang rajin berpuasa di bulan Rajab.’ Namun, riwayat ini bukan hadis. Imam Al-Baihaqi mengomentari keterangan Abu Qilabah, ‘Abu Qilabah termasuk tabi’in senior. Beliau tidak menyampaikan riwayat itu, melainkan hanya kabar tanpa sanad.’ Riwayat yang ada adalah riwayat yang menyebutkan anjuran puasa di bulan haram seluruhnya” (Lathaiful Ma’arif, hlm. 213)

Keterangan Ibnu Rajab yang menganjurkan adanya puasa di bulan haram, ditunjukkan dalam hadis dari Mujibah Al-Bahiliyah dari bapaknya atau pamannya, Al-Bahily. Sahabat Al-Bahily ini mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, setelah bertemu dan menyatakan masuk islam, beliau kemudian pulang kampungnya. Satu tahun kemudian, dia datang lagi menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Ya Rasulullah, apakah anda masih mengenal saya.” Tanya Kahmas,

“Siapa anda?” tanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Saya Al-Bahily, yang dulu pernah datang menemui anda setahun yang lalu.” Jawab sahabat

“Apa yang terjadi dengan anda, padahal dulu anda berbadan segar?” tanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Saya tidak pernah makan, kecuali malam hari, sejak saya berpisah dengan anda.” Jawab sahabat.

Menyadari semangat sahabat ini untuk berpuasa, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menasehatkan,

لِمَ عَذَّبْتَ نَفْسَكَ، صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ، وَيَوْمًا مِنْ كُلِّ شَهْرٍ

Mengapa engkau menyiksa dirimu. Puasalah di bulan sabar (ramadhan), dan puasa sehari setiap bulan.

Namun Al-Bahily selalu meminta tambahan puasa sunah,

“Puasalah sehari tiap bulan.” Orang ini mengatakan, “Saya masih kuat. Tambahkanlah!” “Dua hari setiap bulan.” Orang ini mengatakan, “Saya masih kuat. Tambahkanlah!” “Tiga hari setiap bulan.” Orang ini tetap meminta untuk ditambahi. Sampai akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan kalimat pungkasan,

صُمْ مِنَ الحُرُمِ وَاتْرُكْ، صُمْ مِنَ الحُرُمِ وَاتْرُكْ، صُمْ مِنَ الحُرُمِ وَاتْرُكْ

“Berpuasalah di bulan haram, lalu jangan puasa (kecuali ramadhan)…, Berpuasalah di bulan haram, lalu jangan puasa…, Berpuasalah di bulan haram, lalu jangan puasa.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Al-Baihaqi dan yang lainnya. Hadis ini dinilai sahih oleh sebagian ulama dan dinilai dhaif oleh ulama lainnya).

Bulan haram artinya bulan yang mulia. Allah memuliakan bulan ini dengan larangan berperang. Bulan haram, ada empat: Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Puasa di Bulan Haram

Hadis Mujibah Al-Bahiliyah menceritakan anjuan untuk berpuasa di semua bulan haram, sebagaimana yang ditegaskan Ibnu Rajab. Itupun anjuran puasa ini sebagai pilihan terakhir ketika seseorang hendak memperbanyak puasa sunah, sebagaimana yang disarankan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada sahabat Al-Bahily. Karena itu, terlalu jauh ketika hadis ini dijadikan dalil anjuran puasa di bulan rajab secara khusus, sementara untuk bulan haram lainnya, kurang diperhatikan. Karena praktek yang dilakukan beberapa ulama, mereka berpuasa di seluruh bulan haram, tidak hanya bulan rajab. Sebagaimana dinyatakan oleh Ibnu Rajab,

قد كان بعض السلف يصوم الأشهر الحرم كلها منهم ابن عمر و الحسن البصري و أبو اسحاق السبيعي و قال الثوري : الأشهر الحرم أحب إلي أن أصوم فيها

Beberapa ulama salaf melakukan puasa di semua bulan haram, di antaranya: Ibnu Umar, Hasan Al-Bashri, dan Abu Ishaq As-Subai’i. Imam Ats-Tsauri mengatakan, “Bulan-bulan haram, lebih aku cintai untuk dijadikan waktu berpuasa.” (Lathaiful Ma’arif, hlm. 213).

Para Sahabat Melarang Mengkhususkan Rajab untuk Puasa

Kebiasaan mengkhususkan puasa di bulan rajab telah ada di zaman Umar radhiyallahu ‘anhu. Beberapa tabiin yang hidup di zaman Umar bahkan telah melakukannnya. Dengan demikian, kita bisa mengacu bagaimana sikap sahabat terhadap fenomena terkait kegiatan bulan rajab yang mereka jupai.

Berikut beberapa riwayat yang menyebutkan reaksi mereka terhadap puasa rajab. Riwayat ini kami ambil dari buku Lathaiful Ma’arif, satu buku khusus karya Ibnu Rajab, yang membahas tentang wadzifah (amalan sunah) sepanjang masa,

روي عن عمر رضي الله عنه : أنه كان يضرب أكف الرجال في صوم رجب حتى يضعوها في الطعام و يقول : ما رجب ؟ إن رجبا كان يعظمه أهل الجاهلية فلما كان الإسلام ترك

Diriwayatkan dari Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau memukul telapak tangan beberapa orang yang melakukan puasa rajab, sampai mereka meletakkan tangannya di makanan. Umar mengatakan, “Apa rajab? Sesungguhnnya rajab adalah bulan yang dulu diagungkan masyarakat jahiliyah. Setelah islam datang, ditinggalkan.”

Dalam riwayat yang lain,

كرِهَ أن يَكونَ صِيامُه سُنَّة

“Beliau benci ketika puasa rajab dijadikan sunah (kebiasaan).” (Lathaif Al-Ma’arif, 215).

Dalam riwayat yang lain, tentang sahabat Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu,

أنه رأى أهله قد اشتروا كيزانا للماء واستعدوا للصوم فقال : ما هذا ؟ فقالوا: رجب. فقال: أتريدون أن تشبهوه برمضان ؟ وكسر تلك الكيزان

Beliau melihat keluarganya telah membeli bejana untuk wadah air, yang mereka siapkan untuk puasa. Abu Bakrah bertanya: ‘Puasa apa ini?’ Mereka menjawab: ‘Puasa rajab’ Abu Bakrah menjawab, ‘Apakah kalian hendak menyamakan rajab dengan ramadhan?’ kemudian beliau memecah bejana-bejana itu. (Riwayat ini disebutkan oleh Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni 3/107, Ibn Rajab dalam Lathaif hlm. 215, Syaikhul Islam dalam Majmu’ Fatawa 25/291, dan Al-Hafidz ibn Hajar dalam Tabyi Al-Ujb hlm. 35)

Ibnu Rajab juga menyebutkan beberapa riwayat lain dari beberapa sahabat lainnya, seperti Ibnu Umar dan Ibnu Abbas, bahwa mereka membenci seseorang yang melakukan puasa rajab sebulan penuh.

Sikap mereka ini menunjukkan bahwa mereka memahami bulan rajab bukan bulan yang dianjurkan untuk dijadikan waktu berpuasa secara khusus. Karena kebiasaan itu sangat mungkin, tidak mereka alami di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kesimpulan:

Kesimpulan dari keterangan di atas,

Tidak dijumpai dalil khusus yang menyebutkan keutamaan bulan rajab.Tidak dijumpai dalil yang menyebutkan keutamaan puasa rajab atau shalat sunah khusus di bulan rajab.Beberapa sahabat melarang orang mengkhususkan puasa khusus di bulan rajab atau melakukan puasa sebulan penuh selama bulan rajab.Dalil yang menyebutkan keutamaan khusus bagi orang yang melakukan puasa rajab adalah hadis dhaif, dan tidak bisa dijadikan dalil.Bagi orang yang rajin puasa, dibolehkan untuk memperbanyak puasa di bulan haram. Sebagaimana dinyatakan dalam hadis Al-Bahily. Hanya saja, hadis ini berlaku umum untuk semua puasa bulan haram, tidak hanya rajab.

Minggu, 19 April 2015

Keutamaan dan Amalan di Bulan Rajab

Inilah berbagai keutamaan bulan Ra'jab beserta amalannya

Berbagi Cerita-Beberapa hadis Rasulullah saw menunjukkan kelebihan bulan rajab: Hendaklah kamu memuliakan bulan Rajab, niscaya Allah memuliakan kamu dengan seribu kemuliaan di hari Qiamat. Bulan Rajab bulan Allah, bulan Sya’ban bulanku, dan bulan Ramadhan bulan umatku. Kemuliaan Rajab dengan malam Isra’ Mi’rajnya, Sya’ban dengan malam nisfunya dan Ramadhan dengan Lailatul-Qadarnya.

Puasa sehari dalam bulan Rajab mendapat syurga yang tertinggi (Firdaus). Puasa dua hari dilipatgandakan pahalanya. Puasa 3 hari pada bulan Rajab, dijadikan parit yang panjang yang menghalangnya ke neraka (panjangnya setahun perjalanan). Puasa 7 hari pada bulan Rajab, ditutup daripadanya 7 pintu neraka. Puasa 16 hari pada bulan Rajab akan dapat melihat wajah Allah di dalam syurga, dan menjadi orang yang pertama menziarahi Allah dalam syurga.


Kelebihan bulan Rajab dari segala bulan ialah seperti kelebihan Al-Quran keatas semua kalam (perkataan). Puasa sehari dalam bulan Rajab seumpama puasa empat puluh tahun dan diberi minum air dari syurga.

Bulan Rajab Syahrullah (bulan Allah), diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun dan bertaubat kepada-Nya. Puasa dalam bulan Rajab, wajib bagi yang ber puasa itua.Diampunkan dosa-dosanya yang lalu. Dipelihara Allah umurnya yang tinggal.Terlepas daripada dahaga di akhirat. Puasa pada awal Rajab, pertengahannya dan pada akhirnya, seperti puasa sebulan pahalanya. Siapa bersedekah dalam bulan Rajab, seperti bersedekah seribu dinar,dituliskan kepadanya pada setiap helai bulu roma jasadnya seribu kebajikan, diangkat seribu derjat, dihapus seribu kejahatan -

“Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab/ Isra Mi’raj akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa.”

“Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat kemuliaan di sisi ALLAH SWT.” “Barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab, maka ALLAH akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa akhirat.”

“Barang siapa berpuasa lima hari dalam bulan ini, permintaannya akan dikabulkan.”

“Barang siapa berpuasa tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam dan barang siapa berpuasa delapan hari maka akan dibukakan delapan pintu syurga.”

“Barang siapa berpuasa lima belas hari dalam bulanini, maka ALLAH akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan, dan barang siapa yang menambah(hari-hari puasa) maka ALLAH akan menambahkan pahalanya.”


Amalan dan Dzikir Di Bulan Rajab

Di bulan Rajab terdapat amalan khusus dan amalan umum. Amalan khusus adalah amalan yang dilakukan pada hari atau malam tertentu di bulan Rajab. Adapun amalan umum adalah amalan yang dilakukan selama di bulan Rajab. Amalannya sebagai berikut:

Pertama: Rasulullah saw juga bersabda: “Bulan Rajab adalah bulan permohonan pengampunan bagi ummatku, maka hendaknya mereka memperbanyak istighfar di dalamnya.” Yakni:

اَسْتَغْفِرُ اللهَ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ

Astaghfirullâha wa atûbu ilayh
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya

Kedua: Dalam suatu riwayat disebutkan: Bagi yang tidak mampu berpuasa agar memperoleh pahala puasa di bulan Rajab, maka hendaknya setiap hari ia membaca tasbih berikut 100 kali:

سُبْحَانَ اْلاِلَهِ الْجَلِيلِ، سُبْحَانَ مَنْ لاَ يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلاَّ لَهُ، سُبْحَانَ اْلأَعَزِّ اْلاَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ اَهْلٌ

Subhânal ilâhil jalîl, subhâna Man lâ yanbaghit tasbîhu illâ lahu, subhânal a’azzil akram, subhâna Man labisal ‘izzi wa huwa lahu ahlun.

Mahasuci Tuhan Yang Maha Agung, Mahasuci yang tak layak bertasbih kecuali kepada-Nya, Mahasuci Yang Maha Agung dan Maha Mulia, Mahasuci Yang Menyandang keagungan dan hanya Dia yang layak memilikinya.

Ketiga: Membaca:

يَا ذَا الْجَلالِ وَاْلاِكْرَامِ، يَا ذَا النَّعْمَاءِ وَالْجُودِ، يَا ذَا الْمَنِّ وَالطَّوْلِ، حَرِّمْ شَيْبَتِي عَلَى النَّارِ

Yâ Dzal jalâli wal-ikrâm, yâ Dzan na’mâi wal-jûd, yâ Dzal manni wath-thawl, harrim syaibatî `alan nâri.

Wahai Yang Maha Agung dan Maha Mulia, wahai Pemilik kenikmatan dan kedermawanan, wahai Pemilik anugerah dan karunia, selamatkan putihnya rambutku dari api neraka.

Keempat: Rasululah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Istighfar berikut sebanyak 100 kali dan mengakhirnya dengan bersedekah, Allah akan mengakhirinya dengan rahmat dan maghfirah. Barangsiapa yang membacanya 400 kali, Allah memcatat baginya pahala 100 syuhada’:

اَسْتَغْفِرُ اللهَ لا اِلهَ إِلاّ هُوَ وَحْدَهُ لا شَريكَ لَهُ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ

Astaghfirullâha lâilaha illa Huwa wahdahu lâ syarîkalah, wa atûbu ilayh.
Aku memohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Esa, Yang tiada sekutu bagi-Nya, aku bertaubat kepada-Nya.”

Kelima: Membaca Lailâha illallâh (1000 kali).
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Lâilâha illallâh sebanyak seribu kali , Allah mencatat baginya seratus ribu kebaikan dan membangunkan baginya seratus kota di surga.”

Keenam: membaca Astaghfirullâh wa atûbu ilayh, pagi dan sore sebanyak (70 kali), dan diakhiri dengan membaca doa:

اَللّهُمَّ اغْفِرْ لي وَتُبْ عَلَيَّ

Allâhummaghfirlî wa tub `alayya
Ya Allah, ampuni aku dan bukakan pintu taubat bagiku.

Dalam suatu hadis dikatakan: Barangsiapa yang membaca Istighfar pagi dan sore sebanyak 70 kali dan kemudian diakhiri dengan doa tersebut dengan mengangkat tangannya, jika ia mati di bulan Rajab matinya diridhai oleh Allah dan tidak disentuh oleh api neraka karena berkah bulan Rajab.

Ketujuh: membaca istighfar berikut sebanyak seribu kali agar diampuni dosanya oleh Allah Yang Maha Penyayang:

اَسْتَغْفِرُ اللهَ ذَا الْجَلالِ وَالاِْكْرامِ مِنْ جَميعِ الذُّنُوبِ وَالاثامِ

Astaghfirullâha Dzal jalâli wal-ikrâm min jamî`idz dzunûbi wal-âtsâm
Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan Maha Mulia dari semua dosa dan kesalahan.

Kedelapan: membaca Surat Al-Ikhlash sebelas ribu kali atau seribu kali atau seratus kali.
Dalam suatu riwayat dikatakan: “Barangsiapa yang membaca Surat Al-Ikhlash seratus kali pada hari Jum’at bulan Rajab, ia akan memperoleh cahaya yang mengantarkan ke surga.”

Kesembilan: Dalam suatu hadis disebutan: “Barangsiapa yang berpuasa sehari di bulan Rajab, dan melakukan shalat sunnah empat rakaat (2 kali salam). Rakaat pertama setelah Fatihah membaca ayat Kursi seratus kali, dan rakaat kedua setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash dua ratus kali, maka saat matinya ia akan menyaksikan tempatnya di surga atau diperlihatkan kepadanya.”

Kesepuluh: Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang melakukan shalat sunnah empat rakaat (2 kali salam) pada hari Jum’at di bulan Rajab antara shalat Zuhur dan Ashar; setiap rakaat setelah Fatihah membaca ayat Kursi tujuh kali dan Surat Al-Ikhlash, kemudian sesudah salam membaca Astaghfirullâhalladzî lâilâha illâ Huwa wa as-aluhut tawbah (10 kali), Allah mencatat baginya dari hari itu (hari ia melakukan shalat) sampai hari kematiannya setiap hari seribu kebaikan; memberinya untuk setiap ayat yang ia baca satu kota di surga dari yaqut merah; untuk setiap hurufnya satu istana di surga dari mutiara; diberinya pasangan bidadari dan diridhai tanpa sedikitpun murka; dan Allah mencatatnya sebagai orang-orang ahli ibadah, dan mengakhiri hidupnya dengan kebahagiaan dan pengampunan yang terbaik.”

Kesebelas: Puasa tiga hari: hari kamis, Jum’at dan Sabtu.
Dalam suatu hadis disebutkan: “Barangsiapa yang berpuasa pada Kamis, Jum’at dan Sabtu di bulan-bulan yang mulia, Allah mencatat baginya ibadah sembilan ratus tahun.”

Kedua belas: Shalat enam puluh rakaat selama bulan Rajab; setiap malam dua rakaat, setiap rakaat setelah Fatihah membaca Surat Al-Kafirun (3 kali) dan Surat Al-Ikhlash (sekali). Sesudah salam membaca doa berikut sambil mengangkat tangan:

لا اِلهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَريكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، يُحْيي وَيُميتُ، وَهُوَ حَيٌّ لا يَمُوتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيْيء قَديرٌ، وَاِلَيْهِ الْمَصيرُ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظيمِ، اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّد النَّبِيِّ الاُْمِّيِّ وَآلِهِ

Lâilaha illallâhu wahdahu lâ syarîkalah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyî wa yumît, wa Huwa hayyun lâ yamût, biyadihil khayr wa Huwa ‘alâ kulli syay-in qadîr, wa ilayhil mashîr, walâ hawla wala quwwata illâ billahil `aliyyil `azhîm. Allahumma shalli `alâ Muhammadin an-nabiyyil ummi wa âlihi.

Tiada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kekuasaan dan pujian. Dialah Yang Menghidupkan dan mematikan. Dia Yang Hidup dan tidak mati, di tangan-Nya segala kebaikan, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, kepada-Nya kembali segalanya, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Tinggi dan Maha Agung. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad Nabi yang ummi dan keluarganya.

Diriwayatkan dari Nabi saw bahwa orang yang melakukan amalan tersebut Allah mengijabah doanya dan memberinya enam puluh pahala haji dan umrah.

Ketiga belas: Rasulullah saw bersabda: “orang yang membaca Surat Al-Ikhlash (100 kali) dalam shalat sunnah dua rakaat di malam bulan Rajab, nilainya sama dengan berpuasa seratus tahun di jalan Allah, dan memberinya seratus istana di surga, setiap istana bertetangga dengan para Nabi (as).”

Keempat belas: Imam Ali bin Abi Thalib (as) berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca setiap hari dan malam di bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan Surat Al-Fatihah, ayat Kursi, Surat Al-Kafirun, Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing (3 kali), kemudian membaca masing-masing (3 kali):

سُبْحانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلا اِلهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظيمِ

Subhânallâhi wal-hamdulillâhi, wa lâilâha illallâh wallâhu akbar, walâ hawla walâ quwwata illâ billâhil `aliyyil `azhîm.
Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung

اَللّـهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّد وَآلِ مُحَمَّد

Allâhumma shalli `alâ Muhammadin waâli Muhammad
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad

اَللّـهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤمِنينَ وَالْمُؤمِناتِ

Allâhummaghfir lil-mu’minîna wal-mu’minât
Ya Allah, ampuni kaum mukminin dan mukminat

Kemudian membaca istighfar berikut (400 kali):

اَسْتَغْفِرُ اللهَ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ

Astaghfirullâha wa atûbu ilayh
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya,

maka Allah swt akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya walaupun sebanyak tetesan hujan, daun-daun pepohonan, dan buih di lautan.”

Kamis, 16 April 2015

Pengertian Istigotsah

Kata “istighotsah” استغاثة berasal dari “al-ghouts”الغوث yang berarti pertolongan. Dalam tata bahasa Arab kalimat yang mengikuti pola (wazan) “istaf’ala” استفعل atau “istif’al” menunjukkan arti pemintaan atau pemohonan. Maka istighotsah berarti meminta pertolongan. Seperti kata ghufron غفران yang berarti ampunan ketika diikutkan pola istif’al menjadi istighfar استغفار yang berarti memohon ampunan.
Jadi istighotsah berarti “thalabul ghouts” طلب الغوث atau meminta pertolongan. Para ulama membedakan antara istghotsah dengan “istianah” استعانة, meskipun secara kebahasaan makna keduanya kurang lebih sama. Karena isti’anah juga pola istif’al dari kata “al-aun” العون yang berarti “thalabul aun” طلب العون yang juga berarti meminta pertolongan.
Istighotsah adalah meminta pertolongan ketika keadaan sukar dan sulit. Sedangkan Isti’anah maknanya meminta pertolongan dengan arti yang lebih luas dan umum.
Baik Istighotsah maupun Isti’anah terdapat di dalam nushushusy syari’ah atau  teks-teks Al-Qur’an atau hadits Nabi Muhammad SAW. Dalam surat Al-Anfal ayat 9 disebutkan:

إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ 

(Ingatlah wahai Muhammad), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu lalu Dia mengabulkan permohonanmu.” (QS Al-Anfal:9)
Ayat ini menjelaskan peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW memohon bantuan dari Allah SWT, saat itu beliau berada di tengah berkecamuknya perang badar dimana kekuatan musuh tiga kali lipat lebih besar dari pasukan Islam. Kemudian Allah mengabulkan permohonan Nabi dengan memberi bantuan pasukan tambahan berupa seribu pasukan malaikat.

Dalam surat Al-Ahqaf ayat 17 juga disebutkan;

وَهُمَا يَسْتَغِيثَانِ اللَّهَ

Kedua orang tua memohon pertolongan kepada Allah.” (QS Al-Ahqaf:17)
Yang dalam hal ini adalah memohon pertolongan Allah atas kedurhakaan sang anak dan keengganannya meyakini hari kebangkitan, dan tidak ada cara lain yang dapat ditempuh oleh keduanya untuk menyadarkan sang anak kecuali memohon pertolongan dari Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Dari kedua cuplikan ayat ini barangkali dapat disimpulkan bahwa istighotsah adalah memohon pertolongan dari Allah SWT untuk terwujudnya sebuah “keajaiban” atau sesuatu yang paling tidak dianggap tidak mudah untuk diwujudkan.
Istighotsah sebenamya sama dengan berdoa akan tetapi bila disebutkan kata istighotsah konotasinya lebih dari sekedar berdoa, karena yang dimohon dalam istighotsah adalah bukan hal yang biasa biasa saja. Oleh karena itu, istighotsah sering dilakukan secara kolektif dan biasanya dimulai dengan wirid-wirid tertentu, terutama istighfar, sehingga Allah SWT berkenan mengabulkan permohonan itu.
Istighotsah juga disebutkan dalam hadits Nabi,di antaranya :

إنَّ الشَّمْسَ ‏تَدْنُوْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَبْلُغَ الْعَرَقُ نِصْفَ الْأُذُنِ, فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ اسْتَغَاثُوْا بِآدَمَ ثُمَّ ‏بِمُوْسَى ثُمَّ بِمُحَمَّدٍ

Matahari akan mendekat ke kepala manusia di hari kiamat, sehingga keringat sebagian orang keluar hingga mencapai separuh telinganya, ketika mereka berada pada kondisi seperti itu mereka beristighotsah (meminta pertolongan) kepada Nabi Adam, kemudian kepada Nabi Musa kemudian kepada Nabi Muhammad. (H.R.al Bukhari).
Hadits ini juga merupakan dalil dibolehkannya meminta pertolongan kepada selain Allah dengan keyakinan bahwa seorang nabi atau wali adalah sebab. Terbukti ketika manusia di padang mahsyar terkena terik panasnya sinar Matahari mereka meminta tolong kepada para Nabi. Kenapa mereka tidak berdoa kepada Allah saja dan tidak perlu mendatangi para nabi tersebut? Seandainya perbuatan ini adalah syirik niscaya mereka tidak melakukan hal itu dan jelas tidak ada dalam ajaran Islam suatu perbuatan yang dianggap syirik.
Sedangkan isti’anah terdapat di dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ

Mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat.” (QS Al-Baqarah: 45)
KH A. Nuril Huda
Ketua PP Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Diambil dari www.nu.or.id

Bacaan Istighosah 

Berikut ini adalah doa-doa yang dibaca dalam istighotsah, sebagaimana dalam buku “Panduan Praktis Istighotsah” oleh Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU):

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

الفَاتِحَة x1

(Surat Al-Fatihah)

أسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ x3

Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِا للهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ x3

Tiada daya untuk menjauhi maksiat kecuali dengan pemeliharaan Allah dan tiada kekuatan untuk melakukan ketaatan kecuali dengan pertolongan Allah

أللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ x3

Ya Allah. Limpahkanlah rahmat dan kemuliaan kepada junjungan kami Nabi Muhammad berserta keluarganya

لَا إلهَ إلَّا أنْتَ سُبْحَانَكَ إنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ x40

Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau, Sungguh aku termasuk orang-orang yang telah berbuat dzalim

يَا اَللهُ يَا قَدِيْمُ x33

Wahai Allah, wahai Dzat yang ada tanpa permualaan

يَا سَمِيْعُ يَا بَصِيْرُ x33

Wahai Allah, wahai Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat

يَا مُبْدِعُ يَا خَالِقُ x33

Wahai Dzat yang mewujudkan sesuatu dari tidak ada, wahai Dzat Yang Maha Pencipta

يَا حَفِيْظُ يَا نَصِيْرُ يَا وَكِيْلُ ياَ اللهُ x33

Wahai Dzat yang memelihara dari keburukan dan kebinasaan, wahai Dzat Yang Maha Menolong, wahai Dzat yang menjamin rizki para hamba dan mengetahui kesulitan-kesulitan hamba, ya Allah

يَا خَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أسْتَغِيْثُ x33

Wahai Dzat Yang Hidup, yang terus menerus mengurus makhluknya, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan-MU

يَا لَطِيْفُ x41

Wahai Dzat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

أسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ إنَّهُ كَانَ غَفَّارًا x33

Aku mohon ampung kepada Allah Yang Maha Agung, sunggu Allah Dzat Yang Maha Pengampun

أللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ قَدْ ضَاقَتْ حِيْلَتِي أدْرِكْنِي يَا اَللهُ x3

Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kemuliaan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, sungguh telah habis daya dan upayaku maka tolonglah kami, Ya Allah Ya Allah Ya Allah

أللّهُمَّ صَلِّي صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ x1

Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau

يَا بَدِيْعُ x41

Wahai Dzat yang menciptakan makhluk tanpa ada contoh sebelumnya

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ x33

Cukup bagi kami Allah, dan Dia sebaik-baik penolong

يس x1

(Surat Yasiin)

اللهُ أكْبَرُ يَا رَبَّنَا وَإلَهَنَا وَسَيِّدَنَا أنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ x3

Allah maha besar maha mulia, Wahai Tuhan kami, sesembahan kami, tuan kami, Engkau-lah penolong kami, menangkan kami atas orang­orang kafir

حَصَّنْتُكُمْ بِالْحَيِّ الْقَيُّوْمِ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ أبَدًا وَدَفَعْتُ عَنْكُمُ السُّوْءَ بِألْفِ ألْفِ ألْفِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِا للهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ x3

Aku mohonkan pemeliharaan untuk kalian kepada Dzat yang maha hidup dan terus menerus mengatur hamba-Nya yang tidak pernah mati selamanya, dan aku tolak dan hindarkan dari kalian segala keburukan dengan sejuta bacaan “La haula wa la quwwata illa billahil aliyyil adzim

الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أنْعَمَ عَلَيْنَا وَهَدَانَا عَلَى دَيْنِ الإسْلَامِ x3

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat dan petunjuk kepada agama Islam

بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا يَسُوْقُ الْخَيْرَ إلَّا اللهِ بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا يَصْرِفُ السُّوْءَ إلَّا اللهُ بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ مَا كَانَ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللهِ بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِا للهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ x1

Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali la. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang menyingkirkan keburukan kecuali la. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada kenikmatan melainkan dari Allah. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tiada daya untuk berbuat kebaikan kecuali dengan pertolongan Allah dan tiada kekuatan untuk menghindar dari perbuatan maksiat kecuali dengan perlindungan Allah yang maha Mulia dan maha agung

سَألْتُكَ يَا غَفَّارُ عَفْوًا وَتَوْبَةً وَبِالْقَهْرِ يَا قَهَّارُ خُذْ مَنْ تَحَيَّلَا x3

Ya Allah, aku memohon ampunan dan taubat yang diterima kepada-Mu Ya Allah yang maha pengampun, dan dengan kekuatan dan kekuasaan-Mu Wahai Dzat yang maha mengalahkan, tundukkan dan hukumlah orang yang melakukan tipu muslihat dan ingin mencelakai kami

يَا جَبَّارُ يَا قَهَّارُ يَا ذَا الْبَطْشِ الشَّدِيْدِ خُذْ حَقَّنَا وَحَقَّ الْمُسْلِمِيْنَ مِمَّنْ ظَلَمَنَا وَالْمُسْلِمِيْنَ وَتَعَدَّى عَلَيْنَا وَعَلَى الْمُسْلِمِيْنَ x3

Wahai Dzat yang maha mengalahkan, maha menundukkan, Dzat yang keras azab-Nya, ambilkan hak-hak kami dan hak-hak umat Islam dari orang-orang yang menzhalimi kami dan menzhalimi umat Islam, yang telah menganiaya kami dan menganiaya umat Islam

الفَاتِحَة x1

(Surat Al-Fatihah)

التَّهْلِيْل

Rabu, 01 April 2015

Info Pendaftaran SMKIT Attaqwa 9

SMKIT Attaqwa 9 membuka pendaftaran Siswa/i baru tahun pelajaran 2015/2016

Program Jurusan :
1). Teknik Otomotif - Teknik Kendaraan Ringan;
2). Teknologi Informasi&Komunikasi - Teknik Komputer&Jaringan;
3). Bisnis dan Managemen - Akuntansi.

Alamat Kp. Ujungharapan Kel. Bahagia Kec. Babelan Kab. Bekasi 17612
Tlp : (021) 891 333 83
HP : 0857 1854 7965